Share

14. Pendekar Bercaping

Dua lelaki penunggang kuda diperintahkan pemimpinnya untuk segera menghabisi orang yang baru datang itu. Keduanya segera menghentakkan kekang, sehingga kuda mereka meluncur bergemuruh seiring teriakan murka. Tapi sebelum keduanya mencapai lima tombak, pisau-pisau kecil sudah terlepas dari tangan lelaki bercaping yang berkelebat cepat ini.

Zing!

Begitu cepat kebutan tangan orang bercaping itu, sehingga...

“Huaaa”

Kuda mereka kontan terlonjak diiringi satu ringkikan panjang, melemparkan tubuh penunggangnya yang tertikam pisau-pisau yang melesat cepat. Tubuh keduanya pun mencium tanah tanpa nyawa, dengan darah mengucur dari bagian dada yang tertembus pisau.

“Kalian lihat Aku telah menepati janjiku terhadap dua kawan kalian?” cemooh orang bercaping, dingin.

Menyadari kalau orang bercaping tak bisa diremehkan, pemimpin pasukan berkuda ini memberi perintah agar anak buahnya menyerbu orang bercaping itu. Maka lima belas ekor

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status