Share

Bab 125

Pandanganku dan Soni bertemu saat mendengar suara seorang wanita yang berteriak dari dalam rumah. Disusul oleh teriakan Mama yang memanggil nama putranya.

Aku dan Soni buru-buru masuk ke dalam rumah untuk melihat apa yang terjadi.

Sungguh mengagetkan, Mas Sandi tergeletak di lantai dengan kedua wanita bersusah payah untuk membangunkan pria itu.

"Mas Sandi kenapa, Mah?" tanya Soni membuat wanita paruh baya itu menoleh ke arah kami.

"Jatuh, Soni. Tolong batu Mama bawa dia ke kamar." Mama menggeser tubuhnya agar Soni bisa menghampiri Mas Sandi yang terlihat begitu lemah.

Beberapa hari tidak berjumpa dengannya, kulihat ada perubahan pada tubuh pria itu. Dia semakin kurus dan pucat.

Sakit darah tinggi yang dia derita, terlihat sangat menyiksanya. Bagiamana tidak, dia tidak mau minum obat dan berobat seperti yang pernah dikatakan Mama padaku.

"Ayo, bantu naikan ke punggungku," ujar Soni.

Suamiku menggendong Mas Sandi yang terkulai di punggungnya. Dia membawa pria itu ke kamar bawah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
Sandy kasihan juga ya. lah dulu kenapa malah di selingkuhi sekarang biarkan ranum dan soni bahagia san
goodnovel comment avatar
resti sitorus
up grade dung Thor.. semangat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status