Share

Berpapasan

"Baby twins pup lagi Sayang," jawab Erland dengan memasang wajah kesal.

Niatnya ingin bercanda agar mengundang tawa. Sedangkan bayi di depannya tersenyum-senyum setelah sisa kotorannya berhasil dibersihkan oleh papanya.

"Lihatlah, dia mengejekku." Erland merasa gemas dengan putrinya.

"Iya, Bu Nazwa. Yang ini juga. Hehehe. Mereka selalu sehati."

Bi Nanik terkekeh. Ia ikut merasa gemas dengan tingkah si baby kembar yang belum memiliki nama tersebut.

Nazwa pun tertawa. Namun lirih dan pelan. Ia merasakan perutnya masih sakit. Rasanya seperti ingin terbelah saja saat ia refleks tertawa.

"Sayang, kamu baik-baik saja 'kan?" tanya Erland khawatir karena melihat istrinya meringis menahan rasa sakitnya.

"Aku baik-baik saja. Aku mau ke toilet sebentar."

"Aku akan mengantarkan kamu."

"Tidak perlu, Mas. Kamu harus menjaga anak kita. Kasihan Bi Nanik nanti pasti kerepotan."

Dengan berat hati Erland harus mengalah. Sejujurnya ia tidak tega kepada Nazwa. Tetapi baby kecil yang lucu itu juga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status