Share

6. Melawan Feng Ji

Author: Donat Mblondo
last update Last Updated: 2023-03-03 17:01:26

"Awas!" ucap Li Lin mengulurkan tangannya di depan Yu Jin.

Dia bergerak menyamping dan sedikit mendorong Yu Jin untuk menghindari serangan itu. Insting dan pendengaran Li Lin yang peka terhadap suara, sangat mempermudah anak itu untuk mengetahui posisi Yu Jin.

Aliran angin pada lesatan tinju tersebut, membuat Li Lin menyadari bahwa tangan Feng Ji saat ini sedang berada di depan wajahnya. Anak itu pun bergerak cepat mencengkeram tangan Feng Ji, lalu menarik dan membantingnya dengan sekuat tenaga.

Buagh!

Aksi Li Lin mulai membuat orang-orang di sekelilingnya menjadi heboh. Mereka saling berbisik satu sama lain.

"Wah! Aku tidak menyangka bahwa anak buta itu ternyata memiliki kemampuan."

"Lumayan. Tapi, apakah dia bisa mengalahkan Senior Feng?"

"Kekuatan Senior Feng tidak bisa diremehkan. Aku pikir, dia hanya lengah dan kurang waspada."

"Benar. Bahkan kekuatannya telah mendapat pengakuan dari pemimpin. Mana mungkin Senior Feng dapat dikalahkan dengan mudah."

Feng Ji tidak pernah menduga bahwa dia akan dipermalukan oleh seorang anak kecil yang buta. Dia kembali terbangun dengan wajah berkerut dan mulut terkantup. Kedua tangannya mengepal kuat seraya bergumam, "Sial, aku terlalu meremehkannya!"

Kewaspadaanya pun meningkat berkali-kali lipat. Tanpa basa-basi lagi, dia langsung menghunuskan pedangnya. Tampak aura gelap menyelimuti pedang tersebut.

"Aku tidak akan membuang waktu lagi untuk bermain-main," ujarnya.

"Pedang kegelapan!" Mata Yu Jin terbuka lebar menatap pedang tersebut. "Berhati-hatilah, Jin Li! Feng Ji adalah salah satu murid berbakat yang dibimbing oleh Guru Han Wu. Dia telah menguasai teknik pedang kegelapan tahap empat."

Pedang besi dengan ketebalan 4 mm itu diselimuti oleh gumpalan hitam yang sangat pekat di sekelilingnya. Feng Ji mengayunkan pedangnya ke arah Li Lin dengan gerakan teknik pertama pedang kegelapan.

"Tebasan kilat pedang kegelapan!"

Whuuuush!

Thak!

Whuuuush!

Thak!

Mereka beradu pedang dengan sengit. Li Lin berjalan mundur menangkis tebasan demi tebasan gerakan pedang Feng Ji dengan pedang kayu miliknya. Sampai akhirnya, anak itu terpojok ke dinding depan rumah makan.

"Ckck. Hanya segini kemampuan berpedangmu?" ejek Feng Ji.

Li Lin terpojok dengan menahan serangan pedang Feng Ji menggunakan pedang kayu yang berada dalam genggamannya, tepat di depan wajah Li Lin. Posisi pedang Li Lin sejajar dengan tubuhnya dan tegak lurus dengan pedang Feng Ji.

Yu Jin sebebarnya ingin membantu Li Lin. Namun, gadis itu menyadari bahwa ayahnya sedang menatap tajam dirinya, seolah-olah dia berkata, "Jangan ikut campur!"

Fu Jin ingin mengetahui sejauh mana kemampuan Li Lin. Dan apakah anak itu pantas menjadi muridnya?

"Miao Cing!" ucap Li Lin memanggil roh hewan spiritualnya.

Seekor kucing meloncat mencakar wajah Feng Ji secara tiba-tiba. Pemuda itu pun jatuh setengah terbaring karena kaget. Dia merintih sembari memegang wajahnya.

"Argh! Kucing sialan! Aku tidak akan berbelas kasih kepadamu bedebah buta!"

Feng Ji segera bangkit dan menyerang Miao Cing secara membabi buta. Akan tetapi, gerakan Miao Cing yang begitu lincah senantiasa lolos dari serangannya.

"Dasar bodoh! Untuk apa kau terus menyerang kucing itu! Dia hanya seekor hewan spiritual yang dikendalikan oleh orang yang membentuknya! Dia akan lenyap dengan sendirinya jika kau berhasil membunuh anak itu," ujar roh pedang dalam genggaman Feng Ji.

Amarah Feng Ji memuncak, matanya mendelik, wajahnya merah padam dan dia mendengus kasar seolah-olah keluar asap dari bawah hidungnya. Kemudian, Feng Ji menggerakkan tangan, mengendalikan pedang dengan energi spiritualnya.

"Tarian seribu pedang kegelapan!"

Ini adalah kombinasi jurus dari teknik pedang kegelapan tahap kedua dan ketiga yang telah dikuasai Feng Ji. Seribu pedang menari-nari bergerak mengikuti pergerakan tangannya.

Tarian pedang tersebut berhasil mengacaukan pendengaran Li Lin. Seribu lesatan pedang itu menyerbu Li Lin secara tak beraturan membuatnya kebingungan.

"Astaga! Pedang-pedang ini terlalu banyak. Bagaimana aku harus menghadapinya?" gumam anak itu kebingungan.

Syuuut syuuut syuuut!

Akhirnya pedang-pedang itu menembus tubuhnya tanpa perlawanan.

"Aaaaargh!"

Tubuh Li Lin serasa tercabik-cabik memucratkan banyak darah. Bahkan Miao Cing juga mengorbankan tubuhnya untuk melindungi tuannya. Kucing itu lenyap terkena beberapa kali serangan pedang.

"Malang sekali. Hari ini akan menjadi hari kematiannya," kata seseorang yang menyaksikan pertarungan tersebut.

"Jin Li ..."

Mata Yu Jin menjadi sayu melihat seorang yang baru saja merasa akrab dengannya merintih kesakitan di hadapannya.

"Jangan membantunya!" Terdengar lirih suara sang ayah terbawa desiran angin.

Mengapa? Mengapa aku tidak boleh membantunya? Bukankah ayah membelinya untuk menjadi temanku? Batin Yu Jin sembari meremas dadanya yang terasa sesak.

"Jika kau ingin anak itu menjadi muridku, kau harus bisa menahan diri. Pertarungan ini, akan kujadikan sebagai salah satu ujian untuknya!" Lagi-lagi suara lirih sang ayah menjelajah ke lubang telinga Yu Jin dan hanya dia yang bisa mendengarnya.

"Ujian? Huh!" Yu Jin tak bisa berkata-kata. Dia memalingkan wajahnya dan berusaha tak acuh kepada Li Lin.

"Bukan hanya membuatku cemburu, kau bahkan berani mempermalukanku di hadapan Yu Jin! Ucapkan selamat tinggal pada dunia!" teriak Feng Ji menggenggam erat dan mengangkat pedang andalannya di atas sisinya.

"Pedang kegelapan pelahap jiwa!"

Whuuuush!

Feng Ji melesatkan pedang besinya ke arah Li Lin. Pedang itu di selimuti oleh aura kegelapan yang sangat pekat, seperti ada gumpalan hitam yang meraung-raung hendak menelan jiwa manusia hidup-hidup.

Tiba-tiba ...

Kraaank!

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Si Buta Dari Hutan Mblesek (LDN seri 2)   55. Selesai

    Saat itu juga, Li Lin datang menarik tangan Ampy Ang agar terhindar dari serangan sang pedang iblis. Namun, asap gelap masih mencekik gadis itu bahkan masuk ke mulutnya hingga ke bagian dalam tubuhnya."Ampy Ang, tubuhmu!" Sorot mata kekhawatiran Li Lin menunjukan rasa takut akan kehilangan gadis itu."Tak apa, aku bisa menahannya. Ugh!" Ampy Ang merintih."Apa yang harus kulakukan untukmu?" "Cepat lakukan penggabungan denganku dan bunuh makhluk itu! Asap gelap ini akan hilang dengan sendirinya ketika inangnya telah lenyap.""Penggabungan?""Ikuti aku! Uhuk!" Ampy Ang memuntahkan darah. "Jangan pedulikan aku, dan fokuslah! Jika kau tidak ingin terjadi sesuatu denganku, setelah penggabungan ini, kau harus cepat membunuhnya. Setelah dia mati, aku akan baik-baik saja."Li Lin tak bisa berbuat apapun kecuali hanya bisa menuruti Ampy Ang. Tidak ada pilihan lain dan tidak ada yang lebih penting selain keselamatannya.Telapak tangan kanan Li Lin bertautan dengan telapak tangan kiri Ampy Ang.

  • Si Buta Dari Hutan Mblesek (LDN seri 2)   54. Kebangkitan sang garuda

    Ampy Ang beradu kekuatan dengan sang pedang kayu menggunakan telunjuk halilintarnya. Saat ia sedang disibukkan dengan sang pedang kayu, pedang karang melesat menembus pertahanannya. Namun, untungnya aksi pedang karang tersebut berhasil dihalau oleh Li Lin tepat waktu."Ha ha ha! Aku akui, kekuatanmu memang berkembang sangat pesat, gadis kecil. Tetapi lelaki di sampingmu, bukankah dia hanya akan menjadi bebanmu? Dia bukanlah siapapun tanpa diriku. Siapa lagi yang kau harapkan? Kakakmu? Meskipun dia sudah membereskan orang-orang di Akademi Jianshu, Master King sudah mengerahkan pasukan siluman ular putih untuk menyerang Kerajaan Wong, apa kau pikir dia akan datang membantumu, atau pergi ke Kerajaan Wong? Hahaha!"Ampy Ang sangat tercengang dengan pernyataan yang dilontarkan oleh sang roh pedang kayu. Begitu pula dengan Li Lin. Anak itu tak bisa berkata-kata."Maafkan aku, Ampy Ang," bisik Li Lin menautkan punggungnya berdempetan dengan punggung gadis itu."Jangan dengarkan ocehannya! Me

  • Si Buta Dari Hutan Mblesek (LDN seri 2)   53. Lepas dari ilusi

    "Kemarilah, sayang! Dekap aku, manjakan aku!" ajak Yu Jin menarik lengan Li Lin ke sebuah dipan yang penuh hiasan bunga mawar dan melati.Hari menjelang malam, malam yang begitu indah, tiba-tiba dikacaukan oleh suara genteng yang berhasil dijebol.Braak!Baru saja mereka akan memadu kasih, suara itu seketika menghentikan aktivitas mereka dan membuat mereka terperanjat."Siapa ...! Siapa yang berani mengganggu kesenanganku? Grr!!!" seru Yu Jin menggeram.Ampy Ang, muncul dari lubang genteng yang jebol. Dia melihat Li Lin tepat di bawahnya dengan hanya mengenakan celana kolor. Tanpa pikir panjang, Ampy Ang bergelantungan meraih rambut pemuda itu. Setelah mendapatkannya, ia mencengkeram kuat, lalu melemparnya ke atas hingga menembus genteng.Braak!"Oh, ini sangat bagus untuk melampiaskan kekesalanku!" gumam Ampy Ang. Kemudian dia menyusulnya dan melihat, ke mana pemuda itu mendarat.Yu Jin mengikuti gadis itu tak membiarkan kekasihnya dibawa pergi begitu saja. Lagi-lagi, Ampy Ang mencen

  • Si Buta Dari Hutan Mblesek (LDN seri 2)   52. Selamat dari masa kritis

    Dua tahun yang di lalui Ampy Ang tanpa kabar,di Kerajaan Wong, dia mendapati Kakaknya sedang kalang kabut menghadapi keadaan Tu Lung Dong yang tiba-tiba menjadi sangat kritis. Sepeninggalnya menghadapi perang melawan Kerajaan Ye, Renggin Ang menyerahkan tanggung jawab pertumbuhan dan pemasokan buah avoka kepada Singka Wang.Sedikit kelalaian Singka Wang, berakibat fatal bahkan mengancam nyawa Tu Lung Dong. Dia terlambat satu menit memberi pupuk pohon avoka, sehingga membuat kematangan buah terlambat.Satu detik keterlambatan mengkonsumsi buah avoka, maka racun dingin dalam tubuh Tu Lung Dong akan menyebar satu ruas jari mendekati jantungnya. Sekarang, hanya sisa satu titik bagian jantungnya yang sama sekali belum terkontaminasi oleh racun.Renggin Ang dan ibunya terus menekan racun itu. Namun, racun itu semakin ganas dan tidak kunjung berkurang.Andai saja Tu Lung Dong masih memiliki walau hanya sedikit tenaga, masalah akan terselesaikan. Namun, pria itu sama sekali tak berdaya. Jang

  • Si Buta Dari Hutan Mblesek (LDN seri 2)   51. Musuh di balik selimut

    Di dalam akademi, tiba-tiba seorang tetua berkoar-koar mengatakan bahwa seorang murid bernama Meili Fang menghilang. Dia meminta semua muridnya berkumpul di halaman akademi dan memerintahkan mereka untuk mencari Meili Fang dalam keadaan hidup ataupun mati.Pendengaran Li Lin semakin tajam. Jauh di belakang akademi, dia mendengar suara pertarungan. Yaitu pertarungan Ai Lang dan hewan spiritual harimau hutan.Ketika semua murid dibubarkan untuk mencari Meili Fang, anak itu langsung bergegas pergi ke belakang akademi. Sebelah matanya melihat Ampy Ang sedang mematung menghadapi seorang gadis berbaju merah. Tak disangka, semakin lama semakin banyak binatang buas yang mendekati mereka.Li Lin pun datang membantu Ai Lang menyingkirkan binatang-binatang itu. Dia mengetahui bahwa kedua gadis itu sedang beradu kekuatan mental.Tiba-tiba, keduanya tumbang. Li Lin hanya menangkap tubuh Ampy Ang dan membiarkan gadis berbaju merah itu terjatuh ke tanah."Hei! Ampy Ang! Apa yang terjadi denganmu?"Sa

  • Si Buta Dari Hutan Mblesek (LDN seri 2)   50. Kembali ke Akademi Jianshu

    Beberapa waktu yang lalu sebelumnya, di pusat pemerintahan Kerajaan Zuqin yaitu Istana Kerajaan Zu. Li Lin, Ampy Ang, Yang Zu, dan Xue An Qin tidak ikut bersama rombongan mengiringi pemimpin baru, sedangkan Renggin Ang dan ibunya sudah kembali ke Kerajaan Wong usai pesta pernikahan. Ketika makan siang, mereka mengobrol bersama di ruang tengah."Kapan kau akan kembali ke Perguruan Jianshu?" tanya Ampy Ang kepada Li Lin."Secepatnya! Mungkin besok, atau nanti malam," jawabnya."Bukankah itu terlalu cepat, Kakak Lin?" ujar Xue An Qin tampak sedikit resah."Ya. Bagaimanapun juga, aku harus menunggu Senior Xing dan Paman Hun untuk berpamitan," timpal Li Lin. Anak itu pun melihat kegelisahan sepupunya dan bertanya, "Apakah ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?""Semalam, saat aku melamun, tiba-tiba aku terbayang, bahwa ada suatu tempat di salah satu wilayah bekas Kerajaan Ye, sedang mengalami kesulitan pangan. Banyak dari mereka mati kelaparan. Tempat yang mereka tinggali sangat tandus dan

  • Si Buta Dari Hutan Mblesek (LDN seri 2)   49. Kerajaan Zuqin

    "Ayo kita bawa keluar dulu! Di sini terlalu gelap."Ampy Ang mengangguk dan segera menghancurkan rantai yang membelenggu tangan Xing Zu. Kemudian, Meriy Ang membopong gadis yang tak bardaya itu keluar dari ruang bawah tanah dan Ampy Ang pun mengikutinya.Di saat yang sama, Sina Hun sudah hampir mengalahkan Pangeran Zhan Ye. Pangeran itu meringkuk lemas dan gemetar."Paman, Ayo keluar! Ruangan ini akan runtuh!" seru Ampy Ang sembari menjebol bagian atas ruangan itu hingga tampak cahaya permukaan.Mengambil jalan biasa yang mereka lalui saat masuk sangat membuang waktu. Mereka pun segera keluar dari ruang bawah tanah itu, sedangkan Pangeran Zhan Ye mati tertimbun tanah.Saat ini, mereka tampak sedang berada di halaman belakang istana. Meriy Ang kembali memeriksa keadaan Xing Zu. Dia belum bisa memulihkan keadaannya karena pil yang ia berikan masih tersangkut di bagian leher."Bagaimana keadaannya, Kakak?" tanya Sina Hun tampak khawatir."Kita lihat setelah aku mencabut jarum itu!" jawab

  • Si Buta Dari Hutan Mblesek (LDN seri 2)   48. Sahabat yang luar biasa

    "Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Master Yu. Dan aku berlepas diri terhadap semua master dari Benua Yu. Tapi, dengan adanya mereka, aku benar-benar diuntungkan. Karena mereka berhasil membunuh Seta Hun. Sebelum ibumu bertemu dengan pria itu, aku lah orang yang lebih dulu jatuh cinta pada ibumu. Jika kau mengizinkanku untuk menikahinya, aku akan dengan senang hati menganggapmu dan adikmu sebagai anak kebanggaanku," ujar Master King."Menikahi ibuku? Ha ha ha! Jangan harap kau bisa menyentuhnya walau hanya sekejap mata!" Salah satu klon Renggin Ang muncul di hadapan pria itu dan mencekik lehernya dengan kuat.Namun, pria itu tampak kokoh. Dia mampu menahan cekikan itu bahkan tanpa suara rintihan. Sorot matanya begitu lekat. Dia memutar bola matanya dari ujung kiri ke kanan.Tiba-tiba ...Syuuut syuuut syuuut!Pedang-pedang berdatangan dari arah yang tak disangka-sangka menembus klon-klon Renggin Ang.Poof! Poof! Poof!Satu per satu dari mereka lenyap. Master King meraih salah s

  • Si Buta Dari Hutan Mblesek (LDN seri 2)   47. Pasukan elit Kerajaan Wong

    Di wilayah kekuasaan Keluarga Ang, Xue An Qin dan Yang Zu menceritakan apa yang mereka alami. Gadis itu juga menceritakan perihal mimpinya tentang seorang pria misterius yang mengejarnya beberapa waktu lalu.Mendengar hal tersebut, Meriy Ang memahami situasi mereka. Anak-anaknya pun pernah mengalami situasi pahit semacam ini. Dimana mereka harus berjuang dan menjadi kuat untuk membalas pengorbanan orang tua mereka."Ibu, tidakkah kita memiliki cara untuk membantu An Qin?" celetuk Ampy Ang."Hmm ... mungkin kita bisa pergi ke Kerajaan Wong dan membicarakan ini dengan kakakmu," sahut Shen Tie Er menanggapi."Benar. Ayo pergi ke sana dan bicarakan masalah ini dengan kakakmu!" Meriy Ang memanggil sang elang hitam dan menjadikannya sebagai kendaraan mereka menuju Kerajaan Wong.Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan Sina Hun. Lelaki itu pun ikut serta bersama mereka.Sesampainya di Kerajaan Wong, mereka melihat Renggin Ang sedang sibuk mengurusi banyak orang. Xue An Qin dan Yang Zu me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status