Share

Bab 116

"Kenapa tidak diangkat?" tanyaku ketika Nabila menolak panggilan dari mantan suamiku itu.

Ponsel yang sudah mati, kini dia masukan ke dalam saku celemek yang masih dia kenakan.

Nabila juga tidak menjawab pertanyaanku. Dia mengalihkan pandangan ke sembarang arah tidak sama sekali menatap wajahku lagi.

"Kamu bekerja untuk Mas Sandi?" Aku kembali bertanya.

Wanita yang selalu menguncir rambutnya itu masih membisu. Namun, kegugupan masih terlihat jelas dari wajah manisnya.

Aku masih tetap memperhatikan dia hingga gadis itu berdiri hendak pergi. Aku langsung mencekal lengannya, ikut berdiri di dekat pintu yang hampir dibuka oleh Nabila.

"Kita belum selesai, Bila."

"Tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan, Mbak. Tolong lepaskan tanganku, aku harus kembali bekerja."

"Kamu belum menjawab pertanyaanku. Benar, kamu bekerja untuk Mas Sandi? Dibayar berapa kamu sama dia hingga rela mengkhianati temanmu sendiri?"

"Aku tidak mengkhianati Soni! Apa yang aku lakukan, bukan karena materi, tapi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Isabella
ah Sony jangan dekat" dg nabila
goodnovel comment avatar
Arifrahman Muhamma
sampai hati Nabila
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
semoga semuanya baik² saja, menjadi lebih baik sih tepatnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status