Home / Urban / Si Hebat Jack Morland / 83. Jaga Mulut Anda!

Share

83. Jaga Mulut Anda!

Author: Zila Aicha
last update Huling Na-update: 2025-05-06 16:01:46

"Terserah kalau Anda tidak mau ya itu bukan menjadi masalah untukku, Tuan Gray," kata Jose sembari tersenyum datar.

Tobias berkata, "Sialan. Kau berani menipu kami? Kau belum tahu berhadapan dengan siapa ya?"

Tak hanya itu, Tobias bahkan sudah mengangkat tangan kanannya dan hendak menampar Jose, tapi Jack dengan cepat mencegahnya dengan menahan tangan Tobias.

"Apa yang kau lakukan? Minggir!" bentak Tobias.

Akan tetapi, Jack tentu saja tak mau membiarkan pemuda kaya itu melakukan hal seenak dirinya sehingga dia tetap memegang tangan Tobias.

"Brengsek! Lepaskan anakku, sialan!" umpat Raymond. 

Jack pun melepaskannya dan mendorong Tobias sedikit menjauh dari Jose Collins.

Raymond menangkan putranya dan memeriksa keadaannya. Setelah melihat tangan putranya terlihat memerah, dia langsung memberang marah sambil menunjuk ke arah Jack, "Bajingan kecil, kau sudah berani mempermainkan aku. Kau pikir kau bisa lolos, hah?"

"Apa kau pi

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Si Hebat Jack Morland    84. Anak Muda Bermulut Kotor

    "Gelandangan? Jangan asal bicara, Tuan Gray. Itu bisa saja berbalik kepadamu," balas Jose yang sudah tak bisa lagi menahan kesal.Raymond mendesis seperti ular, "Apa katamu? Dasar anak muda bermulut kotor. Kau berani menyumpahi aku?”“Oh, sialan. Aku bersumpah akan membuatmu menangis darah di depanku, anak muda,” geram Raymond.Jose hanya menatap pria tua itu tanpa rasa takut sementara Raymond yang sudah sangat kesal hampir saja kembali untuk memukul Jose.Tapi Tobias berhasil mencegahnya dan berkata pelan di telinga ayahnya, "Ayah, tolong kendalikan dirimu. Kita sedang dilihat oleh banyak orang. Ini tidak akan bagus untuk reputasimu."Raymond Gray yang sedang murka itu pun akhirnya tersadar dari kebodohannya sehingga dia menurut saat putranya menyeretnya pergi dari area itu.Setelah Raymond dan Tobias pergi, Jack tersenyum puas dan secara kebetulan Jose melihatnya.Pria itu pun tak sabar berkata, "Apa-ap

    Huling Na-update : 2025-05-06
  • Si Hebat Jack Morland    85. Peraturan Baru

    "Dasar bodoh! Kau harusnya tahu kalau perusahaan selalu memiliki aturan yang tak perlu ditulis," Melysa berkata sembari menaikkan alis.Jack mendesah. Kali ini dia tidak ingin menerimanya begitu saja sehingga dengan dagu terangkat dia membalas, "Aku tidak akan mau menerima hukuman yang tidak tertulis atau memiliki aturan yang jelas."Melysa mendengus. "Oh, sepertinya memang kau harus dihukum langsung oleh Pak Richard."Eve ikut berbicara, "Ah, itu ide yang bagus. Dia harus dihukum secara langsung oleh Pak Richard.""Hm, bukankah dia terlalu sibuk untuk menanggapi masalah seperti ini? Aku tidak terlambat setiap hari dan ini hanya lima menit. Aku ingat bahwa batas keterlambatan yang diterima di perusahaan ini adalah sepuluh menit dan itu tak akan mendapatkan hukuman. Bukankah hal itu sudah sangat jelas?" Jack berkata sembari menatap Melysa dan Eve secara bergantian.Eve membalas, "Kau itu tuli atau bodoh sebenarnya, bocah? Bukankah tadi sudah dijelas

    Huling Na-update : 2025-05-07
  • Si Hebat Jack Morland    86. Kau Gila!

    Eve berkata dengan nada yang jelas tidak terima, "Anda harus adil, Pak. Bukan berarti karena dia pintar dan bisa menyelesaikan tugas yang susah, Anda malah membiarkannya begitu saja.""Benar, dia tidak bisa dibiarkan, Pak. Saya tidak bisa menerimanya," Melysa menambahkan.Wanita heran dengan jawaban Richard Foster sehingga dia tetap mencoba menyakinkan manajer umum agar Jack tetap dihukum.Terlebih lagi, saat itu dirinya berbicara di depan banyak orang. Jika dia sampai tidak didengar oleh Richard, reputasinya akan menjadi jelek.Dua wanita itu tampak begitu kompak dan hal itu membuat Edward merasa harus ikut berbicara, "Kalian ini tidak bisa memaksa atasan kalian hanya karena masalah seperti ini."Eve menatap nyalang pada Edward, hampir saja dia membalas ucapan temannya itu. Tapi, dia mengurungkan diri saat melihat Melysa menoleh ke arah Edward."Kenapa tidak bisa?" Melysa kembali mendelik."CUKUP!" Richard berteriak keras hingg

    Huling Na-update : 2025-05-07
  • Si Hebat Jack Morland    87. Aku Tidak Mau!

    Annelisse menatap Jack sambil meletakkan kembali ponselnya di atas meja kerjanya, "Memang ada yang salah?"Jack tak mengerti dan tak tahu bagaimana harus menanggapinya sehingga dia terlihat seperti kehilangan kata-kata.Annelisse menyipitkan mata lalu tiba-tiba berkata dengan nada yang begitu sangat pelan, "Hei, kau itu pewaris Morland Group, CEO perusahaan ini. Kau juga tidak mungkin tidak memiliki pengawal di sekitarmu kan, Jack?"Jack melongo, agak terkejut, "Itu tidak sama. Maksudku, aku-""Itu sama. Aku mungkin bukanlah seorang pewaris tunggal perusahaan keluargaku, tapi tetap saja aku ini salah satu anggota keluarga Goldman. Tidak mungkin pergi ke manapun tanpa adanya pengawalan. Sangat berbahaya, Jack," jelas Annelisse masih dengan suara rendah.Jack pun membalas, "Aku tidak pernah menginginkan penjagaan itu. Itu semua kakek yang mengatur. Kau? Kau … kau sendiri yang memintanya?"Annelisse berdeham kecil dan kemudian beru

    Huling Na-update : 2025-05-07
  • Si Hebat Jack Morland    88. Pelankan Suaramu!

    Jack hampir tersedak akan ludahnya sendiri ketika mendengar ucapan Annelisse itu. Pria itu tidak pernah menyangka bila Annelisse akan berkata seperti itu."Hm, kenapa kau diam saja, Jack? Apa kau terlalu terpesona kepadaku? Aku terlalu cantik sampai kau tak bisa berkata-kata ya, Tuan Muda?" Annelisse berkata sembari tersenyum manis.Jack mengedipkan mata beberapa kali, mengalihkan dua matanya dari wajah cantik Annelisse. "Apa yang sedang kau bicarakan, Anne?"Annelisse pun terkikik geli melihat reaksi Jack, "Astaga, kau sangat menawan sekali saat terlihat kaget begitu, Jack!"Jack menggelengkan kepala, tak mau menanggapi perkataan gadis cantik itu. Tetapi, pipinya sedikit berubah memerah karena malu.Sialnya, Annelisse juga menyadari perubahan pada warna kulit pemuda tampan itu sehingga dia pun tidak tahan untuk menggodanya.Gadis itu pun berkata lagi, "Ah, jadi benar ya kalau kau sangat terpesona kepadaku, Jack? Katakan padaku! Apa ak

    Huling Na-update : 2025-05-08
  • Si Hebat Jack Morland    89. Memikirkan Apa?

    Annelisse memutar kepala cantiknya, "Tentang apa? Perjodohan? Perjodohan apa maksudnya?"Jack mengerutkan dahi. Sedikit terkejut.Apa ini artinya dia sama sekali tidak tahu soal itu?Apa orang tuanya tidak bercerita apapun tentang hal itu?Annelisse menyadarkan Jack dengan menggunakan tangan, "Jack, hei. Kenapa sih kau?"Jack menggelengkan kepala, "Bukan apa-apa.""Dasar aneh!" Annelisse menanggapi sambil mengangkat bahu.Jack menoleh sekali lagi ke arah gadis itu dan menatapnya sekilas sebelum berpikir lagi.Mengapa keluarga Annelisse tidak memberitahu gadis itu?Hm, mungkin karena itu terjadi sudah sangat lama sehingga kedua orang tua gadis itu memutuskan untuk tak lagi mengungkit perihal hal itu."Ya, pasti karena hal itu. Tidak salah lagi," gumam Jack dengan nada pelan.Ketika jam kerja itu akhirnya berakhir, Annelisse buru-buru menghampiri Jack dengan begitu santainya. "Ayo, per

    Huling Na-update : 2025-05-08
  • Si Hebat Jack Morland    90. Kau Ini Bicara Apa?

    Gerry Hall tampak terkejut dengan pertanyaan itu.Pria itu bahkan tidak mampu berkedip selama beberapa saat. Jack sampai harus mengulangi pertanyaannya, "Aku membutuhkan dua baju pesta, hm untukku jas dan untuknya ... sebuah gaun."Jack menunjuk ke arah Annelisse yang wajahnya terlihat begitu berseri-seri.Gerry Hall yang memang semula curiga jika teman yang dibawa oleh Jack itu adalah orang yang spesial segera berkata, "Ya. Tentu ... tentu saja, aku memiliki banyak. Tapi ... mengapa tidak menjahit yang baru saja, Tuan Muda?""Tidak bisa. Pestanya besok," Annelisse yang menjawab.Dia berpikir secara sederhana. Dia tidak ingin membuat Jack merasa kesulitan ataupun membuang-buang waktunya jika harus melakukan pemesanan terlebih dulu. Sehingga cara yang paling tepat untuknya adalah mendatangi galeri butik dengan waktu yang berdekatan dengan hari berlangsungnya pesta.Gerry pun tersenyum, "Baiklah, kalau begitu. Akan saya tunjukkan k

    Huling Na-update : 2025-05-08
  • Si Hebat Jack Morland    91. Apa Terjadi Sesuatu?

    "Oh, apa saya sudah salah menebak, Tuan Muda? Tidakkah Anda berniat untuk meresmikan hubungan Anda dengan Nona Goldman? Anda tidak-""Berhenti!" Jack menggunakan tangan untuk menghentikan Gerry yang nyerocos berbicara sembarangan tanpa dipikir itu.Pria yang usianya tak terlalu jauh dari ayahnya itu pun terdiam seketika, takut jika dia salah bicara lagi. Dia pun menunggu sang tuan muda berbicara.Jack mendesah pelan, mencoba mengendalikan diri yang sedang agak sedikit kacau hanya karena Gerry menyangka dia akan menikahi Annelisse Goldman."Gerry, dengarkan aku baik-baik. Kau bisa kan?" Jack bertanya dengan nada pelan tapi serius."Ya, Tuan Muda," Gerry menjawab sembari mengangguk kecil."Aku dan Annelisse Goldman tidak memiliki hubungan apapun. Kami hanya kebetulan bertemu dan saat ini dia bekerja di Morland Group," Jack menjelaskan.Kali ini mulut Gerry sedikit terbuka, "Dia bekerja di Morland Group? Tapi ... mengapa? Bukankah

    Huling Na-update : 2025-05-09

Pinakabagong kabanata

  • Si Hebat Jack Morland    93. Hanya Karyawan Magang?

    Annelisse pun memutar badan dan menatap Jack dengan tatapan penuh rasa bersalah. "Hm, ini salahku.""Apa yang sedang kau bicarakan? Mengapa kau bilang begitu?" Jack bertanya.Annelisse menelan ludah, sungguh dia benar-benar tidak enak hati pada Jack.Jack pun berkata lagi, "Apa yang dimaksud dengan foto, Anne?"Annelisse menggaruk bagian telinga kanannya dan Eric mulai tidak sabar menunggu adik perempuannya itu.Dia pun menyela, "Kalau kau tidak bisa berbicara dengannya. Bagaimana jika aku yang melakukannya?"Annelisse sontak menggeleng dengan tegas, "Tidak. Aku yang harus mengatakan pada Jack.""Kau yakin kau bisa? Aku lihat kau tak berani melakukannya," Eric berkata sambil menahan senyum.Annelisse menatap kakaknya dengan tatapan jengkel dan lanjut berkata, "Jack, aku ... tidak tahu bagaimana bisa mereka tahu, tapi ternyata wartawan-wartawan sialan itu tahu bahwa aku sedang bekerja di Morland Group.""Aku j

  • Si Hebat Jack Morland    92. Masalah Besar?

    "Iya, ayo aku antar pulang!" Jack mengangguk setuju, tanpa bertanya lagi.Annelisse menghela napas lega dan Jack pun segera berpamitan sebentar pada Gerry sebelum dua anak muda itu keluar dari Butik Hall itu.Dengan sedikit agak tergesa-gesa, Jack memanggil George.Akan tetapi, sebelum Annelisse menyebutkan alamatnya pada pengawal pribadi Jack itu, Geogre sudah mendahuluinya dengan berkata, "Saya sudah tahu, Nona."Annelisse mengernyit heran, sementara Jack tak sabar hingga dia langsung bertanya, "Kau tahu dari mana?""Tuan Hugh meminta saya untuk ... Anda tahu maksud saya, bukan?" George ragu-ragu menjelaskannya.Jack langsung merasa tidak enak pada Annelisse, tapi gadis itu terlihat tidak peduli dan malah dengan mengibaskan tangannya.Dia lalu berkata, "Itu bukan masalah besar. Aku bisa paham apa yang dilakukan oleh kakekmu. Ayah dan ibuku pasti juga akan melakukan hal yang sama jika dia tahu soal aku yang se

  • Si Hebat Jack Morland    91. Apa Terjadi Sesuatu?

    "Oh, apa saya sudah salah menebak, Tuan Muda? Tidakkah Anda berniat untuk meresmikan hubungan Anda dengan Nona Goldman? Anda tidak-""Berhenti!" Jack menggunakan tangan untuk menghentikan Gerry yang nyerocos berbicara sembarangan tanpa dipikir itu.Pria yang usianya tak terlalu jauh dari ayahnya itu pun terdiam seketika, takut jika dia salah bicara lagi. Dia pun menunggu sang tuan muda berbicara.Jack mendesah pelan, mencoba mengendalikan diri yang sedang agak sedikit kacau hanya karena Gerry menyangka dia akan menikahi Annelisse Goldman."Gerry, dengarkan aku baik-baik. Kau bisa kan?" Jack bertanya dengan nada pelan tapi serius."Ya, Tuan Muda," Gerry menjawab sembari mengangguk kecil."Aku dan Annelisse Goldman tidak memiliki hubungan apapun. Kami hanya kebetulan bertemu dan saat ini dia bekerja di Morland Group," Jack menjelaskan.Kali ini mulut Gerry sedikit terbuka, "Dia bekerja di Morland Group? Tapi ... mengapa? Bukankah

  • Si Hebat Jack Morland    90. Kau Ini Bicara Apa?

    Gerry Hall tampak terkejut dengan pertanyaan itu.Pria itu bahkan tidak mampu berkedip selama beberapa saat. Jack sampai harus mengulangi pertanyaannya, "Aku membutuhkan dua baju pesta, hm untukku jas dan untuknya ... sebuah gaun."Jack menunjuk ke arah Annelisse yang wajahnya terlihat begitu berseri-seri.Gerry Hall yang memang semula curiga jika teman yang dibawa oleh Jack itu adalah orang yang spesial segera berkata, "Ya. Tentu ... tentu saja, aku memiliki banyak. Tapi ... mengapa tidak menjahit yang baru saja, Tuan Muda?""Tidak bisa. Pestanya besok," Annelisse yang menjawab.Dia berpikir secara sederhana. Dia tidak ingin membuat Jack merasa kesulitan ataupun membuang-buang waktunya jika harus melakukan pemesanan terlebih dulu. Sehingga cara yang paling tepat untuknya adalah mendatangi galeri butik dengan waktu yang berdekatan dengan hari berlangsungnya pesta.Gerry pun tersenyum, "Baiklah, kalau begitu. Akan saya tunjukkan k

  • Si Hebat Jack Morland    89. Memikirkan Apa?

    Annelisse memutar kepala cantiknya, "Tentang apa? Perjodohan? Perjodohan apa maksudnya?"Jack mengerutkan dahi. Sedikit terkejut.Apa ini artinya dia sama sekali tidak tahu soal itu?Apa orang tuanya tidak bercerita apapun tentang hal itu?Annelisse menyadarkan Jack dengan menggunakan tangan, "Jack, hei. Kenapa sih kau?"Jack menggelengkan kepala, "Bukan apa-apa.""Dasar aneh!" Annelisse menanggapi sambil mengangkat bahu.Jack menoleh sekali lagi ke arah gadis itu dan menatapnya sekilas sebelum berpikir lagi.Mengapa keluarga Annelisse tidak memberitahu gadis itu?Hm, mungkin karena itu terjadi sudah sangat lama sehingga kedua orang tua gadis itu memutuskan untuk tak lagi mengungkit perihal hal itu."Ya, pasti karena hal itu. Tidak salah lagi," gumam Jack dengan nada pelan.Ketika jam kerja itu akhirnya berakhir, Annelisse buru-buru menghampiri Jack dengan begitu santainya. "Ayo, per

  • Si Hebat Jack Morland    88. Pelankan Suaramu!

    Jack hampir tersedak akan ludahnya sendiri ketika mendengar ucapan Annelisse itu. Pria itu tidak pernah menyangka bila Annelisse akan berkata seperti itu."Hm, kenapa kau diam saja, Jack? Apa kau terlalu terpesona kepadaku? Aku terlalu cantik sampai kau tak bisa berkata-kata ya, Tuan Muda?" Annelisse berkata sembari tersenyum manis.Jack mengedipkan mata beberapa kali, mengalihkan dua matanya dari wajah cantik Annelisse. "Apa yang sedang kau bicarakan, Anne?"Annelisse pun terkikik geli melihat reaksi Jack, "Astaga, kau sangat menawan sekali saat terlihat kaget begitu, Jack!"Jack menggelengkan kepala, tak mau menanggapi perkataan gadis cantik itu. Tetapi, pipinya sedikit berubah memerah karena malu.Sialnya, Annelisse juga menyadari perubahan pada warna kulit pemuda tampan itu sehingga dia pun tidak tahan untuk menggodanya.Gadis itu pun berkata lagi, "Ah, jadi benar ya kalau kau sangat terpesona kepadaku, Jack? Katakan padaku! Apa ak

  • Si Hebat Jack Morland    87. Aku Tidak Mau!

    Annelisse menatap Jack sambil meletakkan kembali ponselnya di atas meja kerjanya, "Memang ada yang salah?"Jack tak mengerti dan tak tahu bagaimana harus menanggapinya sehingga dia terlihat seperti kehilangan kata-kata.Annelisse menyipitkan mata lalu tiba-tiba berkata dengan nada yang begitu sangat pelan, "Hei, kau itu pewaris Morland Group, CEO perusahaan ini. Kau juga tidak mungkin tidak memiliki pengawal di sekitarmu kan, Jack?"Jack melongo, agak terkejut, "Itu tidak sama. Maksudku, aku-""Itu sama. Aku mungkin bukanlah seorang pewaris tunggal perusahaan keluargaku, tapi tetap saja aku ini salah satu anggota keluarga Goldman. Tidak mungkin pergi ke manapun tanpa adanya pengawalan. Sangat berbahaya, Jack," jelas Annelisse masih dengan suara rendah.Jack pun membalas, "Aku tidak pernah menginginkan penjagaan itu. Itu semua kakek yang mengatur. Kau? Kau … kau sendiri yang memintanya?"Annelisse berdeham kecil dan kemudian beru

  • Si Hebat Jack Morland    86. Kau Gila!

    Eve berkata dengan nada yang jelas tidak terima, "Anda harus adil, Pak. Bukan berarti karena dia pintar dan bisa menyelesaikan tugas yang susah, Anda malah membiarkannya begitu saja.""Benar, dia tidak bisa dibiarkan, Pak. Saya tidak bisa menerimanya," Melysa menambahkan.Wanita heran dengan jawaban Richard Foster sehingga dia tetap mencoba menyakinkan manajer umum agar Jack tetap dihukum.Terlebih lagi, saat itu dirinya berbicara di depan banyak orang. Jika dia sampai tidak didengar oleh Richard, reputasinya akan menjadi jelek.Dua wanita itu tampak begitu kompak dan hal itu membuat Edward merasa harus ikut berbicara, "Kalian ini tidak bisa memaksa atasan kalian hanya karena masalah seperti ini."Eve menatap nyalang pada Edward, hampir saja dia membalas ucapan temannya itu. Tapi, dia mengurungkan diri saat melihat Melysa menoleh ke arah Edward."Kenapa tidak bisa?" Melysa kembali mendelik."CUKUP!" Richard berteriak keras hingg

  • Si Hebat Jack Morland    85. Peraturan Baru

    "Dasar bodoh! Kau harusnya tahu kalau perusahaan selalu memiliki aturan yang tak perlu ditulis," Melysa berkata sembari menaikkan alis.Jack mendesah. Kali ini dia tidak ingin menerimanya begitu saja sehingga dengan dagu terangkat dia membalas, "Aku tidak akan mau menerima hukuman yang tidak tertulis atau memiliki aturan yang jelas."Melysa mendengus. "Oh, sepertinya memang kau harus dihukum langsung oleh Pak Richard."Eve ikut berbicara, "Ah, itu ide yang bagus. Dia harus dihukum secara langsung oleh Pak Richard.""Hm, bukankah dia terlalu sibuk untuk menanggapi masalah seperti ini? Aku tidak terlambat setiap hari dan ini hanya lima menit. Aku ingat bahwa batas keterlambatan yang diterima di perusahaan ini adalah sepuluh menit dan itu tak akan mendapatkan hukuman. Bukankah hal itu sudah sangat jelas?" Jack berkata sembari menatap Melysa dan Eve secara bergantian.Eve membalas, "Kau itu tuli atau bodoh sebenarnya, bocah? Bukankah tadi sudah dijelas

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status