Share

Bab 94

"Mbak, segini cukup apa tidak untuk satu bulan?" tanya Soni seraya duduk bersila berhadapan denganku.

Di tengah-tengah kami, ada uang sebanyak lima juta rupiah yang diberikan Soni padaku.

Setelah saling ledek gara-gara baju yang kubeli kekecilan di tubuh suamiku itu, Soni langsung mengajakku bicara. Rupanya, dia ingin memberikan penghasilan selama satu bulan usaha yang baru dirintisnya.

Menurutku, ini lumayan besar. Apalagi untuk sebuah kedai kopi yang baru buka, penghasilan segitu per satu orang, sudah lumayan.

"Mbak, gak cukup, ya?" tanya Soni lagi mengibaskan tangan di depanku.

"Cukup, Son. Insya Allah akan cukup. Emh .... Ini, kok dikasih ke aku semua, buat kamu mana?"

"Aku tidak perlu uang, Mbak. Tapi, kasih sayang."

"Soni ...." Aku menatapnya tajam.

Dia nyengir, lalu memeluk lutut dengan masih berada di depanku. Kepalanya menggeleng tanda tidak menginginkan uang yang masih bertumpuk di lantai.

"Untuk bensin." Aku kembali berucap.

"Lah, gampang buat bensin mah, Mbak. Enta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
nurdianis
ranum beruntung punya suami yg bertanggung jawab penuh,...
goodnovel comment avatar
Isabella
ah Soni sosweet ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status