Share

17. Rekan

Franco terdiam sejenak, keringat dingin mengalir dari dahinya. Secepat kilat, Franco mampu merubah ekspresinya. Sebisa mungkin ia menarik sudut bibirnya hingga membentuk lengkungan yang natural. Walaupun sebenarnya jantungnya sudah berdetak tak karuan karena tatapan dari ketiga dokter di hadapannya.

"Aku kesulitan mencari ruang administrasi." Ujar Franco.

Dokter penengah itu mengernyitkan dainya. "Bukankah ruang administrasi ada di lantai 1?"

Dokter yang sedari tadi diam ikut mengangguk setuju.

"Aku tidak dapat menemukannya, yang aku lihat hanya lautan manusia di lantai 1." Jelas Franco.

Ketiga dokter itu menganggukan kepalanya.

"Sudah lebih dari lima hari ini rumah sakit memang di penuhi oleh manusia. Angka kematian di Chicago menjadi meningkat pesat, dan tentunya kami kekurangan istirahat." Jelas dokter penengah itu sambil tersenyum.

"Mari kami antar." Lanjutnya.

Setelah itu tak ada perbincangan apapun lagi, karena pintu lift sudah t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status