Home / Urban / Si Hebat Jack Morland / 29. Tuan Muda Morland

Share

29. Tuan Muda Morland

Author: Zila Aicha
last update Last Updated: 2025-04-18 10:08:26

Emily Davidson membalas tanpa sedikitpun rasa sombong, "Maaf, Pak. Saya diminta untuk kembali ke divisi saya dan menunggu."

"Menunggu apa maksudmu?" David bertanya dengan keheranan.

Arthur yang tadi sempat membela Emily itu pun terlihat menatap gadis itu dengan penuh ingin tahu. Meja kerja Emily berada tepat di sampingnya dan keduanya memang cukup akrab meskipun Arthur tadi tak menyatakan secara terang-terangan bahwa dia berada di pihak gadis itu.

Emily pun bisa memahami dengan sangat jelas akan sikap Arthur. Arthur kurang lebih sama seperti dirinya, sama-sama karyawan yang tidak terlalu diinginkan oleh divisi manapun di Morland Group, seakan mereka memang tak cocok di tempatkan di manapun.

Emily hanya menjawab, "Anda akan segera mengetahuinya, Pak. Saya rasa tidak akan terlalu lama."

David Weylman kini bisa tertawa sinis lagi. "Aku tahu sekarang, kau hanya sedang menunda-nunda waktu untuk pergi dari perusahaan ini kan? Benar-benar sangat menggelikan sekali."

Para karyawan lain pun se
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Si Hebat Jack Morland    147. Tidakkah Kau Tahu Siapa Aku?

    Harold Morland tertawa terbahak-bahak, menyukai apa yang dikatakan putranya, dan bahkan menepuk-nepuk punggungnya dengan penuh semangat."Aku menunggu kau mengatakan itu di depan kakekmu," kata Harold sambil tersenyum lebar.Jean, wanita kurus dengan rambut pirang yang ditata dengan sangat rapi, juga berkata, "Benar, Hugh pantas mendapatkan hadiah seperti ini."Sepertinya dia membenci Hugh karena dia benci menjadi gemuk.Sang putra yang bernama Garric, yang tentu saja juga memiliki nama keluarga "Morland", tampaknya memenuhi keinginan orang tuanya."Sebaiknya kita bergegas karena hari sudah mulai panas," kata Jean sambil mendongak ke atas dan memang sinar matahari mulai menyengat kulit mereka.Mereka bertiga tidak dilarang masuk ke bagian depan, di mana banyak penjaga yang menjaga rumah mewah tersebut.Namun, ketika mereka bertiga tiba di depan pintu, dua penjaga langsung menghentikan mereka.Harold menyipitkan matanya, tidak suka dengan gangguan itu, "Hei, kau ... tidakkah kau tahu s

  • Si Hebat Jack Morland    146. Jangan Berkata Seperti Itu!

    Dan sehari kemudian, ketika Jose dan Edward telah memberikan begitu banyak informasi tentang keluarga kakeknya yang ternyata jarang muncul, Jack cukup terkejut."Luar biasa! Bagaimana kalian mendapatkan semua ini?" Jack bertanya kepada kedua temannya.Mereka bertiga sedang berada di kantor Jack dan dia tidak mengizinkan siapapun masuk sementara mereka berbicara.Jose menjawab dengan riang, "Itu mudah.""Apa maksudmu mudah? Kau bahkan mendapatkan data transaksi yang dilakukan oleh mereka dan kakekku. Itu sangat mengejutkan, karena aku tahu tidak akan mudah untuk mendapatkannya!" Jack menjelaskan dengan alis berkerut, menatap kedua temannya dengan tatapan penuh tanya.Edward langsung menjawab, "Kau benar. Semua data yang kami miliki bukanlah data yang bisa didapatkan dengan mudah. Jadi jika kita mendapatkannya, sudah pasti tidak mungkin sendirian, atau bisa dikatakan kita dibantu oleh seseorang yang cukup berpengaruh."Jack mengerjap dan menatap temannya dengan tatapan curiga, tiba-tiba

  • Si Hebat Jack Morland    145. Aku Akan Melindungimu!

    Jack menggelengkan kepala dengan cepat, "Entahlah. Tapi menurut Kakek, hubungan keluarga kita dengan keluarga mereka tidak terlalu baik."Jack sebetulnya ingin tahu lebih banyak, tapi dia tahu dia belum menemukan sesuatu yang berarti sehingga dia tidak bisa mengatakan apapun pada Edward.Edward mengangguk mengerti, "Aku pikir mereka mungkin tidak menyukaimu. Tapi kita tidak bisa mengetahuinya sampai kau bertemu dengan mereka secara langsung."Edward mencoba untuk lebih bersabar dan kemudian menunggu untuk mengenal keluarga Jack. Ia berpikir bahwa setelah mengenal mereka, ia dapat membantu Jack untuk menyelesaikan masalahnya.Jose dengan cepat menambahkan, "Oh, tapi sebelum dia bertemu dengan keluarganya. Akan lebih baik jika dia mengetahui lebih banyak tentang mereka."Ide Jose tersebut membuat Edward menganggukkan kepala, jelas suka mendengar ide yang menurutnya cukup brilian.Sementara Jack, tentu saja, langsung setuju dengan ide temannya. Menurut Jack, Jose selalu memunculkan ide-i

  • Si Hebat Jack Morland    144. Katakanlah!

    Jack mencoba untuk memahami semuanya, tetapi dia masih tidak bisa memahami alasan dari semua yang telah dilakukan Darryl.Pemuda itu teringat bagaimana dia pertama kali bertemu Darryl dan bagaimana mereka akhirnya menjadi teman."Dulu, aku pikir kau benar-benar tulus berteman denganku, yang merupakan anak miskin dan bahkan tidak punya uang untuk makan. Kau sering membantuku dengan melakukan hal-hal yang menurutmu tidak seberapa, namun sangat berharga bagiku," kata Jack sambil menatap mantan temannya dengan tatapan tidak yakin.Darryl sendiri memegang tangannya agar dia tidak melakukan hal bodoh lagi.Jack melanjutkan, "Untuk pertama kalinya, aku merasa memiliki seorang teman. Karena di mataku, kau sangat berbeda dengan orang kaya yang biasanya hanya memilih-milih orang miskin.""Tapi siapa sangka kalau semua yang kau lakukan itu hanya kebohongan belaka? Kau ... membuatku merasa seperti orang paling bodoh karena mengira kau adalah teman sejati," kata Jack, lalu menarik napas panjang.E

  • Si Hebat Jack Morland    143. Jack, Kumohon!

    Annelisse menghela napas dan menatap ke tanah, tidak yakin bagaimana harus menjawab. "Jack, aku ... Aku tidak tahu apakah aku siap untuk ini. Maksudku, kita masih sangat muda dan pernikahan adalah sebuah komitmen yang besar. Aku tidak ingin terburu-buru melakukan sesuatu dan menyesal di kemudian hari."Hati Jack tenggelam saat dia menyadari apa yang dia maksud. "Apa kau bermaksud mengatakan tidak?"Annelisse menggelengkan kepalanya. "Bukannya aku tidak menyukaimu, Jack. Hanya saja aku tidak yakin apakah ini waktu yang tepat untuk kita. Masih banyak yang harus kita pikirkan dalam hidup kita. Aku tidak ingin mengikat kita dengan pernikahan dulu."Jack berdiri, wajahnya bersedih. "Aku mengerti," katanya, berusaha untuk menjaga agar suaranya tetap stabil. "Aku tidak ingin menekanmu untuk melakukan sesuatu yang belum siap."Annelisse juga berdiri dan meletakkan tangannya di pundaknya. "Jack, tolong jangan marah. Aku masih ingin bersamamu dan membangun masa depan bersama. Aku hanya tidak in

  • Si Hebat Jack Morland    143. Jack, Kumohon!

    Annelisse menghela napas dan menatap ke tanah, tidak yakin bagaimana harus menjawab. "Jack, aku ... Aku tidak tahu apakah aku siap untuk ini. Maksudku, kita masih sangat muda dan pernikahan adalah sebuah komitmen yang besar. Aku tidak ingin terburu-buru melakukan sesuatu dan menyesal di kemudian hari."Hati Jack tenggelam saat dia menyadari apa yang dia maksud. "Apa kau bermaksud mengatakan tidak?"Annelisse menggelengkan kepalanya. "Bukannya aku tidak menyukaimu, Jack. Hanya saja aku tidak yakin apakah ini waktu yang tepat untuk kita. Masih banyak yang harus kita pikirkan dalam hidup kita. Aku tidak ingin mengikat kita dengan pernikahan dulu."Jack berdiri, wajahnya bersedih. "Aku mengerti," katanya, berusaha untuk menjaga agar suaranya tetap stabil. "Aku tidak ingin menekanmu untuk melakukan sesuatu yang belum siap."Annelisse juga berdiri dan meletakkan tangannya di pundaknya. "Jack, tolong jangan marah. Aku masih ingin bersamamu dan membangun masa depan bersama. Aku hanya tidak in

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status