Share

Bab 95

"Baru bangun, Mbak?"

Aku menghentikan langkah kaki ketika seseorang di bawah sana menegurku.

Soni. Dengan rambut basah dan wajah segarnya tersenyum seraya menata barang. Aku tidak melanjutkan langkah. Memilih duduk di anak tangga seraya memperhatikan dia.

Sudah bisa kutebak, jika Soni baru saja pulang dari pasar. Sudah beberapa kali aku melarang dia agar berhenti kuli, tapi Soni tidak mau mendengarkan.

Dia selalu kekeh dengan pendiriannya.

"Hari ini, jadi ke pestanya Devano?" Soni kembali berujar.

Aku mengangguk seraya mengikat rambut ke atas. Namun, masih enggan beranjak dari tempat dudukku sekarang. Mata ini masih memperhatikan dia yang bolak-balik mengambil barang dari belakang.

"Mbak, minyak goreng tinggal lima kardus lagi, terus ... mie instan, kopi kemasan sama makanan ringan, juga sudah pada mau habis."

"Iya, aku sudah memesannya kembali. Mungkin nanti siang atau sore akan datang. Pagi ini, 'kan kita mau ke pestanya Devano, jadi tokonya tutup aja sampai kita pulang dari sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
shanum itu ikut saja tapi gimana ya emang Soni baik
goodnovel comment avatar
Ati Husni
smg shanum dan soni baik2 aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status