Share

34. Memilih untuk pergi.

Tok! Tok! Tok!

"Intan ... buka pintunya! Cepat buka pintunya atau nanti aku dobrak!"

Aku yang telah tertidur akhirnya terbangun saat mendengarkan suara seseorang yang menggedor pintu kamarku dengan keras. Mataku terbuka, namun masih dalam posisi semula, tak bergeming.

Aku tahu suara siapa itu, aku juga tahu apa yang mau dibahas olehnya.

"Intan ... buka pintu. Mas mohon, buka pintunya!" teriaknya lagi. Menggema dari luar.

"Pergi Mas! Pergilah! Aku tak mau mendengar penjelasan apa pun lagi dari kamu. Pergi!"

Buk! Pyarrrr!

Aku melempar gelas yang berada di atas nakas ke arah pintu kamar. Membuat gelas itu pecah berderai. Aku benci mendengar suaranya. Aku benci melihat ia di hadapanku.

Hati manusia adalah laut dalam yang paling sulit untuk diselami. Dapat berubah seiring berjalannya waktu. Kadang bisa sangat saling mencintai, tertiup hembusan angin berubah menjadi sangat membenci.

Kepercayaan diri seorang istri timbul saat suaminya begitu mencintai dan menyayanginya. Seakan hanya ial
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status