Share

Bab 85

"Merajuk. Tali tasnya mau putus, tadi minta sama ayahnya, gak dikasih. Aku janji mau memperbaiki, tapi tadi keburu banyak pembeli. Akhirnya, begitulah. Nangis, ngunci diri di kamar," ujarku menjelaskan pada Soni.

Soni mengetuk pintu kamar Shanum. Dia membujuk keponakannya itu agar mau keluar. Namun, tidak berhasil. Hingga akhirnya, Soni menjanjikan untuk membelikan tas baru pada Shanum, hingga pintu pun terbuka menampilkan wajah sembab penuh air mata.

"Uh ... jelek banget ini muka. Apus air matanya, ah. Om, gak mau beliin kalau masih ada air mata kayak gitu. Malu, udah gede masih nangis. Anak sekolah mah gak boleh nangisan," ujar Soni seraya mengusap sisa air mata di wajah putriku.

Setelah dipastikan Shanum tidak menangis lagi, Soni mengajak putriku untuk pergi. Katanya jalan-jalan sore sambil mencari tas baru.

Aku mengikuti langkah kaki mereka dan berhenti di depan ruko. Aku menarik folding gate, untuk menyudahi mencari rezeki di hari ini.

"Sudah, Mbak? Ayo, kita berangkat!"

"Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
Soni kah ah Soni sosweet banget sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status