Share

Kekuatan Quesha

Author: Rifat Nabilah
last update Last Updated: 2022-08-25 09:15:45

"Lihatlah ikan akan datang sendiri Nick!"

"Apa betul seperti itu? Hebat sekali kalau ikan datang kepada kita berdua, mungkin aku bisa menabung membeli rumah besar dan bisa menikahi kamu," balas Nick masih belum percaya.

Dengan kekuatan Quesha, dia telah membuat ombak begitu besar naik ke atas, namun hanya menjatuhkan ikan-ikan berukuran kecil jatuh di depannya.

"Ikan ... Benar ada ikan jatuh sendiri!"

Nick takjub dengan apa yang dilihatnya, terlihat jika senyum Quesha bersinar ketika bisa membuat Nick percaya kepadanya.

"Kenapa hati ini bahagia berada di dekatnya? Apa dia tidak memiliki dendam terhadapku jika aku menghilangkan sihir dari tubuhnya? Atau dia akan membunuhku?" liriknya ke arah Nick.

Quesha bisa menahan dirinya yang telah senang berada di dekat Nick, pemuda yang sangat sederhana dan bisa membuatnya begitu berbeda, mungkin karena dia tidak pernah tersenyum setelah beranjak dewasa, bahkan saat ayahnya sibuk untuk memperebutkan tahtanya di kerajaan rembulan.

"Untuk apa semua ini? Apa aku harus berusaha sekuat tenaga agar bisa menghindari perasaan ini darinya? Tapi, melihat dia tersenyum, aku juga ikut bahagia."

Quesha kembali menjaga apa yang dia rasakan saat Nick melemparkan ikan kepadanya, tanda jika pemuda itu senang dengan rezeki yang dia dapatkan hari ini.

"Nick, kamu mau bercanda sama aku? Tidak Nick, Lebih baik kamu membereskan semua itu sebelum ada nelayan lain ikut menikmatinya."

"Tidak usah risau, aku tidak masalah berbagi, tidak baik jika harus memakan semua ini sendiri, akan membagikan beberapa untuk penduduk asli dekat pantai ini," balas Nick.

"Astaga, dia pemuda yang baik hati, apa aku tega membuatnya mati? Kalau dia jahat, pastinya dia memiliki sifat serakah," batin Quesha.

"Quesha, mungkin rezeki ini datang karena kamu ada di sisi aku, jadi aku tidak mau kamu pergi dari aku, berjanjilah untuk itu."

Quesha terbelalak, tidak mungkin berjanji speeri itu kepada orang yang akan dibunuhnya, namun mata Nick terlihat serius tanpa sihir darinya.

"Tidak menjawab? Biasanya kalau wanita diam, itu artinya dia menjawab iya."

"Heh? Kamu jangan asal, aku bukan wanita sembarangan," bantah Quesha.

"Haha, tetap saja kamu wanita, memangnya kamu wanita seperti apa? Kamu itu kekasihku yang paling cantik."

"Astaga, dia sedang merayu aku, sangat menggemaskan," umpatnya tersenyum menyukai rayuan pemuda itu.

Mereka segera kembali ke rumah karena ikan-ikan sudah terkumpul, bahkan telah Nick bungkus untuk penduduk sekitarnya, membuat Quesha terpana dengan kebaikan yang dilakukan pemuda itu.

"Nick, aku tidak bisa di sini, kamu harus tidur sebentar saja, aku akan kembali setelah aku pulang lebih dulu ke kerajaan rembulan."

Benar saja, Nick tertidur saat Quesha membacakan mantra. Dia pergi, menghilang dengan cepat ke kerajaan yang terlihat sangat kosong itu.

"Di mana Ayah? Tidak ada dayang atau yang lain? Ada apa dengan kerajaan aku ini? Apa mungkin kerajaan ini telah terjadi peperangan?"

Quesha tidak melihat tanda-tanda kerusakan di dalam kerajaannya, dengan cepat masuk ke dalam kamar ayahnya, ternyata ayahnya sedang tertidur lelap.

"Ternyata hanya firasat buruk saja, lebih baik aku tidak mengganggu Ayah tidur siang ini, pasti pekerjaan tadi malam sangat melelahkan untuk menyinarinya istana ini agar bisa bersinar."

Quesha pergi ke dalam kamarnya, terlihat jika kamarnya berantakan sekali, tidak ada barangnya yang bisa dia selamatkan kecuali alat waktu yang ada pasir di dalamnya.

"Tidak! Siapa yang melakukan ini? Kenapa hanya kamar ini yang hancur? Ada apa?!"

Quesha menoleh ke belakang tubuhnya, terlihat jika ada yang berdiri sangat cepat membacakan mantra untuknya bisa turun ke bumi, terlihat matanya yang samar-samar saat terjatuh di atas rumput liar.

"Hey, kenapa aku ada di bumi lagi? Apa tadi Ayah? Kenapa dia menurunkan aku? Tidak mungkin aku dibuang!"

Quesha segera membacakan mantra untuk bisa kembali, namun tidak ada pintu masuk ke dunia sihir untuknya kecuali pintu penyihir kerajaan matahari.

"Tidak! Pintunya tertutup! Aku terjebak di sini! Aku harus pulang dulu ke rumah Nick, nanti aku bisa berkomunikasi melalui telepati kepada Ayah."

Quesha hanya ingin membuat tubuhnya kembali segar, dengan cepat menghilang menuju rumah Nick, terlihat jika Nick sedang menyediakan sesuatu untuk kekasihnya itu.

"Kamu sudah bangun?"

Quesha heran, kenapa sihirnya menghilang pada tubuh Nick, apa mungkin Nick dengan sadar melakukan semua itu untuknya.

"Kamu kenapa? Tentu aku sudah bangun, kenapa harus tidur lama-lama, aku sudah masak ikan yang kita dapatkan tadi, kamu harus makan bersama aku, kali ini tidak boleh menolak masakan aku, rasanya akan membuat kamu jatuh cinta sama aku, maksud aku sama makanannya."

"Makan? Aku sudah bilang, kalau aku tidak makan," tolak Quesha.

"Kenapa? Sudahlah, makan saja sedikit, aku janji tidak akan memaksa kamu makan kalau rasanya tidak enak, aku mengerti mungkin kamu tidak menyukai makanan ini, tapi kamu harus menghargai kekasihmu yang sudah menyajikannya, bukankah aku juga seperti itu ketika kamu menyediakan makanan?"

Nick telah sadar, dengan cepat membuat Quesha duduk di sebelahnya, memberikan nasi dan ikan itu untuk di makan kekasihnya.

"Makanlah, sedikit saja."

Quesha tidak bisa menolak, rasanya hari ini sangat kacau, perutnya juga belum terisi, dia berpikir jika tidak masalah makan di bumi asalkan tidak ada sihirnya, apalagi Nick sudah memasakkan untuknya dengan segenap hati.

"Bagaimana? Enak tidak?"

"Yah, ternyata enak juga."

Kepala Quesha rasanya berbeda, pikirannya lupa akan segala yang dia lakukan untuk Nick selama ini, namun tatapannya seperti sedang bingung.

"Ternyata semuanya sudah Hanis, kamu makan dengan cepat Quesha, kekasih yang sangat baik."

Nick terlihat senang masakannya dihabiskan Quesha, dengan cepat membedakan sikap kekasihnya ketika selesai makan.

"Nick, kapan kita menikah?"

Quesha tiba- membuat Nick terheran, tentu saja itu tidak terduga, karena ada wanita secantik Quesha ingin menikah dengan seorang nelayan sepertinya.

"Menikah? Apa kamu serius?"

"Nick, aku mencintai kamu. Apa kamu tidak serius kepada aku? Aku hanya ingin bersama kamu setia hari, maka kamu harus menjadikan aku ratu satu-satunya dalam hidup kamu, menikahlah dengan aku Nick, kita arungi bahtera pernikahan berdua."

Nick memeluk kekasihnya itu, tidak mau melepaskan berlian seperti Quesha yang tidak akan dia dapatkan dua kali.

"Tentu, kita akan segera menikah, kamu tidak akan kehilangan aku, aku bersyukur sudah diberikan calon istri seperti kamu, bagaikan bidadari yang turun dari langit."

Quesha lupa tentang dirinya siapa, bahkan melupakan tongkat penyihirnya yang ada di telapak kakinya itu, tersimpan sudah memory tentang penyihir dari otak Quesha, hanya ada Nick dan ingin hidup bersama pemuda itu di sini.

"Satu minggu lagi kita akan menikah."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Hidup Bahagia

    "Nick, aku harus pergi bersama dengan kamu, tapi kamu tidak boleh meninggalkan aku di tempat aman yang kamu maksud itu."Saat Quesha dan Nick sedang berbicara, ternyata suara air naik ke daratan, ada bencana besar menimpa tempat tinggal mereka. "Pegangan Nick!" Seru Quesha memegang tangan Nick dengan erat. Mereka terbang dan menyaksikan betapa air dengan dahsyatnya menenggelamkan tempat mereka, dan banyak orang yang berteriak-teriak meminta pertolongan, Quesha hanya bisa menjadi penonton bersama Nick. "Sayang, apa tidak ada cara untuk menolong mereka?""Tidak ada, aku tidak akan mampu menolong semuanya, aku hanya mau membantu orang yang paling dipercayai aku saja, yaitu kamu."Nick bersedih karena tidak bisa membantu teman-teman nelayannya, hanya bisa melihat betapa mayat-mayat mereka sudah terapung-apung di atas air laut yang bercampur dengan pasir daratan. "Semua sudah ditakdirkan Nick, aku tidak boleh ikut campur, kamu harus paham tentang ini, kamu juga tidak bisa berbuat apa-a

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Mulai Menerima Satu Sama Lain

    Nick sudah ada di depan pohon yang ada istrinya di atas, walaupun ketinggian pohon tersebut tidak mungkin ada orang yang menaikinya, tetapi kenyataannya adalah Quesha ada di atas sana. "Aku harus naik ke atas sebelum istriku jatuh, apa dia tersangkut sampai ke atas sana ya? Aku tidak mau kalau dia jatuh."Nick perlahan naik ke pohon yang tinggi itu, tetapi jarak antara Nick dan Quesha sangat jauh. Quesha melihat kalau Nick berusaha menjemput dirinya tanpa memikirkan nyawanya sendiri. "Ada apa dengan pria itu? Kenapa dia rela mengorbankan nyawanya demi aku sampai melakukan hal bodoh yang tidak mungkin di lakukan manusia lain?"Quesha turun dari pohon secara perlahan dengan terbang, dia akan menjemput Nick agar tidak terjadi hal-hal yang mengerikan. "Nick," panggilnya. Nick menoleh, ternyata sumber suara itu dari arah sebelah kiri dan dia melihat kalau istrinya yang memanggilnya. "Sayang, apa itu kamu?""Benar, ini aku."Quesha segera menarik tangan Nick, mereka terbang bersama, Ni

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Wujud Manusia

    "Kamu di sini juga Pangeran?"Quesha mendekat di mana seseorang yang mirip dengan Sunke itu berdiri melihat dirinya sangat penasaran. "Aku bukan pangeran," jawabnya. "Eh, jangan pura-pura begini pangeran, kamu bisa mengaku identitas kamu sama aku, semestinya kamu tau kalau aku tidak mudah dibodohi."Quesha memastikan sekali lagi dengan kekuatannya yang keluar dari tangan, tidak ada reaksi kekuatan Sunke yang muncul, karena seharusnya bisa memancing kekuatan jika Sunke memang sedang menyamar. "Maaf, di tangan kamu itu terdapat cahaya seperti itu dari mana? Apa kamu seorang pesulap yang memang mengembara? Pakaianmu juga sangat berbeda dari orang biasanya.""Ah, apa yang kamu tanyakan itu sama aku tidak lucu, kamu ini Sunke kan pangeran penyihir yang sangat jahat itu?"Seseorang itu tertawa mendengar dirinya disamakan dengan penyihir jahat yang katanya sangat kejam di dunia manusia. "Hahaha, mana mungkin seperti itu. Aku hanyalah manusia biasa, bukan penyihir Sunke yang kamu maksud i

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Menjauhlah Dariku!

    "Quesha, aku minta maaf sudah membuat kamu pergi, penyesalan ini memang bisa aku rasakan setelah kamu tidak ada."Nick masih duduk dengan kewaspadaan yang luar biasa, bukan tentang binatang buas, tetapi sebaliknya, yang dipikirkan hanyalah Quesha semata. Di atas pepohonan masih mengawasi gerak-gerik Nick yang tidak pernah hilang dari pandangannya. "Dia merasakan penyesalan, kenapa?"Quesha masih tidak mempercayai itu. Karena manusia di matanya sama, apalagi Nick termasuk anak dari pembunuh ibundanya. "Jangan harap aku tertipu oleh kamu manusia, tidak akan sampai aku mendapatkan kebenarannya."Nick menangis sendiri di sana, hujan mengiringi kesedihan pria itu, dia tidak kuat jika harus hidup sendiri tanpa istrinya. "Hujan lagi, dia bisa mati di sana."Quesha merasa iba melihat kondisi Nick yang diterjang hujan lebat, apalagi bisa-bisa terjadi banjir ataupun longsor di sana, atau tertimbun pepohonan yang jatuh. "Nick, dia harus aku selamatkan dulu, tapi bagaimana caranya agar aku t

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Dalam Kebimbangan

    "Ada apa sayang?" Nick terheran dengan sikap Quesha yang mudah berubah, sekarang sudah mulai berjarak dengannya. "Aku rasa kamu tidak perlu dekat dengan aku mulai sekarang, apa kamu bisa?""Apa ini? Itukah permintaan kamu untuk aku?"Quesha melihat kekecewaan di mata Nick, pria itu memang sudah sangat lama diperlakukan dingin oleh Quesha selama ini. "Benar. Aku meminta semua ini sama kamu, apa kamu bisa mewujudkan apa yang aku mau?"Nick memegang kepalanya dengan kedua tangan, seperti isi kepalanya sudah penuh dengan kekecewaan pada istrinya. "Aku tidak tau," jawab Nick. "Masa tidak tau, tinggal jawab iya atau tidak?"Nick semakin tidak mau menjawab pertanyaan istrinya yang menurutnya membuat hatinya sakit. "Cukup Quesha, ini di luar batas kesabaran aku selama ini," balas Nick. "Maksudnya?"Quesha bertanya balik, sedangkan dia hanya ingin Nick menjauhkan dirinya di saat dirinya memang ingin sendiri. "Dari dulu sikap kamu seperti ini sama aku, salah aku apa? Atau kamu tidak per

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Terbangunnya Quesha Dari Mimpi

    Saat Quesha ingin menjawab semua yang ditanyakan Nick, dia terjatuh dari tempat tidur usang di mana dirinya menyadarinya jika sudah berada di dalam rumah Nick kembali. "Aku tidur?"Quesha beranjak menuju rembulan yang ada di luar rumah. Terlihat masih sangat bercahaya sekali seolah-olah memberikan isyarat kepada dirinya yang telah bermimpi panjang. "Ayahanda, bisakah aku kembali ke rembulan?"Quesha tidak melihat cahaya itu merespon dirinya. Tetapi bisa tahu kalau di atas sana sang rembulan mengetahui dirinya ada di bawah. "Ayahanda, kenapa tega dengan aku?"Sang rembulan yang ada di atas melihat anaknya bersedih di bawah rembulan meminta agar bisa naik kembali, penyesalan anaknya tidak membuat hatinya gentar. "Maafkan Ayahanda yang tidak akan merubah takdir ini, kekuasaan di sini begitu menggelapkan hati dan pikiran Ayahanda. Tapi, aku akan menebusnya dalam waktu yang panjang agar kamu bisa bahagia hidup di bumi."Sang rembulan membuat mimpi panjang Quesha menjadi sangat buruk ke

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Pulang

    "Ya, ini adalah keputusan yang tepat untuk kita bisa memulai semua dari awal," jawab Nick. Quesha sangat beruntung memiliki suami seperti Nick yang tidak pernah berhenti memperjuangkan dirinya dan selalu bisa sabar. "Nick, terima kasih," tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca. Nick menggenggam tangan istrinya, dia percaya sekarang Quesha sudah mencintai dirinya sedalam yang dia rasakan. "Nick, apa kamu bahagia hidup bersama denganku?""Sama-sama sayang, tentu aku sangat bahagia bisa bersama dengan wanita tercantik seperti kamu, kita akan selalu bisa melewati berbagai rintangan."Nick segera memeluk istrinya itu dengan erat, dan membayangkan jika dirinya dulu tidak bersabar mencintai Quesha, mungkin dia tidak akan pernah mendapatkan istrinya ini. Quesha bisa bersama dengan Nick atas bantuan sang rembulan juga walaupun semua itu salah, tetapi bisa membuatnya jauh lebih damai. Sampai pagi mereka berdua terjaga tidak ada tidur, keduanya ingin menikmati kebahagiaan yang sesungguhnya

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Mengukir Bahagia

    "Iya, aku rasa bisa bersama denganmu adalah keindahan yang tidak akan pernah aku lupakan, tapi kamu tau tidak, beberapa hari lalu aku bertemu seorang wanita yang mirip denganmu walaupun tubuhnya sangat gelap, dia cantik seperti mu sayang," kata Nick menceritakan kejadian kemarin. Quesha berhenti sejenak, padahal dia ingin melupakan kejadian dirinya menjadi sangat buruk rupa, dan sekarang dia kembali cantik lagi. "Nick, apa kamu jatuh hati padanya?""Hampir, itu juga karena dia mirip denganmu, aku merasakan sesuatu yang beda ketika dekat dengannya persis seperti dekat denganmu, mungkin aku hanya kesepian waktu itu."Quesha kembali termenung akibat jawaban dari Nick. Dengan wujudnya yang jelek sekalipun Nick tetap jatuh cinta kepadanya. "Benarkah? Apa yang dia lakukan?""Dia awalnya meminta makanan, buah, tetapi hari itu dia membunuh para pegawai," jawab Nick jujur pada Quesha."Dia orang jahat?"Nick tidak bisa memastikan jika penyihir itu jahat, dalam relung hatinya mengatakan tida

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Keputusan Pulang

    Masih ada di atas kerajaan matahari, Quesha kembali merenung sendiri sejak kejadian kemarin, sedangkan Nick harus mempertanggungjawabkan kematian orang-orang itu dengan membayarkan denda yang cukup besar pada keluarga masing-masing karena mereka mati di saat sedang bekerja. "Aku ingin melihat Nick, apa dia di sana baik-baik saja?"Quesha pergi melihat Nick dalam air ajaib yang ternyata sekarang Nick sendiri tidak bisa dilihat dari air ajaibnya. "Ada apa ini? Apa terjadi sesuatu dengannya sehingga air ini tidak bisa melihatnya? Aku harus mencari tau sendiri, tapi kalau aku turun menemuinya, maka aku memutuskan meninggalkan kerajaan ini, dan bersiap untuk wujud ku yang hitam."Nick di bumi merasakan sedih bukan karena harus menanggung semuanya dengan segala biaya yang dia bisa berikan, tetapi dia merasa kehilangan Quesha kembali. "Sayang, kamu ke mana? Aku merindukan kamu di sini dalam kenangan kita yang tidak pernah hilang, aku tidak bisa melupakan kamu walaupun itu hanya satu detik

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status