Share

1040. Part 10

"Masa' baru saja diomongkan sudah lupa. Dasar pikun!" rutuk Manggala dalam hati. Sedang Ratu Adil makin menyembunyikan wajahnya dalam-dalam. "Oh, ya? Aku ingat. Aku sedang mencari muridku. Apa kalian pernah melihat muridku?"

Manggala yang semula mengira kalau kakek renta itu akan menyuruh meneruskan adegan mesranya hanya melongo.

"Kasihan sekali. Kenapa orang tua ini demikian pikunnya? Baru saja ngomong soal pelukan, sekarang sudah melantur bicara soal muridnya. Bagaimana, sih?" gumam Si Buta dari Sungai Ular dalam hati.

"Ayo, jawab! Kenapa kalian malah melongo?" hardik si kakek renta. Matanya mendadak jadi berkilat-kilat galak.

"Hey...! Kau, Bocah buta! Apa kau pernah melihat muridku? Jauh-jauh aku dari Gunung Slamet untuk mencari muridku, masa' kau tidak bisa membantu? Ayo, tunjukkan di mana muridku, Bocah buta?"

"Ya, ampun! Orang tua ini malah jadi melantur tidak karuan. Pakai membentak-bentak lagi...." Manggala mendesis dalam hati sebelum akhir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status