Share

28. Game over

Lusiana berdiri di depan cermin besar yang terletak di sudut kamarnya. Sebelah tangannya menggenggam ponsel yang masih terhubung panggilan oleh seseorang. Lusiana dapat mendengar suara orang itu karena panggilan yang di load speaker.

"Mereka pasti sudah membereskan akar dari permasalahan ini." Ujar seseorang di telepon.

Lusiana tersenyum dengan tatapan lurus ke arah cermin. "Aku bahkan belum memberikan instruksi apapun."

"Aku sama sekali tak bermaksud membunuhnya." Lanjut Lusiana.

Seseorang di telepon itu nampak tertawa mendengar ucapan Lusiana. Namun Lusiana sama sekali tak marah jika orang itu menertawakan kebodohannya.

"Dia sudah menghancurkan hidupmu, Lusiana. Bagaimana bisa kau tidak ingin membunuh laki-laki itu?"

Lusiana memejamkan matanya sejenak. Perlahan ingatan masa lalu mulai menyeruak masuk ke dalam pikiran Lusiana yang masih sadar total.

Terlihat seorang anak laki-laki tengah tersenyum ke arahn

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status