Share

Part 58

Sindiran Pedas Istri Kedua

Kurasakan tepukan lembut di pipi diikuti dengan bisikan yang antara terdengar dan tidak.

"Sayang, udah mau Subuh."

Aku menggeliat. Rasa enggan sangat besar menguasai, terlebih aku merasakan dingin yang lebih dari biasanya. Kutarik lagi selimut dengan paksa hingga hampir menutup keseluruhan kepala.

Selimut itu disibak dengan perlahan. Hingga mataku kembali merasakan silau. Mau tidak mau, kesadaranku ditarik perlahan. Aku insaf sekarang. Pantaslah dingin ini terasa menjadi-jadi, Aku sedang tidak berpakaian utuh sekarang.

Aku melirik ke samping. Separas wajah dengan senyum hangat menjadi pandangan pembuka bagiku pagi ini. Binar bahagia seperti sedang bertahta di sana. Dia pun merubah posisi menjadi setengah berbaring.

"Sudah pagi." Ucapan lembut itu menjalar hingga ke relung hati. Menggetarkan jiwa yang telah lama kaku akan kata-kata lembut penuh kasih sayang.

"Hmm," balasku sambil mengerjap.

"Capek banget, ya?" Senyum menggoda ia sunggingkan dengan sen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sasya Sa'adah
kabar Hendi gimana thor
goodnovel comment avatar
Kudri Totong
Terimakasih up nya thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status