Share

Empatbelas

"Maaf," ucap Devan setelah berhenti tertawa. Menghapus sudut matanya yang berair sangking kuatnya tertawa.

Devan tak menyadari perubahan raut wajah Oliv yang kini terlihat kesal. Devan benar-benar sukses mempermainkannya secara total.

"Selamat," tukas Oliv tersenyum miris seraya bertepuk tangan beberapa kali. Sementara Devan terdiam kaku di posisinya.

"Oliv—"

"Bapak telah sukses menjalankan rencana Bapak yang sengaja ingin mempermainkan saya, kan?"

"A-apa?" Devan terhenyak kaget. "Maksud kamu apa? Mempermainkan kamu?"

Oliv mengangguk, "Bapak gak usah berlagak sok gak ngerti. Saya tahu kalau Bapak cuma berpura-pura bingung demi menjaga sikap baik Bapak."

"Dari hati ke hati?" Oliv tertawa sinis, "konyol sekali!"

Dan, hap!

Devan menahan tubuh Oliv ketika Oliv hendak beranjak pergi. Mendekap erat tubuh

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status