Home / Romansa / Simpanan CEO Beristri / Bab 44 Pertemuan Kedua Istri Naka

Share

Bab 44 Pertemuan Kedua Istri Naka

Author: Miss Nonce
last update Huling Na-update: 2025-02-06 15:30:21

Anulika merasakan jantungnya berdebar kencang saat menginjakkan kaki di rumah megah milik Naka Gasendra, suaminya sendiri bersama istri pertamanya. Lika sepertinya menyesali keputusannya untuk datang, ketika Naka mengatakan Ivanka sudah mengetahui semuanya dan ingin bertemu dengannya.

Mau apa? Lika juga tidak tahu, begitu pun Naka. Namun pria itu terus menenangkannya jika semua akan baik-baik saja. Sedikit memaksa Lika, seolah ini adalah permintaan terakhir dari Ivanka.

Di sampingnya, Naka yang berbisik lembut, "Tenang saja ada aku," seolah memberi kekuatan, namun rasa bersalah masih menggelayuti hatinya. Setiap langkah yang mereka ambil menuju kamar Ivanka terasa berat. Lika menggenggam erat tangan Naka, mencari dukungan dalam ketidakpastian.

Rumah ini begitu luas dan megah, wajar saja Naka adalah seorang bos besar. bahkan apartemen yang ia tempati juga semewah ini, rasanya adil sekali Naka memperlakukan mereka berdua.

“Mas,” desah Lika. Naka menoleh dan tersenyum hangat, “Mas disini
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Maya Safitri
sedih bangeeett...hiks ..hikss... thorrr plisss jgn bikin Ivanka mati, setidaknya dia bisa iklas gitu Nerima anulika sebelum dia meninggoy
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 45 Akur?

    Sebelumnya, di dalam kamar yang mewah, dindingnya dilapisi wallpaper berpola elegan dan perabotan kayu mahoni yang mengilap, suasana yang semestinya hangat dan menyenangkan itu kini terselip ironi. Ivanka berbaring di ranjang besar yang dipenuhi bantal-bantal empuk berbalut kain satin, matanya menatap lemah ke arah pintu yang terbuka.Suaranya yang membisu, hanya tersisa senyum tipis yang muncul di bibirnya saat suaminya, dengan langkah mantap, memasuki ruangan bersama Lika. Lika, gadis muda berparas polos yang tengah mengandung anak suaminya, tampak kikuk dan gugup berdiri di ambang pintu, tangan gemetar sedikit memainkan ujung gaunnya.Lantai parket mengilap memantulkan cahaya lampu kristal yang tergantung di atas, menambah kemilau pada suasana yang sejatinya pahit. Di sudut kamar, sebuah kursi empuk tampak kesepian, menjadi saksi bisu atas segala pergolakan yang terjadi di ruangan tersebut. Di atas meja rias, bingkai foto pernikahan Ivanka dan suaminya masih berdiri kokoh, seolah m

    Huling Na-update : 2025-02-06
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 46 Obsesi Naka

    Karena hari sudah larut, Lika mau pulang. namun Ivanka menahannya, untuk bermalam dirumahnya. Tentu saja Lika menolaknya. “Kenapa, ini akan jadi rumahmu juga.” Kata Ivanka.“Tolong jangan bicara begitu, sungguh aku jadi tidak nyaman.” Ucap Lika mendesah.“Maaf,” cicit Ivanka. “Tidak apa.. Aku pulang, nanti aku main lagi.”“Kapan?” desak Ivanka, dia seperti menyukai Lika. Ivanka dulu menyayangi Sarah, adiknya. Tapi ketika besar malah Sarah terlihat membencinya. Ivanka butuh teman mengobrol, hal yang tidak dia dapat dari teman dan keluarganya.Lika seperti sedang berpikir. “Humm.. Nanti kalau aku libur bekerja.”“Kamu masih kerja. Resign Lika, kasihan kandunganmu.” Ivanka tulus mengatakannya.“Iya, Mas Naka juga bilang begitu. Tapi aku.. Humm, masih mau kerja hihihi,” kikiknya, Lika memang masih muda. Dia gadis yang ceria dan pemberani, sejak sama Naka saja dia berubah jadi pendiam, seolah menyimpan banyak masalah.Teringat dulu dia mengejar Naka untuk dimintai tanggung jawab, tadi Iva

    Huling Na-update : 2025-02-07
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 47 Adik Ipar

    Anulika menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri di tengah gosip yang berkembang di kantor. Mulai gencar Lika yang sedang isi, mengingat gadis itu belum pernah menikah. Mencoba abai, tapi tetap saja kabar miring itu sampai ke telinganya.Hari itu, ia memakai blus longgar berwarna pastel dan rok hitam yang sedikit longgar, sengaja dipilih untuk menyembunyikan perubahan tubuhnya yang masih belum terlalu terlihat. Sebenarnya dia enggan menyembunyikan kabar itu, namun apa daya tidak mungkin dia mengatakan hamil anak bosnya, bisa heboh satu kampung ini.“Kayanya sih iya yah..” ujar salah seorang karyawan disana. padahal Ceceu Kim sudah tidak ada, tapi ternyata masih banyak yang julid juga.Seorang karyawan bagian keuangan memindai tubuh Lika, dari atas sampai bawah. “Hamil neng,” candanya, tapi lebih tepatnya menyindir Lika. "Benar aku curiga kamu hamil, Lika," ucap salah seorang rekan kerjanya dengan nada ingin tahu. Lika memandangnya tajam, namun tentu saja Lika tidak akan diam s

    Huling Na-update : 2025-02-08
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 48 Menghadapi Dua Keluarga Otoriter

    “Ada apa?” tanya Naka dengan tegas, begitu melihat Ivanka yang menangis dikamarnya. Wanita itu menggeleng, menghapus air matanya dengan tissue.Tadi suster yang merawatnya mengabarkan, Ivanka menangis usai dijenguk mama Adela, mama tiri Ivanka. Hal itu tentu membuat Naka berang, pasalnya Adela adalah mama Ivanka, terlepas mama tiri atau kandung tapi mengapa selalu menyiksa Ivanka.“Babe..” lirih Ivanka.“Katakan padaku, Ivanka. Jangan membuatku marah,” teriak Naka, sudah dalam puncak emosinya.Anulika yang berada diluar terkejut mendengar suara teriakan Naka, dia dibawa Naka karena pria itu tidak mau membiarkan Lika sendirian di apartemennya.“Jawab!” teriakan Naka menguar hingga keluar.Lika tanpa sadar menegurnya, “Mas,” tegurnya, tanpa mau ikut campur.Namun melihat Ivanka yang menangis sesenggukan, Lika tidak tega dan memeluknya. “Tenang kak,” ucapnya, kini memanggil Ivanka dengan sebutan ‘kak’.Naka tahu apa yang dikatakan Adela, karena suster menceritakan. Namun dia ingin menden

    Huling Na-update : 2025-02-08
  • Simpanan CEO Beristri   BAB 49 Ancaman Keras Naka Gasendra

    Nyra menatap Naka dengan tatapan menyala, perasaan kecewa dan marah bercampur menjadi satu. "Siapa perempuan itu?" suaranya meninggi, seolah mencoba menembus dinding hati Naka yang terlihat tenang.Bagaimana Nyra tidak marah, datang-datang sang putra mengatakan jika dia menghamili seorang gadis. Dan saat ini gadis itu tengah mengandung anak pertamanya, dan bahkan Naka sudah menikahinya.Naka hanya mengangkat bahu, seakan tidak terganggu oleh amarah ibunya. Dengan percaya dirinya dia mengatakan. “Mama minta cucu, aku akan memberikannya," jawabnya dengan nada yang terdengar hampir sinis. Nyra menggigit bibirnya, itu bukan jawaban yang ingin ia dengar. Dia ingin menjodohkan Naka lagi, dengan Sarah, adik ipar Naka, berharap itu bisa menyelamatkan kehancuran lebih lanjut dalam keluarga mereka."Sudah kubilang jangan campuri urusanku," bentak Naka, suaranya keras dan tegas. Dia berdiri, matanya yang tajam menatap Nyra, seolah memperingatkan untuk tidak melangkah lebih jauh.“Kau mamaku, jan

    Huling Na-update : 2025-02-08
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 50 Mengenalkan Istri Kedua

    Naka langsung mengambil tindakan tegas, dengan mengenalkan Lika pada Mama Lyra, mamanya. Sepertinya dia tidak mau melewatkan kesempatan, karena toh Ivanka sudah mengetahui. Karena bagi Naka, Ivanka yang terpenting dari rahasia yang dia buat.“Mas, ih yakin?” pekik Lika, menarik tangan suaminya. Bilang diajak jalan tidak tahunya malah kerumah mertua.“Aku yakin, kamu tenanglah.”Naka sudah sangat mantap sekali, dengan langkah tegaknya, dia memasuki rumah sang mama.Betapa terkejutnya Nyra Gasendra melihat putranya membawa seorang wanita muda, dengan perut yang sudah terlihat jelas. "Apa-apaan ini Naka!" Sentak sang mama.Lyra berdiri tegak di ruang tamu, pandangannya tajam menembus Naka yang baru saja masuk dengan tangan keduanya saling bertautan. "Apa yang kau pikirkan, membawa dia kesini?" suaranya meninggi, penuh kekecewaan.Naka tidak peduli, dia tetap mengenalkan Lika sebagai istri dan kini telah mengandung bayi kembarnya.“Lika istriku, mama. Tolong terima dia sebagai menantu mam

    Huling Na-update : 2025-02-09
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 51 Kemarahan Putri Daarwish

    Kamar yang biasanya terjaga kebersihannya kini telah berubah menjadi lautan kekacauan. Di mana-mana, bantal-bantal yang sebelumnya tersusun rapi di sofa dan ranjang kini bertebaran tanpa arah, beberapa bahkan terinjak-injak oleh Sarah yang marah. Pecahan kaca dari cermin dan gelas yang hancur bertebaran di lantai, menciptakan pantulan cahaya yang berbahaya dan tajam.Di sudut ruangan, boneka-boneka yang biasanya menghiasi rak dengan rapi, kini tergeletak berserakan di lantai, seolah-olah mereka juga merasakan dampak dari amarah Sarah Janeeta Daarwish.Ranjang yang biasanya tampak rapi dengan seprai yang halus dan selimut yang terlipat dengan sempurna, kini tampak acak-acakan, seprai tercabut dan selimut tergulung tidak karuan. Atmosfer di dalam kamar itu memancarkan aura kekacauan dan kemarahan, sebuah saksi bisu atas badai emosi yang baru saja melanda.“Ah sialan!” teriaknya.Sungguh bukan perangai yang terpuji dari putri Daarwish ini, begitu dia mengetahui jika Naka sudah menikah la

    Huling Na-update : 2025-02-10
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 52 Pertengkaran

    Naka langsung Gerak cepat ketika Lika memutuskan hendak resign dari pekerjaannya. Sungguh ini adalah kabar yang sangat dinanti Naka.Kehamilan satu janin saja sudah terasa berat, apalagi ini dua. Naka menjadi sering membaca buku tentang kehamilan. Dia ingin selalu tahu, semua hal yang pertama. Karena baru kali ini dia akan menjadi seorang ayah dan pertama kalinya juga bagi Anulika.“Sudah aku bilang tidak usah ke kantor, sayang,” kata Naka memeluk Lika diruangannya.Lika meronta, suaminya sekarang suka peluk-peluk sembarangan. Seolah Naka lega sekali, usai Ivanka mengetahui pernikahan mereka.“Mas ih, kebiasaan. Lepas ah,” ronta Lika.Tapi mana suaminya peduli, dia terus saja memeluk bahkan mencecap leher Lika. “Jangan dimerahin mas, yang kemarin saja belum hilang,” desahnya atas kelakuan sang suami yang merasa berkuasa penuh akan tubuhnya.“Sayang bawel,” gemas Naka makin dalam mencecap leher jenjang sang istri yang harus bunga kata Naka.“Mas ih sudah ah. Aku mau keruangan HRD.” Lik

    Huling Na-update : 2025-02-10

Pinakabagong kabanata

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 132 Ketuban Pecah

    Anulika terus memandang takjub akan kamar bayi perempuan yang sedang dikandungnya. Bagaimana tidak, kamar bayi dulu bekas kamar si kembar disulap sang suami sangat girly sekali.Kamar yang telah Naka siapkan untuk sang bayi perempuan memancarkan kesan lembut dan hangat. Dinding-dindingnya dicat dengan warna krim yang terang, memberikan kesan lapang dan bersih. Di sudut ruangan, terdapat tempat tidur bayi yang dilengkapi dengan kelambu tipis berwarna putih, menambah nuansa mimpian dan perlindungan.Di sekeliling kamar, terpajang beberapa pernak-pernik berwarna pink yang menambah keceriaan. Sebuah mobile dengan boneka kecil berbentuk bintang dan bulan menggantung di atas tempat tidur, siap menemani tidur sang bayi dengan lembutnya irama yang ditiupkan angin. Lantai kayu berwarna terang dipilih untuk kesan hangat dan alami, dan di atasnya terhampar karpet lembut dengan pola geometris sederhana yang nyaman untuk kaki kecil yang mungkin akan belajar merangkak di sana.“Bagus banget, mas.”

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 131 Godaan Istri Nakal

    Lika berjalan dengan penuh semangat menuju kantor suaminya, hatinya berbunga-bunga membayangkan kejutan yang akan dia berikan kepada Naka. Bawaannya rindu terus sama sang suami tercinta.Lika ini jarang ke kantor Naka, padahal masih banyak teman-teman lama. Sudah jadi Nyonya besar dia, jadi menunggu suami pulang saja ke rumah.Ceklek,Dengan penuh keyakinan, dia membuka pintu ruangan suaminya sambil berseru lembut, "Papi sayang." Lika menyapa dengan mendayu lembut. Bara tidak ada di mejanya, pasti sedang mewakili suami di luar kantor.Deg,“Sayang,” sahut Naka membalas dengan raut terkehutnya.Namun, kegembiraannya seketika memudar saat melihat Naka sedang serius memimpin rapat dengan beberapa karyawan. Ruangan yang tadinya penuh dengan suara diskusi mendadak hening, semua mata memandangnya dengan tatapan terkejut.“Ehh, lagi rapat ya.” Lika meringis, malu sekali. Dia sudah menanyakan suaminya ada di kantor tidak, Naka menjawab ada. Memang ada, tapi sedang memimpin rapat.Lika merasa

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 130 Gender Reveal

    Lika dan Naka merasa senang, masalah Martha dapat diselesaikan dengan baik. Eza dan Rendi Surya juga sudah meminta maaf pada Naka, karena memang keduanya tidak terlibat dalam rencana Martha.Kini, Lika dan Naka sedang mengadakan acara gender reveal bagi anak ketiga mereka. Awalnya Lika tidak mau, karena si kembar dulu juga tidak ada acara. Namun, Mama Nyra mengatakan tidak apa-apa, karena keadaan sudah berubah menjadi membaik. Akhirnya Lika pun mau mengadakan acara itu.Di tengah taman hotel yang luas, berbagai dekorasi alam telah disiapkan dengan cermat untuk pesta gender reveal Lika dan Naka. Lika sendiri yang turun tangan, meski suaminya sudah melarang. “Sayang percuma pakai EO, kalau kamu juga yang atur,” pekik Naka, menarik pinggang suaminya,Lika tertawa, melihat suaminya merengut karena ditinggal istrinya keluar. Mereka sudah berada di hotel, tempat acara akan berlangsung besok. “Gemes mas, ini terlalu indah. Jadi aku mau ikut terlibat,” jelas Lika.“Nggak usah,” tegas Naka,

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 129 Hukuman Setimpal

    Lika mendekati suaminya, seharian ini dia membiarkan Naka dengan si kembar. Mereka mandi bareng, bermain, makan dan memberantakan rumah dengan segala isinya. Lika acuh saja, dia tahu Naka sedang berusaha mengembalikan mood-nya, setelah kejadian tadi malam.“Hei,” sapa Lika memberikan secangkit cokelat hangat untuk Naka.Naka menerimanya dengan senyuman manisnya, “Terima kasih sayang,” balasnya.Lika duduk di samping suaminya, menyenderkan kepala manja di lengan sang suami. “Kamu sudah membaik, mas?” tanyanya pelan.Naka mengangguk, “Yeah, berkat kamu sayang.”“Ingin membahasnya?”Naka terdiam, dia tahu soal apa tapi bingung mau memulainya darimana. “Entahlah, apa kamu bisa menerima ini, sayang.”“Maksud mas?” Lika menegakkan duduknya.Naka menghela napasnya berat, lalu memandang penuh cinta istri cantiknya. “Tadi malam sangat kacau, aku berjanji tidak akan mengulanginya kembali.”“Siapa yang taruh obat itu, mas. Gimana bisa, aku masih nggak ngerti?”Naka pun menjelaskan, jika dia hadi

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 128 Obat Sialan

    Lika menatap suaminya, Naka, dengan kebingungan saat pria itu masuk ke dalam kamar mereka dengan langkah gontai.Brak!“Mas,” pekik Lika saat Naka masuk kamar dan langsung jatuh ke lantai.“Mas mabuk ya?” tanyanya seraya membantu suaminya berdiri.Wajah Naka pucat pasi dan keringat bercucuran membasahi kemeja yang dikenakannya. "Mas, kenapa?" tanyanya dengan suara yang penuh kekhawatiran.Naka tidak menjawab, hanya berjalan lunglai menuju kamar mandi sambil menahan dinding. "Lagi sayang," pekiknya, suaranya terdengar serak.“Lagi apa?” tanya Lika heran. “Isi dengan air dingin dan tambahkan es batu."Lika bergegas menuruti perintah suaminya, sambil hatinya berdebar kencang, takut ada sesuatu yang serius terjadi pada Naka. Dia mendengar suaminya menggeram kesakitan dari dalam kamar mandi.“Mas kenapa, jangan bikin aku panik,” pekik Lika, karena Naka langsung menyeburkan diri ke dalam bathube tanpa membuka bajunya.Hap!Naka menahan tangan Lika, saat istrinya mencoba melepaskan dasi yan

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 127 Permainan Kotor

    Suara musik makin menggema, padahal hari sudah sangat larut malam. Naka yang merasakan sedikit pusing, memutuskan untuk berdiam dulu. Mencoba menghilangkan rasa pusing di kepala, mungkin karena lampu kelap kelip dan musik yang begitu kencang. Membuat kepalanya menjadi pening.Sementara itu, Martha terus berbicara tentang peluang bisnis yang bisa mereka eksplorasi, sesekali tertawa dan menepuk bahu Naka. Naka hanya bisa mengangguk, sambil terus mencari strategi untuk bisa keluar dari situasi yang semakin membuatnya tidak nyaman ini.Naka merasa kepalanya berputar, tubuhnya tidak stabil seolah melayang. Dia memegangi dinding berusaha menjaga keseimbangan. Rendi tertawa kecil saat melihat Naka mengambil gelas itu, "Hanya sekali, Naka. Nikmati malam ini," katanya penuh arti.Sesudah minum, Naka langsung merasakan sesuatu yang aneh. Dia merasa panas dan dingin secara bersamaan, dan kepalanya seperti dipukul dengan palu.“Aku ke belakang dulu.” Naka berdiri dan pergi. Lebih baik dia kabur sa

  • Simpanan CEO Beristri   BAB 126 Kegundahan

    Dug!Dug!Huaaaaaaa… “Mamiiiii…” jerit Galaxy saat galen menggetuk kepalanya dengan mainan.Lika menghela napas penuh kesabaran, si kembar berantem lagi. Namanya anak laki-laki, bermainnya selalu adu fisik memang.Merasa jantungnya berhenti sejenak melihat Gala dan Galen, anak kembarnya yang berusia dua tahun, saling dorong dan terjatuh bersamaan. Dari kejauhan, tangis mereka menggema, memecah kesunyian sore itu. Mama Nyra, yang baru tiba langsung mendengar keributan itu. Dari pintu masuk ia bergegas mencari sumber suara."Kenapa ini?" tanya Mama Nyra seraya memisahkan kedua cucunya yang masih saling tarik.Gala, dengan mata berkaca-kaca, menunjuk ke arah mainan truk kecil yang tergeletak di antara mereka. "Galen ambil mainan Gala, Oma!" ujarnya dengan suara terisak.Sementara Galen, yang juga tidak kalah sedihnya, menggenggam erat mainan itu. "Tapi Gala yang mulai, dia yang dorong Galen dulu!" sahutnya, mencoba membela diri.Mama Nyra menghela napas, hatinya terasa berat melihat cucu

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 125 Menjaga Perasaan Bumil

    Degh!Lika menggenggam lengan kemeja Naka dengan erat, matanya menyala seakan bisa membakar apa saja yang dilihatnya. Noda lipstik merah di kain putih itu seperti bukti pengkhianatan yang tidak bisa dipungkiri.“Mas…!” teriaknya memanggil sang suami yang sudah merebahkan diri di ranjang. Habis pulang bekerja, main dengan anak lalu masuk kamar.Naka kaget, ia kira istrinya jatuh di kamar mandi. Dengan berlari Naka menemui sang istri yang ternyata sudah ada di hadapannya.“Kenapa sayang, kamu kenapa?” desah Naka khawatir.Lika manyun, kesal sekali hati ini."Mas selingkuh ya? Siapa ini? Kenapa ada lipstik di kemeja kamu?" suaranya meninggi, penuh tuduhan.Naka terpaku, kebingungan menyelimuti wajahnya. Dia memandangi kemeja yang ditunjuk Lika, sama terkejutnya.Hah!Kenapa ada noda merah di bagian lengan kemejanya.“i-ini..”“Nggak ngaku? Tega kamu, mas!” pekik Lika.Naka menarik kemeja itu, melihat dengan seksama. "Sayang, aku nggak tahu noda ini darimana," katanya, suaranya mencoba me

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 124 Ditampar Kenyataan

    Naka melingkarkan tangannya di pinggang sang istri, kemudian mengecupi leher jenjang Lika yang terekpose sempurna. Karena wanita itu hanya mengenakan dress hamil model kemben.“Senang kan?” tanya Naka memeluk istrinya dari belakang.Lika yang sedang mengeluarkan pakaian dari koper hanya bisa mengangguk dan melenguh dengan mesra.“Mandu dulu sana,” kata Lika lembut.Namun Naka menolak, dia hanya mau mandi Bersama istrinya. “Mandinya sama kamu,” bisiknya dan mengulum daun telinga Lika dengan penuh perasaan.“Mas ih, katanya dinas. Kok malah mesum sama aku sih,” ketus Lika berpura-pura. Naka tertawa, dia memang sengaja mengajak istrinya ke Bandung menemaninya dinas.Lika akan di dalam hotel, sedangkan Naka dengan pekerjaannya. Tidak begitu sibuk, makanya dia bisa mengajak Lika. Naka diminta jadi pembicara di sebuah seminar dan Naka juga akan melakukan pertemuan dengan klien bisnis di Bandung.“Mesum sama istri sendiri boleh banget,” kata Naka lagi, dekat sekali sampai Lika bisa merasakan

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status