Share

Berbaikan

Abraham benar-benar merasa begitu gelisah. Sudah satu minggu, Santira mengabaikannya bahkan wanita itu tidak mau berbicara dengannya dan di kantor pun saat berpapasan bahkan Santira langsung saja membuang wajah tidak mau menatap ke arahnya.

Ketukan di pintu membuat lamunan dari Abraham pun buyar, ia langsung saja menatap di mana orang yang sedang dirinya nanti sudah berada di ambang pintu.

"Ada apa Pak Abraham memanggil saya?" Memang seperti biasa jika di kantor Santira akan bersikap formal dan mereka pun seolah-olah tidak saling mengenal satu sama lain. Semua itu karena mereka berdua menjunjung tinggi profesionalitas saat bekerja.

Abraham benar-benar sangat merindukan wanita itu, bahkan Santira pun sudah tidak mau lagi mengangkat dan membalas chat serta panggilan telepon dari dirinya. Lelaki itu langsung saja melangkah menuju pintu dan langsung mengunci pintu dari dalam, ia tidak mau lagi jika sampai Santira melarikan diri karena menurutnya sangat sulit sekali untuk berbicara dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status