Share

Bab 7

Naila, ya, Naila. Aku lupa akan dirinya. Gadis kecilku yang kini beranjak remaja itu masih membutuhkan sosok ayah. Tapi, bagaimana pun keadaannya nanti, Mas Rasyid akan tetap menjadi ayahnya.

Berpisah atau tidak, hubungan ayah dan anak itu tidak akan terpisahkan. Selama kami masih hidup, Naila tidak akan kehilangan satu pun kasih sayang dari kami.

"Soal anak bisa dibicarakan baik-baik. Naila pasti ngerti." Aku menyangkal apa yang diucapkan oleh Mas Rasyid.

"Kasihan Naila, Dek. Dia akan menjalani ujian akhir tahun ini. Apa kamu tega menambah beban pikirannya dengan masalah kita ini?"

"Mengapa harus aku yang memikirkan, Mas? Mengapa tidak kamu pikirkan sebelumnya?" Aku berdiri dari tempatku duduk, lalu dengan cepat Mas Rasyid menarik tanganku agar aku tidak pergi.

"Jangan begini, Mas! Jangan berbuat seolah-olah aku yang menjadi penyebab semua ini terjadi. Pikir dengan kepalamu sendiri, siapa yang sebenarnya salah di sini," ucapku lantang.

Aku melengos, mengalihkan pandangan dari sosok
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rainy_Rainbow
Wah, seru nih
goodnovel comment avatar
icher
sedih dengar pertanyaan Naila.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status