Share

34. Ketakutan Wisnu

"Ada apa ini?"

Mataku segera tertuju pada Mas Wisnu. Dan betapa terkejutnya diri ini ketika menatap Dita pun ada di sini?

Kenapa Mas Wisnu tak memberitahu jika dia datang tak sendirian?

Aku mencoba menarik napas panjang.

"Faro kenapa nangis, Nak?"

"Tadi Tante itu mau ngasih mainan ke kita, Ma. Terus aku nggak mau nerima. Jadi mainan sama Faro pun aku kembalikan."

Wajahku kembali menatap Dita yang tampak bergeming.

"Kenapa kamu nggak mau menerima pemberian Tante ini, Nak?"

"Tante ini jahat, Ma. Dia yang udah membuat Papa pergi dari rumah kita."

Jantung ini menyentak mendengar ucapan Safia. Bagaimana mungkin kata-kata itu bisa keluar dari mulut bocah yang baru duduk di kelas tiga SD?"

"Tante tidak pernah merebut Papa kamu, Nak. Kamu salah paham."

Dita mencoba membela diri. Sedang Mas Wisnu terlihat begitu menyesal. Aku tak akan membela Dita, sebab jelas kebenarannya dialah yang sudah membuat suamiku pergi.

"Aku minta kamu pergi, Dit."

"Apa?"

Dia tercengang, tak ingin perduli. Wajah kual
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Dita emang sengaja kayaknya... tiap buat madalah begitu mudah bilang maaf tapi masih diulangi terus... emang dasar Wisnunya aja yg bodoh ini
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status