Share

Mas Bos 2

Author: Amih Lilis
last update Last Updated: 2021-08-10 23:22:24

“Mah, ini beneran Aika mau dikawinin hari ini?” Aika masih belum yakin.

“Hus! Bukan kawin, Aika. Tapi nikah!” Mama Desi meralat dengan tegas.

“Ck, apa bedanya? Sama saja kan, Mah, nanti malam juga dikawinin,” Aika mencebik. Sukses mengundang jitakan keras dari Mamanya. Aika langsung mengaduh seketika.

Et, dah! Punya emak kok bar-bar banget, ya?

Keturunan preman pasar kali, ye?

“Astaga, Aika!” Mama Desi gemas. “Itu mulut apa pembalut miring, sih? Kok, bocor banget? Di saring dikit kenapa sih, omongannya? Kamu ini cewek, loh! Gak ada manis-manisnya kalau ngomong. Duh, dosa apa mama dulu, sampai punya anak gadis macam Kamu! Bikin malu aja bisanya!” Desi pun langsung mengomel panjang lebar setelahnya. Membuat Aika makin cemberut.

Begini, nih, kalau punya emak doyan gadoin jarum peniti. Sekali ngomong nusuknya sampai dalem-dalem, bikin Aika kadang pengen resign jadi anak.

Tapi Aika belum mau kaw--eh Nikah, Mah. Aika belum siap. Lagian, Aika masih kecil kali, Mah. Lulus kuliah aja belum satu tahun. Masa udah suruh kaw---eh Nikah aja. Aika masih pengen berkarir Mama!” Aika berseru kesal setengah merajuk, berusaha membujuk Mama Desi, agar mau mendukungnya.

Soalnya, papa sama abangnya sudah gak bisa dibujuk. Mereka udah pro banget sama bos barunya itu.

Apalagi abangnya. Duh, dia sih, malah kesenengan punya ipar sohibnya sendiri. Bisa jadi temen maen PS kalau gabut, katanya. 

Aika sebel jadinya!

Kenapa gak abangnya aja sih, yang kawin sama bosnya itu? Terserah deh, kalau mereka mau main pedang-pedangan pas malam pertama nanti. Pokoknya Aika gak mau dipaksa kek gini!

Duh, ya Allah ... jangan giniin Aika, dong! Aika gak suka!

“Loh, tadi Kairo, kan, udah bilang. Setelah nikah Kamu masih boleh kerja, kok. Jadi, Kamu masih bisa berkarier, Aika,” Mama Desi mengingatkan Aika soal ucapan Kairo.

Tapi masa Aika kawin sama bos sendiri? Nanti kerjanya pasti udah gak seru lagi, dong!” Aika tetap berusaha untuk protes.

“Justru itu bagus, dong. Biar ada yang jagain.” Mamanya menimpali, berusaha menyemangati anak gadis satu-satunya itu.

“Tapi ... “

“Ck, udahlah, Aika. Terima aja!” Mama Desi menyela, tak mau mendengar bantahan lagi.

“Kapan lagi coba, Kamu bisa dapetin suami material kayak Kairo itu? Udah ganteng, sopan, saleh, kaya, baik lagi. Duh, itu sih suami idaman banget! Mama juga mau, kok, kalau dibolehin nikah lagi sama papamu. Jadi, terima aja ya, Nak! Mayan, bakal mama pamerin di arisan ibu-ibu komplek nanti,” Mama Desi membujuk lagi. Aika makin meradang.

“Kok, Mama jadi kayak mau jual Aika, sih?” rajuk Aika.

“Kata siapa?” Mama Desi membantah cepat.

“Nah, itu tadi!”

“Ck, itu sih perasaan Kamu aja. Udah, jangan kayak sinetron! Apa aja dibawa perasaan.” Mama Desi mengibaskan tangan di depan wajah Aika dengan entengnya.

“Tapi, Ma ....”

“Lagian gimana bisa Kamu bilang mama mau jual Kamu, Aika? Lah, Kamu aja selalu buluk selama ini. Gimana bisa dijual, coba? Bahkan kayaknya, diobral pun gak bakal ada yang mau, deh. Nah, mumpung sekarang ada yang mau, terima ajalah, Ka. Mumpung ada yang khilaf.”

Allahu Akbar!

Kasih sianida ke emak sendiri dosa gak, sih? Kok, kayaknya Mama Desi nih, mancing banget buat dijejelin sianida, ya?

Mulutnya itu, loh! Pedes banget kek cabe jablai.

Dosa apa Aika sampai punya emak macam ini, ya Allah?

“Mama ih, tega banget!” Pada akhirnya, Aika hanya bisa mendumel menanggapi omongan emaknya yang kayak bon cabe level 100.

Soalnya kalau mau ngelawan, Aika masih takut dosa! Nanti kalau Aika dikutuk jadi boneka mampang, gimana?  Makin ancur ‘kan, nanti tampang Aika? Terus nanti makin gak laku deh. Ih ... amit-amit!

“Lagi pula Kairo itu pria baik Aika. Walaupun Kamu belum sempat mengenal dia lama. Tapi, Mama dan papa udah kenal dia kok. Dia sering nemenin kami kalau lagi jenguk abangmu dulu, waktu di Ausy. Dari pengamatan kaca mata kami sebagai orang tua, dia itu pasti bisa jadi imam yang baik buat Kamu, Aika.” Suasana berubah melow seiring pernyataan Mama Desi  barusan.

“Istimewanya, papa juga punya bisnis bareng sama daddy-nya, dan papa bisa pastikan. Kalau mereka dari keluarga baik-baik. Makanya pasti bisa nerima Kamu apa adanya. Bahkan, abangmu juga udah kenal luar dalam Kairo itu, kan. Abangmu yakin, kalau Kairo pasti bisa gantiin tugas papa dan jagain Kamu. Jadi, percaya aja sama kami ya, Nak. Bagaimana pun Kamu, kami pasti ingin selalu memberikan yang terbaik untuk Kamu.” Mama Desi memberi keyakin pada Aika.

Nah, kalau kayak gini? Bagaimana bisa Aika membangkang lagi. Sekalipun kadang Mama Desi sering menyebalkan dan nyakitin hati kalau ngomong. Soal kasih sayang mah, emang udah gak usah diraguin lagi deh. Segalak-galaknya seorang ibu, pasti akan menjadi orang pertama yang berdiri di depan jika anaknya ditindas. Seorang ibu mungkin suka mengomeli anaknya. Namun, pasti tak akan pernah rela melihat anaknya diomeli oleh orang lain. Sekalipun oleh ayahnya sendiri.

Ya ... begitu pula dengan Mama Desi, ibunya. Sekalipun kadang Desi galaknya melebihi ibu tiri, tapi percayalah, Desi juga akan jadi orang pertama yang mendamprat siapa saja yang berani mem-bully Aika.

Gak percaya? Coba saja sini gangguin Aika. Dijamin Mama Desi bakal muncul bawa parang buat bales dendam sama kalian.

Nah, kalau udah kayak gini, ada yang masih berani gangguin Aika, gak?

“Jadi, Aika udah gak bisa nolak lagi nih, Mah?” Aika masih butuh keyakinan.

Enggak boleh!” Mama Desi tak bisa dibantah lagi.

“Jadi, Aika harus pasrah aja nih, dikawinin Pak Bos hari ini?” Aika bertanya setengah merajuk.

“Nikah Aika! Bukan kawin!” Mama Desi menghardik keras, meralat ucapan anaknya yang sebentar lagi udah gak perawan.

“Iya, Nikah! Terserah deh sebutannya apa? Yang jelas, ini beneran Aika harus ikhlas ridho di jadiin bini Si Pak Bos?” Aika bertanya sekali lagi.

“Tentu! Mumpung dia khilaf.” Mama Desi menjawab seraya menaik turunkan alisnya dengan serius.

“Terus kalau Si Pak Bos ternyata cuma main-main dan nanti ninggalin Aika, gimana?” Aika meminta jaminan kebahagiaan pada Mama Desi.

“Nanti Mamah bantuin Kamu, buat babat abis otongnya!” 

Sadis!

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Mike Mahmilut
lanjut teruuuuuuuus
goodnovel comment avatar
Agus Roma
keluarga kompak buat keputusan untuk yang terbaik untuk anak
goodnovel comment avatar
Tami Andriani
wkwkwk .........
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Siap, Mas Bos!   Extra part 2

    Akhirnya, setelah lima jam berlalu. Aika pun sadar dari pengaruh obat biusnya. Semua orang langsung bersuka cita menyambutnya."Alhamdulilah ya Allah .... kamu sudah siuman, Nak," seru Mama Desi dengan gembira, seraya menciumi wajah Aika."Mamah, Mas Bos ....""Saya di sini," sela Kairo cepat, kala tahu Aika sedang mencarinya.Pria itu lalu mengambil tempat dibagian lain tempat tidur, seberangnya Mama Desi yang pastinya tidak ingin digantikan."Hai, honey. How do you feel?" sapa Kairo dengan sayang. Membelai dan mencium kening Aika lembut."Mas Bos, bayi kita ... mana?" lirihnya kemudian, meminta keyakinan pada sang suami tentang kondisi anaknya.Seketika senyum suka cita di ruangan itupun berganti dengan senyum sumir disertai sendu yang membayang. Mereka tidak tega memberitahukan kenyataan sebenarnya pada Aika."Ada. Mereka ada kok. Sedang di ruangan bayi." Kairo berusaha menjawab setegar mungkin.

  • Siap, Mas Bos!   Extra part 1

    *Happy Reading*Kairo menjatuhkan diri dengan sembarang di sebelah Aika, sambil mengusap kasar wajahnya yang penuh dengan peluh."Sudah puas?" tanya Kairo kemudian, melirik Aika yang tersenyum lebar dan langsung mengangguk cepat seraya memperlihatkan salah satu ibu jarinya ke hadapan wajah sang suami. Sementara tangan satunya lagi, memegang plastik bening berisi es sirup yang biasa dijual di pinggir jalan.Wanita satu ini, sejak hamil memang makin doyan jajan di pinggir jalan. Entah itu cilor, cilok, cilung, atau ci-ci yang lain. Pokoknya selama bentukannya jajanan dan adanya di pinggir jalan, pasti langsung dia borong.Kairo bahkan sudah lelah mendakwahi Aika tentang pentingnya gizi seimbang untuk triplet. Tapi, namanya bumil bebal, bisanya cuma manggut-manggut doang kek burung beo. Setelah itu, back to jajanan lagi tanpa merasa berdosa.Ah, Kairo hanya bisa pasrah."Mas Bos memang suami dan calon papa yang keren. Minum dulu Mas

  • Siap, Mas Bos!   Epilog

    Epilog*Happy reading*Kehamilan Aika bukan hanya menjadi kabar bahagia untuk Kairo seorang. Tetapi dua keluarga besar dan para pembaca novel ini yang memang tahu pasti perjuangan dua pasangan ini.Terima kasih sudah setia dengan mereka, ya? Terima kasih juga selalu mendukung dan memberikan suport pada author. Semoga kalian selalu sehat dan berkah berlimpah.Saat awal Kairo memberikan kabar kehamilan pada Mama Desi. Mama Desi pun langsung sujud syukur, setelah itu lari ke depan rumah demi menghentikan pedagang yang lewat dan memborong. Mama Desi mengadakan pengajian dadakan malam itu juga.Sementara Bunda Karina, langsung menyabotase acara Ken yang harusnya spesial untuk Rara seorang, jadi syukuran untuk kehamilan Aika.Tentu saja, Ken sempat merajuk awalnya. Namun, tidak berlangsung lama. Karena Rara akhirnya mau memberi kesempatan pada Dokter Obygn itu, dan bersedia membuka hatinya kembali untuk menerima cinta yang baru.&

  • Siap, Mas Bos!   Mas Bos 134

    Mas Bos 134*Happy Reading*Brak!"Aika?!"Sesampainya di Apartemen. Kairo langsung berseru mencari keberadaan Aika. Bahkan, tanpa sadar membanting pintu tadi."Aika?! Kamu di mana?!" Kairo berseru lagi, saat belum mendapatkan jawaban dari sang istri."Aik--" Seruan Kairo pun seketika terhenti di udara, saat membuka pintu kamar, langsung menemukan Aika sedang duduk bersandar di kepala ranjang sambil membenamkan wajah pada lipatan kakinya.Tidak tahu bagaimana tampang Aika sekarang. Yang jelas, Aika masih memakai baju tidur yang semalam, dan rambutnya pun masih terlihat acak-acakan seperti yang terakhir Kairo lihat saat pagi.Apa itu artinya Aika tidur lagi setelah Kairo pergi dan baru bangun? Sesiang ini? Berarti, wanita ini pasti belum mandi. Tapi kata Al ....Terserah saja. Saat ini, mengetahui kondisi Aika itu lebih penting. Namun, Kairo cukup lega melihat Aika baik-baik saja, tidak terlu

  • Siap, Mas Bos!   Mas Bos 133

    Mas Bos 133*Happy Reading*"Terima kasih untuk waktunya, Pak Kairo. Semoga kerja sama kita berjalan lancar.""Sama-sama, Bu. Itu juga yang menjadi harapan saya." Tanpa rasa curiga, Kairo menyambut uluran tangan rekan bisnisnya, yang baru saja mencapai kata deal untuk proyek baru mereka.Degh!Sedetik kemudian perasaan jengah pun langsung hadir, saat merasakan sebuah kode dari jabatan itu yang dilakukan wanita di depannya saat ini.Perlahan tapi pasti, Kairo segera melerai tautan tangan mereka."Bagaimana kalau setelah ini kita makan malam bersama, untuk merayakan kerja sama kita? Kebetulan jadwal saya sudah kosong dan katanya ada restauran baru buka di hotel dekat ini. Bagaimana? Anda mau kan?" Kode kedua sudah dilancarkan kembali.Kairo hanya tersenyum simpul sebelum berkata, "Terima kasih untuk undangannya. Tapi Maaf, saya tidak bisa menerimanya. Kebetulan setelah ini saya ada janji dengan istri saya." 

  • Siap, Mas Bos!   Mas Bos 132

    Mas Bos 132*Happy Reading*Brak!Kairo dan Alvaro sontak berjengit kaget. Saat tiba-tiba saja pintu ruangan itu di buka kasar dari luar. Pelakunya siapa lagi kalau bukan Aika, yang kabur dari kejaran Mama Desi akibat bikin konser dadakan di kamarnya.Kenapa sih, pada gak bisa banget liat Aika seneng dikit? Padahal dia kan cuma butuh hiburan saja. Dikata gak mumet apa harus dengerin nyinyiran orang selama ini?"Mas Bos Aika numpang tidur, ya? ucap Aika kemudian, seraya berlalu begitu saja ke arah kamar yang memang ada di sana. Tempat biasa Kairo tidur sejenak jika terlalu lelah.Tak ayal, kening Kairo pun berlipat dalam melihat kelakuan Aika barusan. Sudah datang bikin kaget orang, belum minta maaf udah main nyelonong saja. Ada apa dengan wanita itu?"Pak, haruskah saya batalkan meeting kita siang ini?" Seakan paham dengan situasi sang bos, Alvaro pun memberikan penawaran."Tidak usah. Kamu siapkan saja apa yang dib

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status