Share

SSUM Part 28

Bismillahirrahmanirrahiim.

“Jangan khawatir, aku paham kok. Aku juga punya teman persis kayak kamu, tidak mau bersalaman dan bersentuhan dengan lelaki yang bukan muhrimnya. Bahkan ada yang bilang, perempuan yang seperti itu adalah perempuan sok suci. Meskipun banyak di luar sana gadis yang tanpa tahu malu bergelayut manja pada lelaki yang jelas bukan suaminya. Aku salut, kamu tidak terpengaruh."

“Terima kasih.”

“Sama-sama. Maaf aku harus pergi sekarang.” Aku mengangguk melepas kepergian lelaki itu. Pandanganku terus mengarah ke punggung lelaki berdasi itu, sampai ia hilang dari pandangan.

“Cie, cie yang sedang kesemsem.” Goda Mita cekikikan.

“Lagi kasmaran ya Bu, dipandangi terus, sampai berharap, bayangannya jangan ikut hilang,” goda Mita terkekeh ringan.

“Eh ah, enggak kok, apaan sih! Kamu ngawur aja,” tangkisku dengan muka bersemu merah. Aku kayak anak ABG saja yang sedang dimabuk asmara.

“Udah ngaku saja, kentara gitu kok mukanya, mana bersemu merah lagi, bak kepiting rebus!” kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status