Share

Menyelidiki Pemuda Itu

"Kamu baru pulang Quesha?"

Nick terlihat tidak tertidur semalaman, ternyata ingin menanti kekasihnya pulang.

"Yah, maafkan aku. Aku ada urusan yang penting, tapi kenapa kamu di sini? Bukankah kamu harus istirahat tadi malam?"

"Aku tidak bisa tidur jika kamu belum pulang, aku takut kamu terbawa ombak yang tinggi saat malam hari."

Quesha menggelengkan kepala, tidak mungkin pemuda itu terjaga hanya untuk kedatangan dirinya di rumah ini.

'Tidak! Dia tidak bisa membohongi penyihir sehebat aku ini, dia pikir mulutnya bisa berdusta di depan aku? Tapi, lihat saja nanti. Aku akan pastikan kalau dia akan mendapatkan ganjarannya.'

Quesha tersenyum, dia hanya ingin memperlihatkan wajahnya yang tidak akan membuat pemuda itu curiga.

"Lebih baik kamu jangan seperti ini, aku tau kalau kamu khawatir aku tidak datang, lihat saja, aku datang Nick."

"Syukurlah, aku tidak mau kamu pergi begitu saja."

"Aku masih di sini untuk kita, apa kanu sudah makan? Apa perlu aku sediakan kamu makan?"

"Hah? Jadi kamu mau masak untuk aku?"

"Masak? Untuk apa?"

"Jadi kamu mau membeli makanan untuk aku?"

Quesha tidak memilih keduanya, dia hanya perlu mengayunkan tongkatnya saja untuk menyediakan Nick makanan.

"Sepertinya aku akan membeli, kamu mau makan apa?"

"Apa saja, yang penting disiapkan dengan manis dari kekasihku ini," jawab Nick.

Dia tidak akan pergi, melainkan menyihir Nick agar tertidur secara cepat.

"Tidurlah Nick! Ini adalah sebuah perintah dariku! Kamu makan dalam pengaruh sihir seorang putri rembulan, tidak boleh menolaknya."

"Baiklah."

Nick terpejam seketika Quesha membisikkan semua itu pada telinga Nick, sudah jelas jika kekuatan Quesha telah digunakan untuk hal yang buruk, sedangkan kerajaan ingin memiliki seorang pemimpin yang hatinya baik.

"Baguslah dia sudah tidur, aku tinggal membaca mantra lagi, makanan harus siap saji setelah lima menit sihir itu mempengaruhi pemuda itu."

Quesha telah selesai menyediakan makanan, dan membuat Nick bangun kembali, terlihat jika Nick masih sangat berat membawa tubuhnya berjalan ke arah Quesha.

"Kenapa kepala aku rasanya sakit? Apa aku sakit? Lalu, sedang apa di sini?"

Begitu linglung Nick tidak mengingat segala yang sebelumnya terjadi, namun Quesha hanya tersenyum melirik ke arah meja makan.

"Makanlah, aku telah menyediakan makanan untuk kamu, jadi kamu bisa pergi bekerja dengan perut yang sudah terisi."

"Tapi, apakah kamu tidak makan bersama aku?"

Nick selama ini makan hanya sendirian, padahal wanita ini selalu menyediakan untuk lima orang.

"Tidak! Makan saja untukmu, biarkan aku makan nanti setelah aku lapar, tadi di jalan aku sudah makan," jawab Quesha berbohong.

"Baiklah, aku akan makan, terima kasih kamu sudah menyiapkan semua ini, apalagi kamu tidak makan bersamaku, rasanya aku tidak enak."

"Tenanglah, aku akan makan nanti."

Quesha sudah melihat Nick makan dengan lahap, itu artinya semakin dalam pengaruh sihirnya untuk bisa takluk dengannya.

"Aku harus mencari bukti di rumah ini, siapa kedua orang tuanya, dan dari kerajaan mana salah satu dari orang tua Nick, apa mungkin mereka masih golongan rembulan? Tapi, kalau begitu, masih ada darah yang mengalir darinya dengan Ibu?"

Quesha bergegas masuk ke dalam kamar Nick, tidak ada satu pun yang membuatnya curiga, bahkan hanya dan satu foto di dalam sana.

"Keterlaluan! Kenapa tidak ada apa pun? Apa mereka tidak memiliki barang peninggalan yang diserahkan pada anaknya? Aku juga tidak bisa melihat mereka membawa barang berharga ketika aku membunuhnya, sangat bikin aku penasaran."

Quesha harus segera mencari ke tempat lain, tidak ada laci di sana, hanya ada lemari baju yang isinya baju-baju Nick.

"Sialan! Kenapa aku tidak menemukan apa-apa? Jangan bilang kalau pemuda itu menyembunyikan semuanya? Gawat! Aku harus tanya sendiri ke orangnya!"

Quesha kembali ke meja makan, tentu telah melihat Nick selesai makan, nampak jika Nick masih dalam pengaruh sihir yang sangat besar karena makanan itu.

"Nick, kamu simpan di mana barang berharga milik keluarga kamu? Apa kamu telah menguburkan semuanya?"

Quesha bertanya langsung, tidak mau berlama-lama dalam penyelidikannya, akan tetapi Nick hanya diam saja menanggapi putri rembulan ini.

"Nick! Aku sedang bicara padamu! Kenapa kamu diam saja? Apa kamu bisu Nick? Katakan yang kamu tau tentang orang tuamu!"

Nick masih diam, hatinya menolak untuk mengatakan segala yang ada di hidupnya kepada orang baru.

"Kurang ajar! Apa sihirnya kurang? Sedangkan Nick tidak mau menjawab pertanyaan aku! Aku sudah terhina atas semua ini!"

Quesha marah, dia mendorong Nick sangat keras dengan mata yang terbuka, begitu juga Nick yang sontak melihat wujud asli Quesha secara tiba-tiba.

"Hey, kamu penyihir? Ternyata kamu bukan manusia! Siapa kamu sebenarnya? Untuk apa kamu masuk ke rumah ini?!"

Banyak sekali pertanyaan untuk Quesha, namun dia tidak mau menjawab pertanyaan Nick, terlihat jika ada cahaya yang bersinar pada tangan Nick, mungkin itu yang membuat akhirnya musnah.

"Sial! Aku harus segera memberikan sihir lagi kepada Nick! Aku ceroboh!"

Quesha mendekati Nick, dia harus bermain cantik untuk bisa membuat Nick menuruti kemauannya.

"Apa yang ingin kamu lakukan? Apa kamu mau menyihir aku jadi sesuatu?"

"Tentu, aku akan menjadikan kamu kekasihku, akan aku jadikan kamu mencintaiku utuh tanpa memikirkan wanita lain."

Quesha telah selesai membacakan mantra, dengan cepat mempengaruhi sistem kerja otak Nick dan darahnya yang berubah beku.

"Bagus, dia sudah ada dalam kendali aku lagi, itu artinya. Aku akan pelan-pelan mencari tau semuanya."

Nick mengambil alat jaring untuk kembali bekerja di lautan lepas lagi, hari ini teringat jika pekerjaannya tidak boleh ditunda jika mau menghasilkan banyak uang.

"Tunggu! Biarkan aku ikut dengan kamu!"

"Baiklah, ikut saja dengan aku."

Nick tidak bisa menolak permintaan Quesha, mereka pergi ke tepi pantai untuk naik perahu kecil, sesuatu telah menerpa perahu kecil itu sehingga mengalami sedikit kerusakan.

"Rusak, kita tidak bisa mencari ikan hari ini, itu artinya aku tidak akan memiliki pendapatan," ucap Nick terlihat kecewa.

"Santai saja, kita akan perbaiki dulu, kamu lebih biak percaya saja dneganku, kita akan tetap berlayar ke tengah laut, kita akan mendapatkan ikan yang banyak, bila perlu tanpa pergi ke sana, ikutlah dengan aku."

Nick heran dengan Quesha yang baru saja berbicara, namun dia hanya mengikutinya turun dari perahu kecil itu.

"Aku butuh sesuatu untuk mengundang penguasa laut selatan, meminta izinnya meminta beberapa ikan, aku tidak bisa begitu saja mengambil secara cuma-cuma dengan menggunakan sihir."

Quesha menggunakan kekuatannya lagi, dia sendiri mengutus bayangannya untuk meminta izin pada penguasa pantai selatan ini.

Hampir sepuluh menit berdiri di samping Nick yang hanya melihat ombak terus datang, Quesha telah menunggu bayangannya kembali.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status