Episode 122: Dikesunyian Doa Yang Khusyuk, Hanya Berakhir Kekecewaan. 3466 / 15 / Libra, (Musim Dingin). —10:02. Pagi yang dingin. Di bulan ini kebanyakan manusia Selatan menguatkan kehangatannya dengan menambah lapisan pakaian hangat. Baju tambahan, mantel tambahan atau syal dan lainnya yang bisa melunturkan kedinginan. Bukannya apa-apa, pada bulan inilah suhu ekstrem meningkat pesat dan itensitas salju lebih banyak. Kemarin-kemarin bahkan badai salju sempat datang untuk merusak rumah dan aktivitas warga. Danau Omega yang luasnya melebihi stadion Berlian, tetap utuh menyegarkan tanpa terjamah pembekuan es. Pagi ini pengunjung lumayan banyak berdatangan. Dari turis luar kota sampai luar negara hadir di sini. Di atas danau, sebuah sampan tengah dipakai dua tokoh untuk kegiatan memancing. Sosok pria jangkung bermantel hitam panjang dengan beberapa tambalan kain, rambut gondrong terkucir rendah ke belakang, kacamata-pilot hitam, dan selalu menyematkan tas pinggang di bagian dalam m
Episode 123: Dapatkah Pengampunan Yang Murni Menghentikan Perang? Kael teringat bahwa ini mengundang kecurigaan terhadap kelompoknya sendiri. Tidak tersangkal lagi, terlalu jelas adanya korelasi Arata yang bertindak di luar batas. —18:30. Arata dan Liora terpaksa pulang lantaran kabar kematian ketua kelompok. Mereka memang tidak bisa mengikuti lagi pemakaman, sehingga akan menjenguk setelah membahasnya bersama anggota tim. Fang Yin, Niro dan Liora berdiskusi di ruangan utama. Sedang pintu ruang kerja tertutup rapat seiring adanya dialog panas antara Auranias Pingai dan Auranias Cahaya. Perdebatan yang tidak diharapkan seolah sudah pasti bakal terjadi. “... maaf, aku hanya bertanya, mengapa tempo lalu engkau berubah mendadak, dan selepas uang kontribusi Mikael didapatkan, ketua tim pun wafat mendadak ...? Rasanya terlalu dipaksakan kalau ketua harus wafat disaat keuntungan telah diraih.” Kael meminta klarifikasi. “Mikael adalah tanggung jawabmu! Bukankah dia selalu bersamamu?!” s
Episode 124: Genggam Tanganku, Dunia Tidak Seburuk Tumpukan Utang. 3466 / 16 / Libra, (Musim Dingin). 10:20. Pagi yang ceria, cerah walau kondisi awan tampak bergumul keperakan. Hari ini salah satu jadwal pagelaran olahraga Kelompok-Aura Gabungan benua Selatan tengah diselenggarakan. 5 kelompok nasional dan 5 kelompok Umum tengah berjuang mewakili Selatan-Putih. Kelompok Quantumnity (negara Selatan-Putih) melawan kelompok Atomnity (negara Selatan-Hitam). Pertarungan terbuka yang bertandang di arena Pewaris-Aura Selatan-Hitam, pada lapangan dengan tanaman berduri sudah diisi sepuluh individu yang sengit bertarung, berupaya saling menjatuhkan. Mereka punya waktu 45 menit untuk babak pertama sekaligus babak kedua (total waktu bertanding 90 menit), dan 20 menit tambahan sebagai waktu istirahat. Ribuan penonton telah memadati sekitar arena, memberikan semangat atau sekadar mencari sensasi hiburan yang menantang. Beda halnya dengan bangsa Selatan-Putih, provinsi Utara, kota Tera. Masya
Episode 125: Dunia Utopia, Harapan Manusia. 3466 / 17 / Libra, (Musim Dingin). Bangsa Selatan-Kelabu .... —12:15. Karena terbukti bahwa istirahat amat membantu metabolisme tubuh serta pemulihan mental. Eriel De Atria dengan gembira melakukannya. Hunian megah, bergaya modern seperti berbentuk piramida, berlantai lima, serba monokrom. Hunian yang berdiri di areal rumah-rumah kaum elite. Halamannya tidak luas, tapi dalam rumahnya beberapa fasilitas modern dan konvensional tersedia sesuai kebutuhannya. Pada provinsi Timur, kota Ikora, Eriel menikmati waktu liburnya di rumah, berkumpul bersama keluarga kecilnya, dan banyak bercerita. Untuk sekarang, mereka berada di ruangan yang hangat, rumput hijau tumbuh subur di sini, sebuah kolam ikan dengan tebing yang konstruksinya menyerupai air terjun dan terdapat dekorasi alam lainnya yang menyegarkan mata. Saat ini presensi sang adik ipar membuatnya berdiskusi. Duduk di kursi dengan meja berbentuk piramida terbalik sebagai pemisah jarak k
Episode 126: Mematuhi, Meyakini, Naluri Pemimpin Walau Terinjak Mati. 3466 / 19 / Libra, (Musim Dingin). Bangsa Selatan-Putih .... Sehubungan dengan adanya kunjungan kenegaraan Pangeran Nein Al-Manamah, Putra Mahkota, pewaris takhta kerajaan Utara-Daya berikutnya, Presiden Eidris akan menjamu dan menyambutnya dengan sukaria. Begitu pula masyarakat Selatan-Putih yang enggan melewatkan kedatangannya. Bukan hanya kunjungan kerja, sang Pangeran akan menginap beberapa hari sekalian menyaksikan pertandingan Kelompok-Aura Gabungan bersama Presiden Eidris. Istana presiden di kota Auroran adalah destinasi pertama rombongan Pangeran Nein dalam bertandang. Kehadirannya diiringi kibaran panji-panji bangsa Utara-Daya—warna dasar biru dengan pola awan putih—pada jalan yang akan dilaluinya. Rombongan Pangeran Nein dengan kereta kuda mewahnya menyusuri jalanan kota Auroran yang telah disesaki masyarakat. Sosoknya yang tampan, ramah dan lajang membuat para gadis rela berteriak memanggil namanya,
Episode 127: Mempertaruhkan Nyawa Diatas Koin Yang Berputar. —19:20.Manusia umumnya termasuk makhluk sosial yang dapat bekerja sendirian, tapi tentu akan memakan banyak energi dan waktu, hingga bekerja sendirian rasanya terdengar mustahil. Karenanya, bekerja sebagai tim dan bersama-sama membuat waktu dan energi serta tujuan akan terasa mudah dicapai oleh manusia.Desa Moon, desa World, kota Tera dan desa Lamp sudah membagi masyarakat dalam beberapa divisi. Dan setiap divisi diketuai anggota militer Sersan pangkat A serta lima militer Prajurit pangkat A. Bersama warga non-Auranias anak-anak dibawah 15 tahun segera dievakuasi, sisanya diserahkan pada tanggung jawab masing-masing manusia.Alasan substansial mengapa militer meminta bantuan warga tidak lepas dari kekuatan yang dihadapi merupakan sihir dan butuh antisipasi lebih dari sekadar kemiliteran.Diketahui bahwa siluman Penculik menyerap Energi dan tenaga setiap korban. Menjadikan mereka bahan bakar kekuatan besarnya. Semakin bany
Episode 128: Uang Lebih Realistis Ketimbang Menyanjung Nasionalisme. 3466 / 20 / Libra, (Musim Dingin).11:12. Siang hari yang mendung, pada bangsa Selatan-Kelabu yang tenteram....Rapat paripurna Parlemen Selatan-Kelabu diselenggarakan tepat di kompleks Majelis Selatan-Kelabu. Berkumpul dalam gedung Berlian yang memiliki bentuk bangunan Trilliant; menyerupai bentuk piramida dan nampak mengilap selayaknya berlian, berlantai 30.Bulan ini, dengan cerdik bangsa Selatan-Kelabu berhasil surplus dalam ekspor kelola pangan, air mineral dan perikanan. Mengalahkan bangsa Selatan-Putih, Selatan-Hitam dan bangsa Laturnia.{Parlemen Selatan-Kelabu merupakan badan legislatif tertinggi yang mengacu pada bikameral: Dewan Utama Selatan (DUS) (400 anggota) dan Dewan Nasional Rakyat (DNR) (510 anggota). Pemerintahan dikepalai perdana menteri, sementara presiden mengepalai negara. Para anggota dewan dipilih secara meritokrasi dan karena non-partai maka setiap warga asli maupun kelompok-Aura diperkena
Episode 129: Karena Cintaku Terhadapmu Melebihi Besarnya Utang Negara.18:34. Pada bangsa Selatan-Putih hujan salju mengguyur deras. Tidak hanya kota Tera yang dilanda hujan salju, beberapa wilayah dan desa Moon tidak lekang dari taburan salju.Malam ini adalah malam yang panjang dan sibuk.Kantor Kepala Desa adalah tempat berkumpulnya para petinggi desa dan pemimpin regu penyelamatan daerah desa Moon, yang dijaga oleh satu kompi militer—200 personel militer kelas Prajurit pangkat A. Gedung berlantai 7 dengan halaman parkir nan luas. Berarsitektur tabung dengan cat monokrom.Ruangan tertutup bercat hitam, tanpa jendela, hanya ada meja, dan 4 petinggi desa (kepala desa Uza, bendahara, staf administrasi, dan anggota militer kelas prajurit pangkat B) serta seorang Penyidik-Indigo telah berkumpul pada satu meja bundar yang sama. Lampu 15 watt yang menerangi meja telah sekaligus mencerahkan ruangan tertutup ini. Juga jangan lupakan tentang lima kopi panas dan beberapa kaleng wafer di atas
“... dua dua, dua tiga, dua empat ...!” Dia menghitung-hitung jumlah target yang berhasil dilumpuhkan.Tidak disangka bahkan olehnya untuk berakhir di tempat ini. Menghabiskan waktu menangani tantangan ilmu Aura di sebuah stadion beladiri Auranias dengan disaksikan oleh ribuan pasang mata ....Arena duel para Pewaris Aura desa Aswad berposisi di sisi pantai, distrik Air. Bertetangga dengan sarang penguin kaisar. Bangunannya seperti amfiteater dengan kapasitas 10.000 pengunjung dan arena duel tepat di titik sentral yang terbuka serta multifungsi (kali ini arena duel berupa panggung es setinggi satu meter). Serba monokromatik. Diberikan nama stadion Auranias Hidrogen. Pun telah disesaki oleh warga lokal yang antusias menyaksikan bagaimana Auranias Cahaya menunjukkan kemampuannya. Saking antusias dan penasarannya jumlah penonton melebihi kapasitas yang dapat ditampung. Tetapi, untuk membuktikan langsung bahwa Auranias langka itu betul-betul eksis mereka rela berdesak-desakan dan membelud
3471-27-Leo (Musim Semi). 11:01. Kota Astras ....Sekarang Ketua Demu sibuk mengurus proyek industrialisasi desa Dom, disamping getolnya dia dan tim menuntut undang-undang dasar Auranias internasional supaya direvisi dalam konotasi yang lebih humanis. Dipusingkan oleh proyek pertambangan desa Dom yang masih terlibat tarik ulur kesepakatan. Belum lagi negosiasi dengan pemerintah pusat—atau sebetulnya Ketua Rion—yang sulit dibungkam dengan 'dana kompensasi' maupun hadiah saham perusahaan. Itu belum dengan beragam kendala lain yang sukar ditangani seorang diri ....Langkahnya tegas. Niatnya lurus. Pandangannya jauh menuju kamar hotel atau ruang kerjanya. Dibuntuti oleh tiga individu yang sangat tidak asing.”... ketua ... ketua ... kami kekurangan dukungan! Ini juga kesempatan untuk mengadili Auranias Cahaya picik itu ....“ Ellios ada di sana. Memohon bantuan lebih. Sejak Ketua Demu datang dirinya sudah melancarkan permintaannya. Menyadari kalau lawannya tidak sebanding dengannya. ”Kami
'... dan tidak ada yang lebih patut bertanggungjawab atas banyaknya kesemrawutan kecuali umat manusia itu sendiri.''BOOMMM' ....Pada akhirnya, dia hadir di medan perang. Alam Siluman, Realitas Tengah server 57.Asap kelabu berhiaskan kilatan listriknya meliputi sosoknya; figur laki-laki ras Angelis yang memiliki empat sayap keemasan dengan tinggi dua meteran, dengan wajah kaku nan dinginnya yang senada dengan rambut panjang keemasannya. Entitas paling indah bagi mata manusia awam.“GRROOAARRGH ...!”Segerombolan Siluman yang mengendarai monster-monster buruk rupa dan berbahaya serentak menggempurnya. Monster-monster di alam ini memiliki tingkat agresivitas dan mekanisme pertahanan diri lebih mematikan daripada monster-monster di Realita Simulasi, wujud-wujud mereka pun sangat sukar dipahami oleh penglihatan manusia awam.Tembakan-tembakan dari ilmu [Gelembung-Gelembung Meta-Ledakan] yang menimbulkan kebisingan luar biasa serta meluluhlantakkan material padat nyatanya dapat diteraba
.... di ruang tamu, orang-orang sangat serius dan beradu argumen. Ini merupakan dialog di hari ketiga .... Sementara untuk hari pertama, semua dirundingkan di balai desa bersama setiap tokoh pembaharu beserta warga setempat yang telah sepakat untuk menguatkan serta mengutamakan sektor pangan, energi, air beserta tempat tinggal untuk warganya dalam menghadapi segala tantangan dunia Aura, termasuk sudah menetapkan standar dan prosedur ejawantahnya. Lalu, di hari kedua, masih di balai desa musyawarah mengarahkan pada kesepakatan bahwa secara keseluruhan sistem desa akan berbasis kepemimpinan total manusia desa Aswad yang beratribut kesejahteraan, keadilan serta kesederhanaan, sedang alat-alat dalam menunjangnya atau untuk melestarikan tujuan tersebut masih menggunakan sistem kekuasaan yang pragmatis (seperti perancang hukum adat, pelaksana hukumnya dan penegak hukumnya). Pun sepakat merenovasi tata ruang desa Aswad yang akan dikerjakan selama biaya memadai. Pencabutan keseteraan hak hid
'Sang pemenang yang mengambil trofi.'Sebagai langkah preventif dari potensi konflik sosial yang mungkin terjadi adalah melalui pengamanan wilayah yang diperketat. Baik penyebaran informasi, distribusi perdagangan maupun keluar-masuknya orang-orang ke dalam desa tidak lagi terbuka sebagaimana ketika Kael dan timnya bertransmigrasi ke sini. Setelah acara yang disebut 'Peradilan Rakyat' desa Aswad diselenggarakan dengan baik dan benar kegiatan penduduk desa berlangsung sebagaimana biasanya dengan sedikit perubahan mendasar yang dampaknya terasa positif. Kenyataannya, masyarakat sendiri yang menentukan alur kehidupan desa.3471-25-Leo (Musim Semi). 14:11.Dan, sebagian cakrawala terselubung awan-awan kelabu sementara sebagian lainnya biru secerah harapan desa Aswad. Pasar utama desa yang berlokasi di distrik Cahaya kelihatan sibuk dalam rutinitasnya.“... mari dapatkan air hangat! Air mineral dengan harga murah dan sangat berkualitas!”“... ikan tuna, ikan gabus artik, ikan es dan ikan
Lalu, apalagi yang mudah dipahami kalau bukan membersihkan ikan dari durinya supaya aman dimakan?Pasalnya, kenyataan yang dihadapi warga desa Aswad selanjutnya bahkan tidak pernah mereka kira kendatipun secara bersamaan mereka membutuhkannya ....Oshi dan ratusan pendukungnya konsisten mensosialisasikan transisi tata kelola desa Aswad. Pemetaan masalah beserta data yang menginformasikan sejumlah kerusakan struktural akibat kelalaian pengelolanya dipublikasi secara cuma-cuma. Belum ampuh dengan itu, Oshi tidak takut mengangkat ajaran atau cerita-cerita kemuliaan para Aswadiata beserta sepasang anak kembar pemberontak Kerajaan Langit (Batari-Aswani dan Batara-Aswadan) demi menggugah kesadaran penduduk aslinya bahwa Oshi dan segenap kerabatnya datang baik-baik untuk membantu menyelamatkan desa Aswad. Mengangkat narasi kalau para pengelola korup dan pendukungnya sebagai anak-anak Batara-Aswadan yang membawa keburukan, sementara yang berdiri dipihak Oshi dilabeli sebagai anak-anak Batari-
“... tidak boleh menangani masalah kriminal dengan tindak kriminal lagi! Ini akan jadi blunder.”Meninggilah intonasi suara sang Ketua El begitu mendapati rekan-rekan barunya malah menuntut tindakan lebih. Penolakan para pengelola desa mendapatkan serangan langsung dari warga yang menuntut perubahan. Belum dengan kelompok lain yang terdengar menyusup untuk suatu tujuan yang belum diketahui. Setelah kepergian Gunta keamanan agak merenggang tentu karena Ellios Nun'Dias tengah menyusun strategi dan kebijakan baru, sehingga pada saat yang sama membuka peluang konflik terbuka untuk meletus. Dan, warga primitif yang memilih untuk merampok barang-barang sebagai cara bertahan hidup yang paling efisien. Kondisi desa Aswad berangsur-angsur memburuk.3471-02-Leo (Musim Semi). 16:11.Di hari esoknya, masih dalam suasana tegang pertempuran antara Kael dan Siluman Kerbau telah memakan korban jiwa serta luka-luka. Pertempuran yang mendorong mereka ke dalam sebuah rumah makan. Rumah makan Penguinis
3471-01-Leo (Musim Semi). 10:11.'BOOMMM' ... ledakan baru saja merusak gerbang akademi Aura, tapi tidak ada korban yang berjatuhan atau ... belum. “Bantu yang lain ...! Bantu yang lain ...!” desak Kael sembari dengan lihai merealisasikan ilmu Aura tipe Fundamental dalam menghalau dua siluman kerbau tipe Tanah level 55. Tepat di jalan raya. “Atau carilah perlindungan!”“... iya, aku berusaha!” Sury sedapat mungkin beranjak menuju halaman depan rumah besar berbentuk iglo. Membantu dua anak muda yang menghalangi serbuan ratusan monster Semut-Semut Salju supaya tidak masuk ke dalam rumah.'BOOMMM' ....“... serang! Serang!” Dipecahnya kedamaian lingkungan ke dalam gentingnya pertempuran oleh seekor Siluman Kerbau. Berdiri di atas seekor monster Gumpalan Lemak raksasa, di jalan raya. “Para pendatang itu tidak punya hak di sini! Jadi habisi mereka!”Makhluk kegelapan itu mengerahkan puluhan Siluman kerbau tipe Tanah demi menyerang para pemberontak desa Aswad. “GRROOAARRR ...!”Informasi
Penolakan berakhir masalah. Niat baik tidak selalu berakhir baik. Kontrak investasi dan kerja sama berujung sebuah ancaman. Kael dan tim diminta angkat kaki secepatnya dari desa Aswad atau Niraja Gunta mengerahkan militer Adat dalam pengambilan keputusan yang tidak menggirangkan. Dan, tidak akan lama lagi gosip jahat siap menyerbu Kael dan tim secara mengganggu.“... kita angkat ini ke meja hijau. Kita punya bukti dan data perihal skandalnya!” Sampai-sampai Zeno mengajukan tuntutan. “Kita tangkap dia beserta antek-anteknya tanpa perlu repot-repot mengotori tangan kita.”3471-28-Virgo (Musim Semi). 06:11.Tidak butuh waktu lama bagi Kael dan rekan-rekannya untuk di hari berikutnya melakukan rapat darurat. Apalagi Kael mengharapkan pengerjaannya berjalan cepat dan akurat supaya dengan begitu hasilnya dapat lekas-lekas dialami. “Uhuk ... uhuk ...!”Mereka (Kael, Oshi, Ereia, Adam, Zeno, Cyka, Sury, Elaria, Raylio, Dhan dan Nhul) berkumpul di rumah sewa berarsitekturkan iglo dua lantai,