Share

Episode 39

~••°••~

Menjelang Dzuhur aku sampai di Padang, Senin yang gersang bermandikan cahaya terik garang sang surya. Angin dari laut, mengabarkan bahwa akan cerah sampai sore tiba. Semoga mendung tidak berkhianat dalam perjalanan menuju rembang.

Teman satu kelasku, asal Medan, Guntur Silalahi berbaik hati menemani ke kantor LLDIKTI. Menjemput hadiah utama, satu unit sepeda motor jenis matic. Warna merah terangnya, seakan memberikan aura penuh kepercayaan diri kepadaku. Guntur yang mengendarai hingga ke tempat kos. Teman-teman lain sudah menunggu. Kata mereka ingin selfie dengan si merah. Lalu, aku beri nama kuda besi itu "Qizil" yang artinya merah dalam bahasa Kazakhtan.

Kenapa harus Kazakhtan? Karena Bapak pernah bercerita tentang indahnya negara dengan ragam etnis dan budaya tersebut.

Kazakhstan mungkin belum terlalu familiar bagi banyak orang. Tetapi, dalam kepalaku terpaku kuat sebuah kata berawalan "K" tersebut, kemudian menjadi salah satu obsesi untuk bisa aku kunjungi kelak. Negara de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status