Share

Bab 22

“Mustahil, mana mungkin ibu pernah ke Italia,” jawab Glass. “Gelang ini hadiah dari orang baik, iya ‘kan Bu?” tanya Glass dengan senyuman lebar ke Fitria.

Agar sang menantu tidak menanyakan asal muasal gelang itu lagi, Fitria pun asal mengiyakan ucapan sang putra. “Iya, dan sekarang ibu berikan ke kalian, simpan untuk anak kalian kalau sudah lahir nanti.”

Kini Bening yang merasa tak enak hati, setiap kali kata anak atau bayi disinggung dirinya pasti akan merasa bersalah dan takut, alasannya sudah jelas. Ia tidak hamil bahkan Glass sama sekali tidak pernah menyentuhnya.

“Kalian menginap di sini ‘kan?” tanya Fitria setelahnya.

“Tidak Bu, Bening tidak bisa tidur kepanasan,” jawab Glass. Namun, sepertinya kali ini dia salah. Bening menatapnya dengan kening yang terlipat.

“Siapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
semoga dimas dapat karma nya
goodnovel comment avatar
Fera Hikmaramayanti
hati2lah dengan teman yg jahat
goodnovel comment avatar
Lilis Sri Wahyuni
semoga cepet2 terungkap jati diri Glassio
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status