Share

bab 110

Author: Author Rina
last update Last Updated: 2025-07-29 18:12:29

Maria merasa puas, Johan memang selalu membuat dia puas. Permainannya selalu dirindukan oleh Maria.

"Hebat Lo, masih aja bikin gue puas," ucap Maria. Wanita yang selalu haus itu merasa keinginannya sudah terlampiaskan.

"Mau lagi?" Lelaki kurus hitam manis itu tersenyum menggoda.

"Anj*r Lo. Gak ada puas-puasnya. Pantes cewek Lo ajak cek in dua kali doang sudah hamidun," jawab Maria.

Johan berdecak.

"Anj*r. Sekarang lu bantu gue dong gimana cara gue bisa ngatasi hal ini. Kok nggak mungkin ngebiarin tuh cewek terus-menerus pergi dari broadcast satu ke broadcast lainnya untuk menjatuhkan gue. Gue harus membersihkan nama gue kalau nggak mau kerjaan gue semua hilang," ucap Johan

Pria itu memang berprofesi sebagai seorang DJ. Dan semenjak ada masalah itu pekerjaannya banyak yang di cancel. Event-event besar yang telah menantinya sudah banyak dibatalkan oleh pihak penyelenggara karena tidak mau nanti nama mereka akan tercemar.

"Ya satu-satunya jalan lu harus klarifikasi. Mendingan gini aja
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Setelah Aku Mendua   bab 110

    Maria merasa puas, Johan memang selalu membuat dia puas. Permainannya selalu dirindukan oleh Maria."Hebat Lo, masih aja bikin gue puas," ucap Maria. Wanita yang selalu haus itu merasa keinginannya sudah terlampiaskan."Mau lagi?" Lelaki kurus hitam manis itu tersenyum menggoda."Anj*r Lo. Gak ada puas-puasnya. Pantes cewek Lo ajak cek in dua kali doang sudah hamidun," jawab Maria.Johan berdecak."Anj*r. Sekarang lu bantu gue dong gimana cara gue bisa ngatasi hal ini. Kok nggak mungkin ngebiarin tuh cewek terus-menerus pergi dari broadcast satu ke broadcast lainnya untuk menjatuhkan gue. Gue harus membersihkan nama gue kalau nggak mau kerjaan gue semua hilang," ucap JohanPria itu memang berprofesi sebagai seorang DJ. Dan semenjak ada masalah itu pekerjaannya banyak yang di cancel. Event-event besar yang telah menantinya sudah banyak dibatalkan oleh pihak penyelenggara karena tidak mau nanti nama mereka akan tercemar. "Ya satu-satunya jalan lu harus klarifikasi. Mendingan gini aja

  • Setelah Aku Mendua   bab 109

    Maria menatap Rendra yang keluar dari rumah bersama Mona. Mereka seperti keluarga kecil yang bahagia. Mona berjalan di depan dengan menggendong anak keduanya, sementara Rendra di belakang menggandeng Gea.Hati Mona bagaikan terbakar, bisa-bisanya Rendra lebih memilih Mona yang janda anak dua. Dibandingkan dirinya. Memang tidak dipungkiri, Maria juga bukan wanita baik-baik. Dia juga sudah tak lagi virgin, sudah banyak laki-laki yang menjadi teman mainnya. Tapi Setif dia belum punya anak. Setidaknya kelasnya Maria yakin lebih dari Mona.Maria mengepalkan tangannya. Wanita itu sepertinya perlu mencari hiburan. Dia kemudian menelpon seseorang. "Hallo Jo. Lo ada di mana?" tanya wanita itu begitu telepon tersambung. Alunan musik terdengar, suara orang berteriak, dan juga suara lainnya menjadi satu."Hallo, iya say. Ada apa?"tanya pria tadi dengan berteriak. "Aduh Jo, lo kejauhan deh gue nggak dengerin lu ngomong apa."Tak lama kemudian suara itu sudah mulai reda, terdengar sudah semakin

  • Setelah Aku Mendua   bab 108

    "Kenapa ibu berkata seperti itu. Apa ibu ada masalah atau ibu sakit?" Mona menatap Ibu Sukma."Gak, Nak. Ibu baik-baik saja."Mona menatap Ibu Sukma, dari wajahnya Ibu Sukma memang terlihat pucat. Tidak segar, bahkan tatapan matanya juga sedikit sayu. Mona selama ini berpikir kemungkinan Ibu Sukma capek karena wanita itu memang sangat hobi memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. Walaupun ada pembantu."Tapi, Mona perhatikan wajah Ibu sedikit pucat. Apa mungkin Ibu kepingin aku temani untuk periksa?"Ibu Sukma menggeleng cepat sambil tersenyum. "Ibu baik-baik saja Nak. Ibu terlihat pucat mungkin karena Ibu capek. Ya sebagai orang tua seperti Ibu ini memang kepinginnya gerak terus tapi tenaganya sudah lemah. Jadinya begini, tiap gerak sedikit akan terlihat lemah dan pucat. Tapi nanti kalau sudah beristirahat semuanya akan hilang," jawab Ibu Sukma sambil tertawa. Tapi entah kenapa, Mona merasa bukan hanya karena itu. Tapi ada sesuatu yang disembunyikan oleh Bu Sukma. Apalagi se

  • Setelah Aku Mendua   bab 107

    Bab 107Maria menatap kemesraan Mona dan Rendra dengan hati yang panas. Dia betul-betul tidak terima melihat itu. Bisa-bisanya Rendra jatuh ke tangan Mona yang janda dan punya anak dua. Apa kurangnya dia."Aku harus berbuat sesuatu sebelum mereka menikah!" Geram Maria. Kini di otak wanita itu telah tersimpan berbagai macam rencana._______Ibu Sukma menyambut gembira kedatangan Mona dan anak-anaknya. Terutama saat melihat Kaisar. Wanita itu langsung menggendongnya dan Kaisar kecil pun tak menolak. Bocah itu bahkan langsung lengket pada Ibu Sukma dan bibi pembantu di rumah Rendra. Mereka sungguh senang dengan kehadiran Kaisar."Cucu nenek ganteng ya, mirip mamanya," ujar Ibu Sukma yang membuat Mona merasa terharu. Ketakutan yang tadi sempat menghantuinya kini berubah rasa bahagia dan haru. Dia tak menyangka kalau Ibu Sukma akan menerima putranya dengan baik. "Itu yang jelas mirip mamanya. Lihat aja hidungnya persis banget," ujar Rendra. Bahkan ketika Kaisar mendekat anak itu pun ters

  • Setelah Aku Mendua   bab 106

    Bab 106Mona pergi setelah berbicara panjang lebar dengan Bi Lisa. Dia memutuskan untuk pergi dengan Rendra bersama dengan anak-anaknya. Rendra mengajak mereka untuk pergi ke mall. Lelaki itu bahkan mengajak anak-anak Mona ke tempat permainan anak-anak. Rendra tak bahagia sekali bermain dengan anak-anak Mona. Senyum dan tawa tak lepas dari bibir mereka. "Habis ini kita main ke rumah nenek ya?" Gea langsung mengangguk, anak itu memang cukup akrab dengan ibunya Rendra. "Hore, main ke rumah nenek," ujar Gea."Memangnya Ibu tidak repot. Kita kan ke sana bawa Kaisar. Aku nggak enak kalau nanti di sana Kaisar merepotkan," ujar Mona. Mungkin kalau Gea sudah biasa tetapi Kaisar masih kecil. Mona takut akan mengganggu istirahat ibunya Kaisar. "Justru ibu akan senang kalau kamu membawa Kaisar ke sana. Dia itu kepingin rumahnya rame, kan waktu dia ke sana juga Ibu senang banget kan. Apalagi ini Kaisar, Ibu kepengen sekali cucu laki-laki," ujar Rendra. Sementara Mona hanya tersenyum. "Tapi

  • Setelah Aku Mendua   bab 105

    Bab 105"Cuma apa?"tanya Bibi Mona. Wanita itu memang melihat keraguan di mata Mona. "Aku takut, Bi."Bibi Mona yang bernama Lisa itu semua tidak mengerti."Kamu takut apa. Takut kalau nanti sewaktu-waktu Herman akan mengganggu kamu?" Bi Lisa menatap keponakannya," memang kamu masih punya rasa dengan Herman?" Lanjut Lisa.Sementara Mona menggelengkan kepalanya."Tidak, bukan itu. Bukan masalah takut dengan Herman. Tapi aku takut kalau Rendra nanti menyesal menikah denganku. Walau bagaimanapun dia itu masih muda, dia bisa mendapatkan wanita yang bahkan lebih dari aku. Lebih dari segalanya," ujar Mona.Ini yang selama ini membuat Mona agak lama menerima lamaran dari Rendra. Dia takut kalau pemuda itu nanti menyesal.Lisa memegang pundak Mona."Mona, kamu harus yakin dengan pilihan kamu dan kamu harus yakin inilah yang terbaik untuk kamu. Banyak kok orang yang menikah dengan perbedaan seperti kamu. Seorang perjaka menikah dengan janda mereka juga bisa hidup bahagia. Karena pada dasarny

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status