"Lihatlah ikan akan datang sendiri Nick!""Apa betul seperti itu? Hebat sekali kalau ikan datang kepada kita berdua, mungkin aku bisa menabung membeli rumah besar dan bisa menikahi kamu," balas Nick masih belum percaya.Dengan kekuatan Quesha, dia telah membuat ombak begitu besar naik ke atas, namun hanya menjatuhkan ikan-ikan berukuran kecil jatuh di depannya."Ikan ... Benar ada ikan jatuh sendiri!"Nick takjub dengan apa yang dilihatnya, terlihat jika senyum Quesha bersinar ketika bisa membuat Nick percaya kepadanya."Kenapa hati ini bahagia berada di dekatnya? Apa dia tidak memiliki dendam terhadapku jika aku menghilangkan sihir dari tubuhnya? Atau dia akan membunuhku?" liriknya ke arah Nick.Quesha bisa menahan dirinya yang telah senang berada di dekat Nick, pemuda yang sangat sederhana dan bisa membuatnya begitu berbeda, mungkin karena dia tidak pernah tersenyum setelah beranjak dewasa, bahkan saat ayahnya sibuk untuk memperebutkan tahtanya di kerajaan rembulan."Untuk apa semua
Satu minggu kemudian."Hey, kamu sangat cantik pengantin ku, aku sangat mencintai kamu, kita baru saja melangsungkan pernikahan yang sakral, namun aku tidak mengetahui di mana keluargamu, karena kamu sendiri bilang kalau mereka sudah tidak ada."Quesha semakin pusing, dia hanya memeluk suaminya yang saat ini telah resmi menjadi pelindungnya."Aku hanya perlu kamu dalam hidupku, tidak ada yang lain," ucap Quesha.Nick semakin sayang kepada Quesha yang berani mengungkapkan perasaannya lebih dulu, namun ada sedikit keanehan karena isi kepalanya kembali normal, tidak ada sihir Quesha dalam tubuh Nick lagi."Aku tidak mengerti, kapan aku mencintai wanita ini? Tapi, aku tidak boleh menyakiti wanita, itu sama saja aku menyakiti Ibuku sendiri, biarkanlah semua berjalan seperti yang ditakdirkan oleh sang pencipta," batin Nick masih memandangi istrinya."Kamu tau identitas aku? Kenapa aku tidak mengingat apa-apa? Dari mana aku berasal dan kenapa aku menikah dengan kamu?"Pertanyaan itu di la ya
Cahaya bulan menghilang perlahan saat dirinya berjalan menuju rumah, menengok sesekali ke belakang, terheran tidak ada siapapun."Aku harus memberitahukan Nick tentang ini, apa dia sudah mengetahui identitas aku yang sebenarnya?"Quesha masuk ke dalam rumah dengan wajah yang tidak biasa, membuat kesan Nick canggung berada di dekatnya."Ada apa?"Nick berusaha bertanya tentang apa yang terjadi di luar sana, bahkan dia ingin mengetahui lebih jelasnya, dari mana istrinya ini."Aku mau tanya sama kamu, tapi kamu harus jawab jujur," kata Quesha."Apa?"Nick bertanya balik, dia sedikit kebingungan dengan sikap istrinya ini, mungkin sedang mempertanyakan identitasnya lagi. Karena memang beberapa hari istrinya selalu bertanya, siapa keluarga dan asal usulnya."Kamu tau cahaya rembulan?"Pertanyaan yang membuat Nick semakin bingung, dia tidak mengerti, karena manusia biasa selama ini mengetahui cahaya rembulan ketika malam hari."Iya, aku tau cahaya rembulan, apa kamu menyukainya?"Nick datar
"Tenang, kamu jangan banyak bicara lagi, kita harus istirahat, anggap semuanya benar, nanti jika aku melihatnya langsung bersama kamu, aku akan mencari tahu, sungguh aku tidak mengetahui tentang ini, jangan berdebat di malam hari, tubuhku sedang tidak enak badan, bukankah kamu tau pekerjaan aku ini nelayan dan jarang sekali tidur, aku mohon dengarkan aku juga, kita tidur dulu, lain hari akan aku cari tau tentang yang kamu lihat, apa bisa?"Tatapan Nick serius, namun dia juga tidak bersungguh-sungguh ingin mencari semuanya, tidak mungkin membiarkan istrinya pergi di saat dirinya sangat membutuhkan, hidupnya sudah sebatang kara, hanya ada Quesha di bersamanya."Iya, jangan mengingkari janji kamu, Nick!""Tenanglah, apa aku terlihat seperti orang yang suka mengingkari janji?"Pertanyaan itu dilayangkan Nick pada istrinya, apakah Quesha akan percaya pada dirinya atau tidak, karena dia selalu terbuka dengan istrinya."Aku percaya," jawab Quesha.Wanita ini percaya pada kata-kata Nick, dia
"Nick, apakah kamu tau setiap nama itu memiliki arti, nama Nick ini artinya apa?" Dia masih ingin mengetahui lebih dalam tentang suaminya, ingatan Quesha masih tidak bisa mengingat apa pun."Hanya sebuah singkatan dari nama Ayah dan Ibu, jadi di nama kan Nick, coba kalau nama kamu, pastinya bagus," jawab Nick."Namaku kan Quesha, aku tidak mengetahui artinya, apakah kamu mengetahuinya?"Nick mulai terpancing, namun pria itu tidak bodoh untuk menjawab dengan berhati-hati."Aku rasa nama kamu itu hanya singkatan seperti aku, tapi aku pun masih belum tau nama panjang kamu siapa? Mungkin aku melupakannya saat kamu memberitahu waktu dulu, apakah kamu mengingat itu sendiri?"Quesha menggelengkan kepala, dia sama sekali tidak mengingat apa-apa tentang nama atau kehidupannya."Nick, apakah kamu mengenal aku sudah lama?"Satu pertanyaan lagi saat dirinya sudah tidak menemukan jawaban dari pertanyaan yang tadi."Tidak, kita hanya bertemu dengan cara singkat, mungkin kalau kamu mengingat pertam
Saat Quesha berdiri di depan ruangan sang rembulan, tidak ada kedua kakaknya, dia melihat ada satu penyihir yang begitu tegak berdiri di sana, dia sangat dikendalikan oleh amarah. "Ayah, kenapa kamu membuat aku bertemu dengannya? Apakah ini sudah direncanakan?"Quesha tidak Terima ini, namun semuanya sudah terjadi, dia harus berhadapan dengan pangeran penyihir matahari. "Jika kamu ingin mencari kedua kakak kamu, maka kamu harus menikah dengan aku," katanya mendekat. Sang rembulan pergi dari sana, dia sudah diancam oleh Pangeran matahari itu, tadinya pangeran mau bertemu Quesha di alam manusia, namun untuk apa dia harus turun tangan sendiri di saat bulan purnama, maka setiap penyihir pasti akan pulang ke rumahnya. "Jangan harap kamu akan mendapatkan aku! Bukankah ini bulan purnama, seharusnya kedua kakakku punya kebebasan untuk pulang, tapi kenapa kamu yang justru pulang ke sini?""Siapa kamu berani memerintah Kirke Sun? Kamu hanya cukup menjadi istriku yang berikutnya, jangan bany
"Serahkan wanita penyihir itu!"Suara Sunke sudah menghentikan Nick yang membawa Quesha sampai di depan rumah. "Siapa kamu? Aku tidak akan menyerahkan istriku sama orang seperti kamu!"Sunke tertawa mendengar jika Quesha adalah istri seorang pria manusia itu. "Jangan bercanda manusia, dia itu penyihir, kamu tidak akan bisa membuatnya bahagia.""Kamu salah, dia manusia, sama seperti aku, jangan kamu pikir aku percaya padamu, sekali Quesha manusia, dia akan tetap menjadi manusia yang memiliki suami aku," balas Nick sangat berani di depan Sunke. Nick menegakkan cermin yang tergantung di luar rumahnya, dia memantulkan ke arah Sunke, cahaya cermin itu benar-benar membuat Sunke panas, dia menghilang dulu untuk sementara waktu. "Siapa dia? Bisa-bisanya dia mengaku menjadi penyihir, apalagi mengatakan istriku juga penyihir."Nick membawa masuk istrinya dari sana, dia harus membuat Quesha sadar terlebih dahulu, wajah istrinya sangat pucat. "Bangunlah sayang, kamu harus hidup, aku tidak ta
Menuju siang Nick dan Quesha pergi ke laut dengan menggunakan perahu kecil seperti biasanya, mereka harus mencari ikan untuk dijual hari ini. Begitu teriknya sinar matahari yang dirasakan keduanya. "Apa yang terjadi hari ini, kenapa panas sekali?"Nick tidak mengerti, dia tidak kuat menahan panasnya matahari siang ini. "Ada apa Nick? Jangan khawatir, nanti setelah jala sudah banyak tertangkap ikan, kita akan pulang," balas Quesha memberikan semangat pada Nick. "Aku tau, tapi panasnya tidak biasa, apa kita tidak pulang saja sekarang? Mungkin tidak bagus jika di sini terus, aku takut ada apa-apa."Firasat Nick sangat kuat, namun Quesha hanya terus melihat ke arah jala yang sudah disebar dan diturunkan ke laut, wanita itu tidak merasakan panas sama sekali, tubuhnya normal seperti biasanya, karena bangsa penyihir yang sudah membuat panasnya tidak seperti biasanya, jadi hanya manusia yang bisa merasakannya. "Sayang, aku tidak tahan lagi, aku mau menyelam dulu sebentar, rasanya tubuhku