Share

Kebodohan Bram Yang Terulang.

"Presdir, sekaligus pemilik perusahaan ARTAMA." Identitas itu cukup menghancurkan Bram dan istrinya. Sekarang mereka hanya bisa menunggu nasib sialnya, itu tidak menunggu lama, karena besok paginya saham perusahaan Maharani jatuh ke titik terendah.

Aku hanya menarik napas panjang, tidak menyangka Bram akan kembali hancur karena ulah adiknya. "Kenapa, tak rela melihatnya menderita?" tanya Ikhram sinis.

"Ternyata cintaku masih ada untuknya?" jawabku datar. "A ... Apa yang kau bilang?!" pekik Ikhram seperti orang gila. "Huh, cari gara-gara dilawan berteriak kalap." Bara berkata dengan wajah datar.

"Apa yang kau lakukan, Am. Turunkan aku sekarang juga, turunkan aku!" Aku berteriak tapi Ikhram seolah tidak mendengarnya, dengan santai dia meminta ijin pada bapak lalu membawaku pergi.

Di depan semua orang dia melajukan mobilnya, membawaku yang berteriak seperti orang gila. "Semakin lama kau semakin keterlaluan, aku harus memberimu pelajaran agar tidak asal bicara," ketusnya di depan wajahku
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status