Share

Bab 99

"Om Soni ... Bunda juga tidak tahu di mana Om Soni, Sha."

"Loh, kok Bunda bicara seperti itu? Memangnya Om Soni di mana, Bunda?" Shanum kembali bertanya dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Ya Tuhan ... cengengnya aku menurun pada putriku. Baru saja aku menjawab tidak pasti tentang Soni, mata Shanum sudah mulai berair. Dia begitu khawatir pada omnya itu.

"Sayang ... kok, malah nangis? Kemarin, Om Soni di sini sama Shanum. Tapi ... dia pergi, dan gak bilang-bilang sama Bunda. Mau Bunda lihat ke rumah, tapi tidak ada yang jagain Shanum di sini. Bunda, jadi bingung."

Aku menoleh ke arah putriku yang kini air matanya sudah melewati pipi. Segera aku menghapusnya, menghibur dia agar tidak lagi bersedih.

"Bunda ...."

"Iya, Sayang?"

"Bunda pulang saja, lihat Om Soni. Kasihan dia Bunda, kakinya tertimpa motor."

"Shanum, ingat?" tanyaku memastikan.

Pasalnya, kemarin pas di bawa ke sini, putriku sudah pingsan sejak dari tempat kejadian.

"Ingat, Bunda. Om Soni meringis, terus Shanum lupa l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
sandi sandi km ni bener2 laki2 egois bodoh dll ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status