Home / Romansa / Siasat Cinta Big Bos / Sindi Bebas dan Menjadi Gila

Share

Sindi Bebas dan Menjadi Gila

last update Last Updated: 2025-06-01 17:54:50

Orang-orang di warung melihat seorang perempuan yang kumal berjalan mondar mandir dua hari ini di jalanan desa.

"Hahaha. Awas kamu!" Perempuan itu meneriaki anak -anak remaja yang menertawakan dan mengolok-oloknya.

"Orang gila, orang gila!" Anak SMP itu berlarian karena hendak dilempar pakai batu oleh perempuan kumal itu. Kejadian itu di dekat fila yang telah ditinggalkan pemiliknya. Fila itu sejak beberapa tahun lalu tak pernah ditempati lagi. Beberapa tahun lalu, saat terakhir menjenguk Sindi, orang bule yang ditahan bersama Sindi menitip fila itu pada Pak Gugun dan Bu Anya. Semua kunci telah diserahkan pada Pak Gugun saat pria berkebangsaan asing itu akan dideportasi ke negaranya.

Kepala desa yang melihat kejadian ribut-ribut sore itu di dekat fila segera pergi mencari Pak Gugun ke desa sebelah. Pak Kades masih mengenali sosok perempuan kusut yang diteriaki anak-anak itu, tidak lain adalah Sindi.

Pak Kades melihat Pak Gugun sedang duduk santai di beranda rumahnya. Saat melihat Pak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Siasat Cinta Big Bos    Dunia Pelabuhan yang Keras

    Daryatman berhenti di sebuah rumah petak kecil. "Ayo, di sini rumahku." Daryatman mengetuk pintu rumah. Seorang perempuan membukakan pintu. Di belakang perempuan itu berdiri dua orang gadis remaja. "Bu, ini namanya Sudarmaji. Anak baru di pelabuhan.""Oo, ya. Ayo masuk." Istri Daryatman yang bernama Amira itu menyalami Sudarmaji. "Ini dua orang anak gadis kami." Daryatman mengenalkan dua orang putrinya yang hampir seusia dengan Sudarmaji. Namanya Nari dan Marini, mereka juga tak sekolah lagi sama seperti Sudarmaji.Malam itu Sudarmaji tidur di rumah kontrakan Daryatman. Itulah saat pertama Sudarmaji mengenal orang baik dalam hidupnya. Walau Daryatman hampir seusia orang tua laki-laki Sudarmaji, tapi bagi Sudarmaji dengan Daryatman dia merasa seperti seorang sahabat. Sejak saat itu Daryatman mengajarkan banyak hal tentang seluk beluk kehidupan pada Sudarmaji. Mereka sering bekerja sama dan saling tolong menolong. Daryatman juga mengenalkan Sudarmaji pada beberapa orang di sebuah warun

  • Siasat Cinta Big Bos    Peristiwa-Peristiwa Masa Silam

    Sudarmaji tinggal sendirian di ruangan berukuran besar itu. Pelayan cantik itu kembali muncul dari pintu dapur membawa buah-buahan dalam baki berwarna hitam. Sudarmaji memandang lukisan besar di dinding. Pikirannya kembali ke masa lalu. Masa lalu yang telah membentuknya jadi keras seperti cadas. Semua peristiwa-peristiwa di masa lalu itu seperti diputar dengan jelas dalam ingatan Sudarmaji.***1985, Kerasnya hidup di pelabuhan. Sudarmaji berdiri di tempat para buruh pelabuhan. "Hai kamu, ini jatah kamu!" Mandor pengawas pelabuhan yang sedang mengawasi para buruh angkat itu membentak Sudarmaji."Iya, Bang," jawab Sudarmaji, remaja berumur lima belas tahun yang tak lagi bisa melanjutkan sekolah. Orang tuanya tak sanggup lagi membiayai sekolah. Jangankan untuk membiayai sekolah, untuk makan dia dan adik-adiknya yang masih kecil-kecil saja orang tuanya tak kuat lagi."Kamu harus cari uang sendiri," kata Bu Asini pada putra tertuanya itu."Uang dari Bapakmu dan sedikit uang jualan ikan t

  • Siasat Cinta Big Bos    Sudarmaji Kiyosan

    Dua orang menemui Sudarmaji, ia adalah Matio dan Danar. Ia bertemu dengan mantan bos itu di sebuah tempat rahasia yang hanya dia dan beberapa orang kepercayaannya yang tahu. Ruangan berukuran besar dengan dinding berwarna coklat muda. Dalam ruangan itu terdapat kursi-kursi sofa berwarna coklat tua. Di dinding ruangan itu terdapat sebuah lukisan besar dengan gambar beberapa orang bertopi koboi. Orang-orang di gambar itu seperti berlatar belakang sebuah kota di Eropa atau di Amerika pada masa lalu. Gaya kehidupan pada tahun sembilan belas tiga puluhan sampai sembilan belas lima puluhan. Orang-orang digambar itu tengah berpose dengan bersandar pada mobil-mobil mereka sambil menghisap cerutu."Siang, Bos." Laki-laki bernama Matio itu memberi hormat seperti hormat ala orang Jepang. Setelah itu dia duduk di kursi sofa yang panjang."Siang.""Siang, Bos." Lelaki yang bernama Danar juga melakukan hal yang sama. "Ya, siang."Sudarmaji, dengan tongkat yang ada ditangannya duduk menyandar di s

  • Siasat Cinta Big Bos    Gairah Terpendam

    Tubuh Jayadi benar-benar letih sepulang dari desa wisata pantai bersama Bu Sudarmaji dan Lisa. Hari ini dia masuk kantor dengan wajah sedikit kusut karena kurang istirahat. Jelang siang Jayadi tertidur di kursi eksekutifnya. Cleaning service Natasya mengetuk pintu namun tak ada jawaban. Lena melihat Natasya mengetuk pintu ruangan Jayadi namun tak ada jawaban. Akhirnya Lena membuka pintu itu sendiri dan melihat si bos sedang tertidur pulas."Nampaknya kecapean, katanya habis perjalanan jauh selama beberapa hari. Perjalanan dengan mobil lagi." Lena tersenyum pada Natasya. "Biarkan saja, big bos istirahat," kata Lena."Baik, Bu." Natasya pun tersenyum menanggapi Lena.Pintu ditutup kembali oleh Lena. Natasya mulai membersihkan ruangan seperti biasa. Samar-samar mata Jayadi terbuka dan melihat gadis kesayangannya sedang bekerja. Tubuhnya yang letih dan pikirannya yang lelah seperti mendapatkan asupan kesegaran kembali. Ia pandangi gadis itu. Ada rasa sayang bercampur iba. "Sini. Ayo sin

  • Siasat Cinta Big Bos    Selamat Tinggal Desa Nelayan

    "Pak, batukmu makin bertambah parah, bagaimana kalau kamu istirahat melaut dulu." Bu Masna tak tahan mendengar batuk suaminya kian hari bertambah parah. Apalagi dia masih saja pergi mencari ikan ke laut."Ya, bagaimana lagi, Bu. Sumber penghidupan kita yang utama hanya sebagai nelayan, Bu. Itu sudah turun temurun dari nenek moyang kita.""Iya, Pak. Tapi kita masih bisa kerja lain, berdagang juga bisa.""Tapi kalau hanya mengandalkan uang jualan itu tak kan cukup untuk keperluan kita Bu. Sebentar lagi anak-anak kita mau sekolah SMA."Bu Masna hanya termenung mendengar perkataan suaminya. Bu Masna mulai berpikir jalan lain yang mungkin sebagai sumber ekonomi mereka. Kenyataan sakit Pak Dudid tak bisa diremehkan lagi. Setelah dibawa ke puskesmas, dokter menyarankan Pak Dudid istirahat dulu pergi melaut. Keadaan keuangan keluarga mereka jadi kian sulit. Sampai seorang tetangga bernama Didi dan istrinya Nana datang dari Jakarta menjadi awal cerita kehidupan baru mereka."Kalau mau bisa jua

  • Siasat Cinta Big Bos    Peristiwa Menggemparkan

    Pak Gugun pergi mencari informasi terkait kebebasan Sindi. Sebelum dia pergi rumah tahanan, ia terlebih dahulu menghubungi polisi yang bernama Dito."Selamat siang Pak." Pak Gugun telah ada di kantor polisi jelang siang itu."Siang Pak Gugun. Ada yang bisa saya bantu? Apa kabarnya?""Baik, Pak. Maaf menganggu Pak Komandan.""Ya, siap Pak. Sudah biasa Pak. Sayakan sering juga minta bantuan Pak Gugun." Pak Dito tersenyum."Begini Pak. Dua hari yang lalu, kami menemukan Sindi di fila, Pak. Apa dia sudah dibebaskan dari rumah tahanan?"Sejenak Pak Dito terdiam." Saya sudah dapat informasi tentang itu, Pak. Sindi memang sudah dibebaskan, karena...""Karena dia depresi dan sudah tidak waras lagi, Pak." "Ya, kira-kira begitu, Pak Gugun. Sebenarnya masa tahanan Sindi masih ada beberapa bulan lagi.""Kasihan dia Pak. Berarti saya tidak perlu lagi bertanya tentang itu ke rumah tahanan?""Saya rasa tidak perlu Pak Gugun. Jawaban mereka akan persis sama seperti saya.""Baik, Pak. Terimakasih inf

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status