Share

Bab 6

Author: Laut yang Tenang
Mendengar ucapan Deon, semua anggota Keluarga Yossef naik pitam dan mulai mencaci maki Deon.

"Apa-apaan orang ini? Benar-benar tak beradab!"

"Benar! Berani-beraninya dia mengutuk Kakek seperti itu!"

"Orang yang lebih rendah dari binatang sepertinya nggak pantas diberikan uang! Lebih baik dia dipukul sampai mati lalu dibuang ke laut!"

"Sampah masyarakat memang seperti itu. Hanya melihatnya saja membuatku merasa buang-buang waktu!"

Dengan ekspresi masam, Simon berujar, "Hei, bocah. Apa kamu sadar apa yang baru saja kamu katakan? Minta maaflah dan aku akan melupakan masalah ini."

Bagi orang yang sudah berumur, dikutuk mati di depan orang lain adalah hal yang sangat tabu.

Deon mengerutkan kening dan menjawab, "Tapi aku mengatakan yang sebenarnya. Tak lama lagi kamu akan mati."

Ekspresi Simon langsung menjadi tegang, tetapi dia berusaha menahan amarahnya dan berkata dengan nada mengancam, "Coba kamu ulangi ucapan itu satu kali lagi."

"Kakek, jangan salah paham, dia ini orang bodoh yang selalu asal bicara," sela Luna sambil menatap Deon dengan bingung.

"Deon, berhenti beromong kosong. Minta maaf kepada Kakek sekarang juga, lalu pergi! Urusanmu di sini sudah selesai!"

Bagaimanapun, Deon adalah karyawan Luna. Karena situasinya berbahaya, Luna merasakan kewajiban untuk melindungi Deon.

Merasa kesabarannya mulai terkikis, Deon pun berkata, "Memang benar, kok. Sebentar lagi kamu akan mati, harus kuulangi berapa kali lagi? Apa kalian semua tuli?"

Bagaikan menambahkan minyak ke api, ucapan tersebut membuat Keluarga Yossef merasa seolah telah disambar petir.

Ekspresi Simon makin kusut, pembuluh darah bermunculan di sekujur tubuhnya dan paru-parunya kembang kempis karena marah.

"Aku tak akan membiarkanmu lepas! Kamu ... akan mati di sini!" gertak Simon.

Luna buru-buru menyela dengan cemas, "Kakek, dia adalah pegawai kita ...."

"Tutup mulutmu! Aku nggak peduli siapa dia, akan kupastikan dia mati hari ini!" seru Simon sambil membelalak. "Johan, Julian!"

"Ya, Ayah!" jawab keduanya dengan sigap.

"Tutup pintunya dan perintahkan semua preman kita kemari. Aku akan membunuh bajingan sialan ini sampai nggak bersisa!"

Simon tengah marah-marah, tetapi dia tiba-tiba merasakan rasa sakit yang menusuk di seluruh tubuhnya.

Detik selanjutnya, dia terjatuh ke lantai dan darah mengalir dari berbagai lubang di tubuhnya!

"Ayah!"

"Kakek!"

Para anggota Keluarga Yossef kaget setengah mati karena tidak menyangka hal ini, lalu segera berlari menghampiri Simon dengan tergesa-gesa.

Simon adalah pria tua yang sehat dan kuat, lantas kenapa dia tiba-tiba jatuh dan berdarah?

Luna juga bergegas ke sisi Simon sambil memerintah, "Bawa Kakek ke rumah sakit secepatnya! Kakek sekarat!"

Namun, hal ini sangat tidak terduga dan kondisi Simon memburuk dengan kecepatan yang tak tertolong. Saat ini, dia bahkan kesulitan bernapas dan berdarah dari mana-mana!

Hal ini membuat para anggota Keluarga Yossef merasa ngeri. Dari kediaman mereka, dibutuhkan setidaknya setengah jam untuk sampai ke rumah sakit terdekat.

Di tengah kericuhan, Deon perlahan berjalan ke sisi Simon dan menekan tiga titik akupunktur di tubuhnya. Di luar dugaan, hal ini membuat Simon merasa sedikit lebih lega.

Para anggota Keluarga Yossef memandang Deon dengan tidak percaya dan mulai bergumam, "Jangan-jangan bocah itu bisa melihat penyakit Kakek yang tidak kita ketahui?"

"Pak tua, di sini hanya aku sendiri yang mampu menyelamatkanmu. Kalau aku nggak mengobatimu, kamu akan mati dalam lima menit," ujar Deon dengan santai.

Setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun di Provinsi Xino, keterampilan medis Deon berkembang secara luar biasa.

Dari awal, Deon sudah melihat napas Simon yang tidak teratur, bahkan gagal organnya sudah mencapai titik ekstrem. Dari depan, dia memang terlihat baik-baik saja, tetapi begitu mencapai titik kritis, dia tidak tertolong lagi!

Kebetulan, hari ini dia mencapai titik kritis tersebut.

Simon menggertakkan gigi dan berkata, "Kalau begitu, cepat selamatkan aku! Aku akan memberimu dua miliar!"

Deon menggeleng dan berkata, "Aku tidak menginginkan uangmu. Aku hanya ingin kamu berjanji nggak akan mengancam Bu Luna dengan mencabut posisi wakil presidennya. Anggap saja aku sedang membalas budi kepadanya."

Luna tertegun sejenak dan merasakan emosi campur aduk karena tidak menyangka Deon akan mengajukan permintaan seperti itu.

Mendengar permintaan ini, para anggota Keluarga Yossef marah-marah dan berkata, "Bocah terkutuk! Berani-beraninya kamu mengancam kami? Kamu pikir kamu siapa? Siapa yang memberimu hak untuk mengancam kepala Keluarga Yossef dan seluruh keluarga kami?"

Namun, saat ini Simon hampir sekarat. Meskipun dia merasa amat kesal, dia akhirnya berseru, "Baiklah! Aku berjanji, sekarang selamatkan dulu aku!"

Deon segera memulai pengobatannya dengan menekan ketiga titik akupunktur di tubuh Simon secepat kilat ....

Kurang dari satu menit kemudian, Simon telah pulih dan kembali ke keadaan semula.

Seluruh Keluarga Yossef tercengang. Menyelamatkan pasien sekarat hanya dalam satu menit adalah hal yang sangat mencengangkan!

"Nah, karena aku sudah menepati janjiku, aku harap kamu akan menepati janjimu juga," ujar Deon sambil menyeringai.

Pipi Simon kembang kempis karena kesal, tetapi dia harus melaksanakan tanggung jawabnya sebagai kepala Keluarga Yossef.

Dengan enggan, dia berkata, "Ya, sudah! Luna akan menjadi wakil presiden Grup Lixon seterusnya. Keluarga Yossef tidak akan mencabut posisinya!"

Luna tidak dapat memercayai hal ini. Apa benar pria ini adalah kakeknya yang mahakuasa dan tidak pernah menunduk kepada siapa pun itu?

Setelah itu, Deon kembali menjadi tamu dan menggenggam tangan Luna sambil berkata, "Bu Luna, ayo pergi."

Setelah keduanya pergi ....

Johan dan Julian mengepalkan tangan mereka dengan marah.

"Dasar bocah sialan! Bisa-bisanya dia mencari kesempatan dalam kesempitan!"

"Kukira dia mengobati Ayah dengan keterampilan medis yang luar biasa, ternyata cuma titik-titik akupunktur saja! Kalau cuma begitu, aku juga bisa! Dasar penipu!"

Pada saat ini, seorang pembantu tiba-tiba masuk dan melapor, "Pak, tadi kami menghubungi Dokter Sogan, seorang ahli pengobatan tradisional yang tinggal di dekat ibu kota, beliau sudah tiba!"

"Apa? Sialan, cepat suruh dia masuk!" pinta Simon. Mendengar kabar ini, dia merasa menyesal.

Andai dia tahu bahwa Dokter Ilahi Sogan tinggal di dekat rumahnya, dia tidak akan mau menyetujui syarat yang diajukan Deon!

Melihat Dokter Sogan masuk sambil menenteng kotak peralatan medis, Simon tersenyum pahit dan berkata, "Dokter datang terlambat. Penyakitku nggak serius dan sudah diobati seorang pemuda, itu pun hanya dengan menekan beberapa titik akupunkturku."

"Oh, begitu rupanya, sayang sekali. Kalau begitu, bagaimana kalau kuperiksa denyut nadimu dan merawatmu sampai sembuh sepenuhnya?" ujar Sogan sambil tersenyum sopan.

"Boleh juga," jawab Simon sambil mengangguk.

Dokter Sogan meletakkan tangannya pada denyut nadi Simon dengan terampil, tetapi begitu dia merasakan nadinya, Sogan terjatuh ke lantai dengan ekspresi ketakutan dan berkeringat deras.

"Pak Simon! Dosa apa yang pernah kulakukan terhadapmu? Untuk apa kamu berbohong padaku?!"

"Apa?" tanya Simon dengan bingung.

"Penyakitmu disebabkan oleh menurunnya lima titik vital manusia. Bisa dibilang, ini merupakan gejala yang tak dapat disembuhkan dalam sejarah pengobatan tradisional, tapi penyakit di tubuhmu ini sudah diobati sepenuhnya. Hanya dokter terbaik di Negara Nozil yang bisa melakukan hal seperti itu!" jelas Sogan dengan terkesima. "Kenapa kamu malah berbohong padaku dan berkata bahwa kamu diobati seorang pemuda biasa?!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Awrakien
Lucu banget ini novel kehaluannya sampe luar angkasa wkwkw
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Setelah Mengetahui Rahasia Bos Wanitaku, Aku Terkena Masalah Besar   Bab 1009

    Pria itu masih mengejek, tapi telepon dari Ernando, ayahnya sudah masuk.Dia tertegun sejenak, lalu menatap Deon dengan gugup.Tidak mungkin, 'kan?Begitu mengangkat telepon, dirinya langsung dimarahi.Pada saat ini.Sebuah kejadian heboh sedang terjadi di Kota Risan.Setelah tetua konservatif menangkap Brandon, ambisi mereka berkembang pesat. Mereka ingin mengikuti petunjuk dan menggulingkan seluruh tetua radikal.Para tetua dari faksi radikal sudah memberikan kelonggaran terhadap masalah Brandon. Mereka tidak menyangka bahwa faksi konservatif akan begitu serakah. Bagaimana mereka bisa membiarkannya begitu saja.Akibatnya, terjadi konflik sengit antara kedua belah pihak.Bahkan berubah menjadi perang panas.Seluruh Kota Risan ditutup dan berada di bawah darurat militer.Kedua belah pihak saling baku tembak dan asap memenuhi udara.Segera meluas ke seluruh Negara Lordia.Pasukan dari semua pihak sering dimobilisasi dan akan terjadi perang nasional.Pada saat kritis ini.Tetua Agung ter

  • Setelah Mengetahui Rahasia Bos Wanitaku, Aku Terkena Masalah Besar   Bab 1008

    Negara Siam, terletak di tenggara Negara Lordia adalah negara tetangga Negara Lordia.Ini juga merupakan negara dengan jumlah orang keturunan Negara Lordia.Banyak orang kaya di Negara Siam berimigrasi dari Negara Lordia dalam dua ratus tahun terakhir.Begitu pula dengan orang terkaya di Negara Siam saat ini."Margamu Hussein?"Deon mengangkat alisnya dan bertanya."Kamu pintar juga! Katakan saja berapa harganya!"Pria itu melambaikan tangannya dan mengeluarkan cek tersebut.Raut wajah Deon tiba-tiba menjadi dingin."Dengan aset kecil ayahmu, nggak cukup sama sekali bagiku. Kenapa kamu berpura-pura menjadi sok kaya di depanku! Cepat pergi dari sini!"Deon juga melihat bahwa pria ini hanyalah tukang membual saja.Kalaupun menindas orang lain, pasti hanya akan menggunakan uang. Meskipun keji, pasti tidak akan terlalu keji, jadi tidak repot-repot berdebat dengannya.Pria itu tertegun dan memandang Deon dengan heran."Apa kamu gila? Ayahku adalah orang terkaya di Negara Siam!""Hanya aset

  • Setelah Mengetahui Rahasia Bos Wanitaku, Aku Terkena Masalah Besar   Bab 1007

    Henni ingin tahu apa yang dilakukan putranya di luar hingga memprovokasi musuh seperti itu.Dia ingin tahu, apakah putranya benar-benar membunuh seratus orang?Dia ingin tahu dari mana asal cara melawan putranya ini.Apakah putranya menjalani kehidupan yang begitu mendebarkan selama beberapa tahun terakhir?"Bu, bicarakan saja di rumah."Deon menjemput Henni dan meninggalkan perusahaan.Dalam perjalanan, Deon dengan lembut menampar kepala Henni.Setelah itu, Henni pingsan.Deon menggunakan metodenya untuk menghapus sebagian ingatan Henni.Setelah sampai di rumah, Henni bangun dengan tenang."Nak! Kenapa kamu pulang tiba-tiba?"Henni sangat terkejut saat melihat Deon."Aku akan melakukan perjalanan jauh, jadi aku pulang untuk menemui Ibu dulu. Kenapa Ibu tertidur di sofa?"Deon berkata sambil tersenyum.Henni duduk dari sofa dan merasakan sakit di punggungnya."Aku sedang berbicara dengan adikmu di telepon, kenapa aku tertidur saat berbicara?"Henni mengerutkan kening dan merasa sedikit

  • Setelah Mengetahui Rahasia Bos Wanitaku, Aku Terkena Masalah Besar   Bab 1006

    "Ya, memang aku. Kalau nggak ada yang lolos, sekarang seluruh Keluarga Suwandi, kecuali anak-anak dan orang tua, semuanya pasti sudah mati.Deon tersenyum dan berkata.Jika tidak menggunakan cara keras untuk menakutinya, seseorang akan menggunakan metode yang sama untuk menghadapinya.Setelah mendengar ini, Milson tampak sedih dan tatapan matanya dipenuhi dengan rasa takut.Saat ini, ponsel Deon berdering.Telepon dari Briana.Deon mengangkat telepon dan menyalakan speaker ponsel."Bagaimana situasinya? Katakan padaku dan biarkan cucu di depanku ini mendengarkannya.""Ada total seratus tujuh puluh tiga orang di Keluarga Suwandi, termasuk lima puluh dua orang tua dan anak-anak, sisanya seratus orang, semuanya akan dieksekusi!"Kata Briana dengan tegas.Uh!Milson sangat marah hingga mengeluarkan seteguk besar darah."Nggak mungkin! Nggak mungkin! Keluargaku adalah Keluarga Suwandi! Keluarga Suwandi dari Kota Risan!""Bagaimana mungkin!"Milson buru-buru mengeluarkan ponselnya dan segera

  • Setelah Mengetahui Rahasia Bos Wanitaku, Aku Terkena Masalah Besar   Bab 1005

    "Lepaskan dia!"Jeritan terdengar.Milson melihat ke belakang tanpa sadar, ekspresinya tiba-tiba menjadi suram.Cantik! Cantik sekali!Bahkan lebih cantik dari Suzie!Bagaimana bisa ada wanita cantik di dunia ini?"Melly, kenapa kamu turun?"Mata Suzie melotot dan berteriak dengan panik.Bukankah dia sudah menyuruh mereka untuk tidak turun?"Bu Suzie, kami khawatir denganmu!"Tubuh Melly sedikit gemetar.Meskipun sangat ketakutan, Melly tetap berdiri.Tidak mungkin dia bisa menyaksikan Suzie dilecehkan begitu saja!"Oke, oke, Deon benar-benar beruntung, tapi sekarang, mereka semua milikku. Aku nggak menyangka bisa menikmati berkah seperti ini sebelum meninggalkan Negara Lordia!"Mulut Milson hampir berair.Milson melepaskan Suzie dan berjalan menuju Melly dengan tidak sabar.Melly mundur selangkah demi selangkah, tapi segera terpojok oleh Milson."Haha, gadis cantik!"Milson membuka tangannya dan bergegas menuju Melly.Melly hendak dipeluk erat olehnya.Bummm!Tembok luar perusahaan ru

  • Setelah Mengetahui Rahasia Bos Wanitaku, Aku Terkena Masalah Besar   Bab 1004

    Saat ini, Deon baru saja turun dari pesawat.Begitu menghidupkan ponselnya, Deon melihat deretan panjang panggilan tak terjawab dari Diana.Deon mengerutkan kening dan panik.Jika bukan karena masalah yang mendesak, Diana tidak akan meneleponnya berkali-kali.Deon hendak menelepon Diana lagi, tapi telepon Diana masuk lagi.Deon buru-buru mengangkatnya. Sebelum sempat bertanya, suara tangisan Diana terdengar,"Kak, Ibu diculik!"Tiba-tiba, raut wajah Deon menjadi suram, niat membunuh di wajahnya muncul dan udara di sekitarnya menjadi terdistorsi."Aku tahu, jangan khawatir, Ibu akan baik-baik saja."Setelah mengatakan itu, Deon menutup telepon.Deon menelepon Briana.Briana masih berada di Kota Risan, berbaring malas di tempat tidur."Apa kamu punya informasi intelijen tentang Keluarga Suwandi di Kota Risan?"Deon menggertakkan gigi dan bertanya.Dia tahu betul bahwa Milson pasti bertanggung jawab atas masalah ini.Di Kota Sielo, hampir tidak ada orang yang berani menentangnya, kecuali

  • Setelah Mengetahui Rahasia Bos Wanitaku, Aku Terkena Masalah Besar   Bab 1003

    Pintu lift terbuka dan Suzie keluar.Mata Milson berbinar dan memandangnya dari atas ke bawah.Meskipun sudah melihat foto Suzie, Milson masih sangat takjub saat melihatnya dengan matanya sendiri."Bu Suzie membuatku menunggu lama sekali!"Milson berjalan menuju Milson dengan membawa senapan di tangan."Apa yang kamu inginkan dariku?"Suzie tidak memiliki ekspresi di wajahnya dan berkata dengan sikap yang dingin.Suzie tahu bahwa menunjukkan ketakutan di hadapan orang-orang yang keji ini hanya akan membuat mereka semakin sombong."Bu Suzie, kenapa kamu nggak menebaknya saja?"Milson mendatangi Suzie, menempelkan moncong senjatanya ke dagunya dan mengangkat wajahnya.Suzie menatapnya tanpa rasa takut."Mau uang? Perusahaan punya cadangan uang tunai 20 miliar. Kamu bisa mengambilnya sekarang. Aku berjanji nggak akan lapor polisi dan berpura-pura nggak terjadi apa-apa. Yang penting kamu jangan melukai siap pun. Adapun dana rekening perusahaan, dengan sistem jaringan keuangan saat ini, mes

  • Setelah Mengetahui Rahasia Bos Wanitaku, Aku Terkena Masalah Besar   Bab 1002

    Bummm!Terdengar suara keras dan pintu rumah ditendang hingga terbuka dengan keras!Milson membawa anak buahnya masuk ke rumah Deon!"Apa yang akan kalian lakukan?"Henni terkejut dan berteriak keras."Kami? Tentu saja aku akan mengikatmu!"Milson melangkah tiga langkah sekaligus dan mendatangi Henni.Milson mengambil ponsel dari tangan Henni dan langsung menghancurkannya!"Ikat lalu bawa dia!"Milson pergi dengan cepat.Diana tercengang.Siapa orang-orang itu?Sebelum benar-benar panik, Diana buru-buru menelepon Deon dengan gemetar.Namun, Deon yang sedang terbang dengan pesawat saat ini, ponselnya sedang dimatikan."Apa operasi kalian berjalan baik di sana?"Milson memanggil bawahannya dan bertanya."Empat tembok Perusahaan Windy sudah dipasang dengan bahan peledak berkekuatan tinggi. Setelah diledakkan, seluruh bangunan akan berubah menjadi abu."Bawahan Milson melaporkan."Oke, tunggu sampai aku sampai di sana."Senyuman akhirnya muncul di wajah Milson.Segera, Milson tiba di Perus

  • Setelah Mengetahui Rahasia Bos Wanitaku, Aku Terkena Masalah Besar   Bab 1001

    Brandon terhuyung, tatapan matanya kosong dan kusam."Bawa pergi!"Perintah pemimpin Komisi Pengawas."Brandon, tetua Istana Negara Lordia, semuanya bawa pergi bersama dengan para saksi dan bukti.""Setelah hari ini, Keluarga Tier nggak akan ada lagi, kamu juga akan bebas."Deon menghela napas lega dan berkata pada Draco sambil tersenyum.Ekspresi kebingungan melintas di wajah Draco.Tiba-tiba dibebaskan, dia tidak tahu apa yang bisa dilakukan untuk sementara waktu."Kenapa? Kamu nggak bisa menemukan tujuan hidupmu?"Deon bertanya dengan nada menggoda.Draco mengangguk dan berkata."Ya, dalam tiga tahun lebih, semua ambisi dan cita-citaku musnah. Aku memang sedikit bingung.""Bagaimana kalau aku mencarikanmu pekerjaan?"Deon berkata dengan santai."Akan lebih baik kalau aku bisa mengikuti Pak Deon!"Mata Draco berbinar dan berkata dengan tergesa-gesa."Aku punya perusahaan farmasi. Kalau kamu mau, posisi kepala R&D akan kuberikan padamu."Deon hanya bercanda, tapi tidak menyangka Draco

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status