Share

25. Di hadang

"Berhenti...!"

Mandrawata terkejut mendengar bentakan yang keras. Seketika dia menarik tali kekang kudanya. Kuda hitam itu meringkik sambil mengangkat dua kaki depannya, lalu berhenti. Mandrawata mengedarkan pandangannya.

Tak ada seorang pun terlihat di sekitar situ. Mandrawata yakin pasti orang yang membentak itu mempunyai kepandaian yang tinggi. Segera dia waspada.

"Siapa pun adanya, keluar! Jangan seperti tikus busuk bersembunyi dalam got!" Teriak Mandrawata dibarengi penyaluran tenaga dalam yang besar sehingga menggema ke seluruh bukit.

Begitu hebatnya tenaga dalam yang dimiliki Mandrawata, sehingga hembusan angin berhenti seketika. Matanya kembali beredar ke sekelilingnya.

"He he he..., ternyata Si Samber Nyawa hanya mengandalkan bacot!" terdengar suara ejekan menggema.

"Monyet buntung! Kalau punya nyali, keluar!" Mandrawata panas.

"Sejak tadi aku di sini, Mandrawata."

Rasa terkejut Mandrawata bagai disengat ribuan tawon.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status