Share

17. Musuh dalam selimut.

Tangan ini tengadahkan ke atas dengan berurai air mata aku berucap. Meminta rentetan yang aku inginkan. Ada rasa malu di hati ini, aku yang terkadang lalai akan kewajibanku menyembahnya. Namun begitu banyak permintaanku padanya.

"Ya Allah, ya Rohman, ya Rahim ... Ya Tuhanku yang maha mengetahui, tunjukkan padaku kebenaran yang tidak aku ketahui. Jika semua itu tak seperti apa yang aku pikirkan. Hamba mohon jagalah keluarga hamba dari kemaksiatan. Jadikan kelurga kami sakinah, mawadah, dan warahmah. Namun jika kenyataan itu justru sangat menyakitkan, kuatkan hatiku sekuat karang di lautan, beri rasa sabar yang tak berbatas agar aku dapat memaafkan tanpa menyimpan dendam. Engkau maha mengetahui segala yang terbaik untukku. Berikan aku yang terbaik darimu dan yang sesuai dengan yang aku inginkan yarobbi," gumamku begitu lirih. Hingga hanya diriku saja yang dapat mendengarnya.

Kututup doa yang aku panjatkan dengan segala puji-pujian yang aku panjatkan untuk Sang pengusaha. Tak lupa kuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status