"Nick, aku harus pergi bersama dengan kamu, tapi kamu tidak boleh meninggalkan aku di tempat aman yang kamu maksud itu."Saat Quesha dan Nick sedang berbicara, ternyata suara air naik ke daratan, ada bencana besar menimpa tempat tinggal mereka. "Pegangan Nick!" Seru Quesha memegang tangan Nick dengan erat. Mereka terbang dan menyaksikan betapa air dengan dahsyatnya menenggelamkan tempat mereka, dan banyak orang yang berteriak-teriak meminta pertolongan, Quesha hanya bisa menjadi penonton bersama Nick. "Sayang, apa tidak ada cara untuk menolong mereka?""Tidak ada, aku tidak akan mampu menolong semuanya, aku hanya mau membantu orang yang paling dipercayai aku saja, yaitu kamu."Nick bersedih karena tidak bisa membantu teman-teman nelayannya, hanya bisa melihat betapa mayat-mayat mereka sudah terapung-apung di atas air laut yang bercampur dengan pasir daratan. "Semua sudah ditakdirkan Nick, aku tidak boleh ikut campur, kamu harus paham tentang ini, kamu juga tidak bisa berbuat apa-a
"TOLONGGG! Siapa pun tolong aku!"Teriakan Nick terdengar keras, akan tetapi dia tidak bisa berhenti saat ini juga, ternyata seseorang telah mengejarnya dengan menggunakan tongkat sihir."Mau ke mana kamu? Ke marilah, aku akan memberikan kamu sedikit mantra untuk membalas kematian ibuku, karena kamu kabur dariku. Maka hukumannya akan lebih banyak lagi!"Seseorang itu terus terbang mengejar Nick yang akan menjadi pelampiasan baginya, dia tidak akan pernah melepaskan pemuda itu."Gila! Siapa kamu sebenarnya? Aku tidak pernah mengenal Ibumu, bagaimana aku bisa membunuhnya? Lepaskan aku!""Diam! Kamu memang bukan pembunuh Ibuku, tapi kamu anak dari keturunan penyihir yang menikah dengan manusia dan telah membunuh Ibuku. Kalian seperti binatang!""Jangan seperti ini! Aku mohon jangan bunuh aku, kita bisa bicarakan ini baik-baik, bukankah penyihir jahat memang pantas dibunuh? Itu sangat meresahkan!""Apa kamu bilang? Kamu sudah lancang bicara seperti itu di depan mata aku! Rasakan ini!"Ket
"Siapa kamu?"Nick terkejut saat ada seorang wanita cantik berdiri di dekat tempat tidur yang sempit itu."Hay Nick, mulai hari ini aku akan tinggal di sini, dan kamu tidak akan sendiri lagi," jawabnya dengan tersenyum."Iya, tapi dari mana kamu berasal? Kenapa tiba-tiba ada di rumahku? Apa kamu penyihir?"Nick memastikan lagi kalau wanita yang ada di depannya bukanlah penyihir jahat."Bukan, aku manusia. Aku sudah menyiapkan makanan untuk kamu, pasti kamu belum sarapan, di meja makan sudah tersedia, makanlah.""Hah? Kamu menyiapkan makanan untuk aku? Jangan bercanda kamu!""Aku serius, kenapa juga harus bercanda, rasanya kamu harus pergi ke ruang sebelah.""Baiklah, tapi jangan dekat-dekat."Nick masih ketakutan dan curiga kepada wanita itu, dia tidak mengerti kenapa wanita itu ada di rumahnya.Dia melihat banyak sekali makanan yang telah disajikan dimeja makan, terlihat banyak sekali daging dan ikan, apalagi roti di atas sana."Ya, ampun. Siapa dia sebenarnya? Kenapa bisa menyediaka
"Kamu baru pulang Quesha?"Nick terlihat tidak tertidur semalaman, ternyata ingin menanti kekasihnya pulang."Yah, maafkan aku. Aku ada urusan yang penting, tapi kenapa kamu di sini? Bukankah kamu harus istirahat tadi malam?""Aku tidak bisa tidur jika kamu belum pulang, aku takut kamu terbawa ombak yang tinggi saat malam hari."Quesha menggelengkan kepala, tidak mungkin pemuda itu terjaga hanya untuk kedatangan dirinya di rumah ini.'Tidak! Dia tidak bisa membohongi penyihir sehebat aku ini, dia pikir mulutnya bisa berdusta di depan aku? Tapi, lihat saja nanti. Aku akan pastikan kalau dia akan mendapatkan ganjarannya.'Quesha tersenyum, dia hanya ingin memperlihatkan wajahnya yang tidak akan membuat pemuda itu curiga."Lebih baik kamu jangan seperti ini, aku tau kalau kamu khawatir aku tidak datang, lihat saja, aku datang Nick.""Syukurlah, aku tidak mau kamu pergi begitu saja.""Aku masih di sini untuk kita, apa kanu sudah makan? Apa perlu aku sediakan kamu makan?""Hah? Jadi kamu m
"Lihatlah ikan akan datang sendiri Nick!""Apa betul seperti itu? Hebat sekali kalau ikan datang kepada kita berdua, mungkin aku bisa menabung membeli rumah besar dan bisa menikahi kamu," balas Nick masih belum percaya.Dengan kekuatan Quesha, dia telah membuat ombak begitu besar naik ke atas, namun hanya menjatuhkan ikan-ikan berukuran kecil jatuh di depannya."Ikan ... Benar ada ikan jatuh sendiri!"Nick takjub dengan apa yang dilihatnya, terlihat jika senyum Quesha bersinar ketika bisa membuat Nick percaya kepadanya."Kenapa hati ini bahagia berada di dekatnya? Apa dia tidak memiliki dendam terhadapku jika aku menghilangkan sihir dari tubuhnya? Atau dia akan membunuhku?" liriknya ke arah Nick.Quesha bisa menahan dirinya yang telah senang berada di dekat Nick, pemuda yang sangat sederhana dan bisa membuatnya begitu berbeda, mungkin karena dia tidak pernah tersenyum setelah beranjak dewasa, bahkan saat ayahnya sibuk untuk memperebutkan tahtanya di kerajaan rembulan."Untuk apa semua
Satu minggu kemudian."Hey, kamu sangat cantik pengantin ku, aku sangat mencintai kamu, kita baru saja melangsungkan pernikahan yang sakral, namun aku tidak mengetahui di mana keluargamu, karena kamu sendiri bilang kalau mereka sudah tidak ada."Quesha semakin pusing, dia hanya memeluk suaminya yang saat ini telah resmi menjadi pelindungnya."Aku hanya perlu kamu dalam hidupku, tidak ada yang lain," ucap Quesha.Nick semakin sayang kepada Quesha yang berani mengungkapkan perasaannya lebih dulu, namun ada sedikit keanehan karena isi kepalanya kembali normal, tidak ada sihir Quesha dalam tubuh Nick lagi."Aku tidak mengerti, kapan aku mencintai wanita ini? Tapi, aku tidak boleh menyakiti wanita, itu sama saja aku menyakiti Ibuku sendiri, biarkanlah semua berjalan seperti yang ditakdirkan oleh sang pencipta," batin Nick masih memandangi istrinya."Kamu tau identitas aku? Kenapa aku tidak mengingat apa-apa? Dari mana aku berasal dan kenapa aku menikah dengan kamu?"Pertanyaan itu di la ya
Cahaya bulan menghilang perlahan saat dirinya berjalan menuju rumah, menengok sesekali ke belakang, terheran tidak ada siapapun."Aku harus memberitahukan Nick tentang ini, apa dia sudah mengetahui identitas aku yang sebenarnya?"Quesha masuk ke dalam rumah dengan wajah yang tidak biasa, membuat kesan Nick canggung berada di dekatnya."Ada apa?"Nick berusaha bertanya tentang apa yang terjadi di luar sana, bahkan dia ingin mengetahui lebih jelasnya, dari mana istrinya ini."Aku mau tanya sama kamu, tapi kamu harus jawab jujur," kata Quesha."Apa?"Nick bertanya balik, dia sedikit kebingungan dengan sikap istrinya ini, mungkin sedang mempertanyakan identitasnya lagi. Karena memang beberapa hari istrinya selalu bertanya, siapa keluarga dan asal usulnya."Kamu tau cahaya rembulan?"Pertanyaan yang membuat Nick semakin bingung, dia tidak mengerti, karena manusia biasa selama ini mengetahui cahaya rembulan ketika malam hari."Iya, aku tau cahaya rembulan, apa kamu menyukainya?"Nick datar
"Tenang, kamu jangan banyak bicara lagi, kita harus istirahat, anggap semuanya benar, nanti jika aku melihatnya langsung bersama kamu, aku akan mencari tahu, sungguh aku tidak mengetahui tentang ini, jangan berdebat di malam hari, tubuhku sedang tidak enak badan, bukankah kamu tau pekerjaan aku ini nelayan dan jarang sekali tidur, aku mohon dengarkan aku juga, kita tidur dulu, lain hari akan aku cari tau tentang yang kamu lihat, apa bisa?"Tatapan Nick serius, namun dia juga tidak bersungguh-sungguh ingin mencari semuanya, tidak mungkin membiarkan istrinya pergi di saat dirinya sangat membutuhkan, hidupnya sudah sebatang kara, hanya ada Quesha di bersamanya."Iya, jangan mengingkari janji kamu, Nick!""Tenanglah, apa aku terlihat seperti orang yang suka mengingkari janji?"Pertanyaan itu dilayangkan Nick pada istrinya, apakah Quesha akan percaya pada dirinya atau tidak, karena dia selalu terbuka dengan istrinya."Aku percaya," jawab Quesha.Wanita ini percaya pada kata-kata Nick, dia