หน้าหลัก / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 151: Harga Diri Yang Dinilai Berlandaskan Algoritma Keuangan.

แชร์

Episode 151: Harga Diri Yang Dinilai Berlandaskan Algoritma Keuangan.

ผู้เขียน: Radif
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2022-10-10 23:04:10
Episode 151: Harga Diri Yang Dinilai Berlandaskan Algoritma Keuangan.

Bangsa Selatan-Putih ....

15:28.

'... pihak militer divisi Perang dan pihak medis yang dikerahkan masih kesulitan mengevakuasi masyarakat ....'

'... Kloning Monster Parasit berangsur-angsur musnah kendati dibarengi dengan jatuhnya korban luka-luka maupun korban jiwa ....'

'... dua pelaku sebagai siluman Monster Parasit sudah berhasil dibekuk oleh pihak militer Pasifikasi untuk selanjutnya akan diproses hukum ....'

Demikian bagaimana narasi berita memvisualisasi keadaan darurat dan genting dalam desa Moon beserta desa World serta sekitarnya.

Persona berjubah lonceng dengan logo '8' pada punggungnya tengah diamati pria berambut uban di belakangnya.

Merasakan sensasi yang serupa seperti pertama kali melihat sang putra lahir mencicipi nyelenehnya dunia. Yang menjelaskan mengapa pria 65 tahunan lebih ini merasa begitu tentu karena putra pertamanya punya sikap berbeda setelah terjun dalam politik. Dengan situasi
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 152: Perbedaan Menuntut Keadilan, Persamaan Itu Membosankan.

    Episode 152: Perbedaan Menuntut Keadilan, Persamaan Itu Membosankan. 21:15. Dalam kamar nomor 113, lantai 7, mereka—Kael, Liora, Fang Yin, Arata, Ineia dan Niro—kembali berbaur bersama manakala suasana kota sedang kurang kondusif. Menurut keterangan Ineia, hari ini dan dua hari ke depan simpatisan pemerintah dan simpatisan Presiden Eidris akan bergejolak saling berkonfrontasi. Perang dingin nasional baru dimulai. Ia juga menginformasikan mengenai lokasi mana saja yang tidak aman dan lokasi yang bagus dalam mengumpulkan dana, sekaligus memberitahukan tempat potensial dalam merekrut anggota baru. Liora menyempatkan diri mengkritik perilaku Kael De Rigel yang dinilai gegabah. Yang berurusan dengan militer Pasifikasi karena pelecehan terhadap ajaran Pewaris-Aura Merah. Khawatir akan keselamatan dirinya dan takutnya mencoreng reputasi kelompok. “... tidak. Aku amat sekali dan teramat sangat tidak melecehkan ajaran Pewaris-Aura Merah. Sebaliknya, aku didakwa melecehkan oleh mereka

    ปรับปรุงล่าสุด : 2022-10-10
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 153: Sejarah Yang Kontroversial, Sejarah Yang Sangat Menghibur.

    Episode 153: Sejarah Yang Kontroversial, Sejarah Yang Sangat Menghibur. 13:02. Suatu pekerjaan berakar pada kepentingan. Persis selayaknya Fang Yin, Liora, Niro, Arata, Kael dan Ineia yang bekerja demi kepentingan kelompok. Usulan Ineia benar-benar diterapkan beberapa anggota dalam perpindahan lokasi kerja. Demikian juga Ineia. “Perhatikanlah betul-betul! Perhatikanlah betul-betul!” Gaungan itu bersumber dari sang kapten yang akan memimpin jalannya pelaksanaan operasi pengamanan jalan. Satu kompi—200 tentara Pasifikasi—tengah diberikan simplikasi olehnya. “Jangan memukul massa! Walau kalian dipukul. Jangan bertindak brutal, walau mereka meludahimu! Serahkan saja jiwa-jiwa pelayanan kita kepada masyarakat! Maka, jangan biarkan asumsi miring masyarakat terhadap militer adalah benar karena tindakan kasar kita!” Titah penting itu segera dibarengi oleh pelaksanaan tugas. Ineia tergabung di dalamnya. Dengan seragam anti huru-hara (rompi hitam berbahan metal, helm khusus, pelindung

    ปรับปรุงล่าสุด : 2022-10-11
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 154: Bukanlah Gaya Kami Mengemis Keadilan Kepada Pahlawan Dunia Fiktif.

    Episode 154: Bukanlah Gaya Kami Mengemis Keadilan Kepada Pahlawan Dunia Fiktif.21:05.Apartemen Fiil merupakan tempat menetap Arata dan kawan-kawannya. Gedung apartemen yang akan terlihat seperti 'C' andai ditinjau dari udara, berlantai 15, penuh kristal dan cat pola batik serangga. Tempat ini pula sebagai tempat tinggal Zihao serta kakak perempuan dan mamanya. Setelah makan malam bersama keluarga kecilnya ia dan sang kelinci bersayap masuk ke kamarnya untuk membaca ulang novel berjudul Adiwira Aura-Cahaya Apokaliptik. Duduk mantap pada kursi meja belajarnya dengan jendela kamar yang tertutup rapat agar dingin tidak mengintervensi kehangatan ruangan. Diantara trilogi novel Adiwira Aura-Cahaya adalah novel tersebut yang baginya paling mengorbitkan khayal angan-angannya. Selain kabarnya ini berlandaskan kisah nyata, sebagai anak-anak kisah ini yang paling mudah dipahami dan tanpa mencampuradukan unsur kepercayaan. Semata-mata hanya hiburan ceria belaka. Hanya saja, alasan mendasar me

    ปรับปรุงล่าสุด : 2022-10-12
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 155: Perdamaian Semu, Perdamaian Yang Harus Dirusak.

    Episode 155: Perdamaian Semu, Perdamaian Yang Harus Dirusak.Kota Eden ....Imbang. Satu kata itu sudah merepresentasikan hasil dari segala usaha Haruka Lin—konklusi pertarungan berakhir imbang diambil dari ketidaksanggupan mereka melanjutkan lagi pertempuran, dan keduanya sepakat untuk tidak membunuh atau mencari siapa yang kalah. Keyakinan bahwa lawannya tidak akan mampu beradaptasi dalam air—menjebak lawannya dengan mengarahkan pertarungan pada kolam renang—atau membuatnya tersengat listrik, atau membuat matanya kelilipan dengan terpaan salju, membakar lewat api unggun, dengan melempar piring, dengan dua ekor kucing yang lewat, semuanya itu tidak berdampak bagus. Lawannya yang berambut hitam gimbal bernama Orema ternyata tidak selemah yang diestimasikan. Dia secara apik mampu mengantisipasi banyak teknik ofensif secara efisien. Teorinya terpatahkan, strategi yang Haruka kira sanggup mengantarkannya pada kemenangan nyatanya nihil. Walau ia sempat berspekulasi akan sang lawan ya

    ปรับปรุงล่าสุด : 2022-10-14
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 156: Seekor Keledai Menolak Jatuh Untuk Yang Kelima Kalinya?

    Episode 156: Seekor Keledai Menolak Jatuh Untuk Yang Kelima Kalinya? Kota Gandarna .... “Tuan Presiden! Tuan presiden, kita telah kehilangan nyawa!” Sebuah rumah gadang warna monokrom tengah dijaga ketat militer angkatan darat. Beberapa loyalis serta pendukung Presiden Eidris berkumpul di sini. Ruang utama—sebuah ruangan luas yang hanya ada beberapa sofa, dengan dinding bercat putih—ini serentak mencekam saat beberapa Auranias datang mengumumkan kabar buruk. Tiga Auranias Merah menghadap Presiden Eidris yang tengah duduk pada sofa tunggal di antara beberapa loyalisnya. “Apa yang terjadi? Bukankah kita sepakat untuk tidak bunuh-membunuh?” heran Presiden Eidris. “Ada pihak ketiga! Ada pihak ketiga!” “Mereka wafat, putra-putri teman-teman kami wafat hanya karena dituduh pengasong sosial non-pemerintahan!” Eidris tercenung resah. Setiap individu menanti sikap dan keputusan apa yang sang presiden akan ambil. Jelas-jelas kepemimpinannya dipertaruhkan saat ini. “Kita harus pera

    ปรับปรุงล่าสุด : 2022-10-14
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 157: Tanpa Tekad Yang Kuat Jalan Yang Mendaki Tidak Dapat Dihadapi.

    Episode 157: Tanpa Tekad Yang Kuat Jalan Yang Mendaki Tidak Dapat Dihadapi. 16:22. Bangsa Selatan-Kelabu .... Wilayah hutan Timur .... 'Thung'. 'Thung'. Sipongang benda Pusaka yang dibenturkan pada tanah disertai Aura Cahaya nampak berpendar kelap-kelip. Rupanya di antara deretan pepohonan itu Perdana Menteri Eriel tengah melatih ilmu Aura Eksperimental [Supremasi Pusaka] yang akan diciptakannya sendiri. Sekaligus supaya mendapatkan ilustrasi dan tidak memakan banyak durasi, maka kitab Aura Cahaya miliknya dijadikan panduan dalam mengimplementasikan eksperimennya. Beruntung dirinya dibekali daya perseptif sehingga hanya dalam waktu 23 jam ilmu Aura Eksperimental [Supremasi Pusaka: Ombak Laut] yang pernah dikonkretkan siluman Laut dapat pula dikuasainya. Dua hari lebih ini dirinya menempa dalam pelatihan diri, dan saat ini ilmu Aura Eksperimental [Supremasi Pusaka] yang kedua tengah dipersiapkannya. Menarik napas dalam, lalu mengembuskannya kuat-kuat. Mata terpejam. Alira

    ปรับปรุงล่าสุด : 2022-10-15
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 158: Tentang Rasanya Kebenaran Yang Semanis Bulan Madu.

    Episode 158: Tentang Rasanya Kebenaran Yang Semanis Bulan Madu. 18:14. Senja berkabut dalam terpaan hujan salju. 'Dhuafh'. Satu tinjuan-Aura telak dari Arata memusnahkan kloning siluman tikus.{Persediaan pil Energi-Aura tipe 'A': 2 (Arata).}Kael, Arata dan Yi Neira sukses memasuki gorong-gorong perumahan Kristal Tiga—saluran air yang punya aroma bau kecoak, dinding yang mengilap dan berlumut dari bebatuan kristal biru, penerangannya berasal dari batu Kristal Kuning—dengan kerepotan menghadapi puluhan duplikat siluman tikus. Tidak mulus perjuangan mereka untuk bisa sampai ketitik ini. Luka-luka berdarah sudah sering mencoret-coret tubuh, merusak busana mereka. Sementara Energi-Aura tidak lagi aneh dikuras banyak agar selalu dekat-dekat dengan keselamatan. Kael tidak hanya menganggap ini sebatas bantuan, tapi latihan mengolah kemampuan seni beladirinya pun dilangsungkan berbarengan. Mengasah insting, intuisi, dan gerakan. Dengan beberapa hantaman keras dari ujung panahnya beberap

    ปรับปรุงล่าสุด : 2022-10-16
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 159: Seorang Pahlawan Yang Tidak Butuh Pengakuan Publik.

    Episode 159: Seorang Pahlawan Yang Tidak Butuh Pengakuan Publik. Secara historis manusia Ras Daun merupakan salah satu penduduk asli bangsa Laturnia. Banyak sejarawan sepakat bila manusia ras Daun adalah nenek moyang Pewaris-Aura Kuning, kaum yang terlupakan, tapi sekaligus ras manusia tertua yang masih bertahan di bumi Aura ini. Ketika terjadi purifikasi Sistem-Aura mereka menyebar ke daratan Selatan dan daratan Barat, sayangnya mereka kalah dalam perang Dominasi ras dengan kaum Barat, tetapi mampu menang melawan manusia ras Syinias (ras manusia asli bangsa Selatan). Disatu sisi, ras Daun bukanlah manusia yang senang berperang atau memperbudak, justru mereka lebih menonjolkan sisi kolaboratif pertanian. Ras Daun inilah yang diyakini dan tertulis dalam banyak literatur Selatan sebagai kelompok manusia kedua yang membantu manusia Selatan mengembangkan agrikultura dalam bidang buah-buahan. Karenanyalah, ras Daun lebih mendominasi wilayah Barat Daya dari daerah luar bangsa Selatan, be

    ปรับปรุงล่าสุด : 2022-10-16

บทล่าสุด

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 380: Kamu Adalah Apa Yang Kamu Percayai Dalam Kepalamu.

    “... dua dua, dua tiga, dua empat ...!” Dia menghitung-hitung jumlah target yang berhasil dilumpuhkan.Tidak disangka bahkan olehnya untuk berakhir di tempat ini. Menghabiskan waktu menangani tantangan ilmu Aura di sebuah stadion beladiri Auranias dengan disaksikan oleh ribuan pasang mata ....Arena duel para Pewaris Aura desa Aswad berposisi di sisi pantai, distrik Air. Bertetangga dengan sarang penguin kaisar. Bangunannya seperti amfiteater dengan kapasitas 10.000 pengunjung dan arena duel tepat di titik sentral yang terbuka serta multifungsi (kali ini arena duel berupa panggung es setinggi satu meter). Serba monokromatik. Diberikan nama stadion Auranias Hidrogen. Pun telah disesaki oleh warga lokal yang antusias menyaksikan bagaimana Auranias Cahaya menunjukkan kemampuannya. Saking antusias dan penasarannya jumlah penonton melebihi kapasitas yang dapat ditampung. Tetapi, untuk membuktikan langsung bahwa Auranias langka itu betul-betul eksis mereka rela berdesak-desakan dan membelud

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 379: Berikan Aku Kebebasan Maka Kutunjukkan Watak Asliku.

    3471-27-Leo (Musim Semi). 11:01. Kota Astras ....Sekarang Ketua Demu sibuk mengurus proyek industrialisasi desa Dom, disamping getolnya dia dan tim menuntut undang-undang dasar Auranias internasional supaya direvisi dalam konotasi yang lebih humanis. Dipusingkan oleh proyek pertambangan desa Dom yang masih terlibat tarik ulur kesepakatan. Belum lagi negosiasi dengan pemerintah pusat—atau sebetulnya Ketua Rion—yang sulit dibungkam dengan 'dana kompensasi' maupun hadiah saham perusahaan. Itu belum dengan beragam kendala lain yang sukar ditangani seorang diri ....Langkahnya tegas. Niatnya lurus. Pandangannya jauh menuju kamar hotel atau ruang kerjanya. Dibuntuti oleh tiga individu yang sangat tidak asing.”... ketua ... ketua ... kami kekurangan dukungan! Ini juga kesempatan untuk mengadili Auranias Cahaya picik itu ....“ Ellios ada di sana. Memohon bantuan lebih. Sejak Ketua Demu datang dirinya sudah melancarkan permintaannya. Menyadari kalau lawannya tidak sebanding dengannya. ”Kami

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 16: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 5).

    '... dan tidak ada yang lebih patut bertanggungjawab atas banyaknya kesemrawutan kecuali umat manusia itu sendiri.''BOOMMM' ....Pada akhirnya, dia hadir di medan perang. Alam Siluman, Realitas Tengah server 57.Asap kelabu berhiaskan kilatan listriknya meliputi sosoknya; figur laki-laki ras Angelis yang memiliki empat sayap keemasan dengan tinggi dua meteran, dengan wajah kaku nan dinginnya yang senada dengan rambut panjang keemasannya. Entitas paling indah bagi mata manusia awam.“GRROOAARRGH ...!”Segerombolan Siluman yang mengendarai monster-monster buruk rupa dan berbahaya serentak menggempurnya. Monster-monster di alam ini memiliki tingkat agresivitas dan mekanisme pertahanan diri lebih mematikan daripada monster-monster di Realita Simulasi, wujud-wujud mereka pun sangat sukar dipahami oleh penglihatan manusia awam.Tembakan-tembakan dari ilmu [Gelembung-Gelembung Meta-Ledakan] yang menimbulkan kebisingan luar biasa serta meluluhlantakkan material padat nyatanya dapat diteraba

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 378: Suatu Bangsa Yang Membangun Keadaannya Sendiri.

    .... di ruang tamu, orang-orang sangat serius dan beradu argumen. Ini merupakan dialog di hari ketiga .... Sementara untuk hari pertama, semua dirundingkan di balai desa bersama setiap tokoh pembaharu beserta warga setempat yang telah sepakat untuk menguatkan serta mengutamakan sektor pangan, energi, air beserta tempat tinggal untuk warganya dalam menghadapi segala tantangan dunia Aura, termasuk sudah menetapkan standar dan prosedur ejawantahnya. Lalu, di hari kedua, masih di balai desa musyawarah mengarahkan pada kesepakatan bahwa secara keseluruhan sistem desa akan berbasis kepemimpinan total manusia desa Aswad yang beratribut kesejahteraan, keadilan serta kesederhanaan, sedang alat-alat dalam menunjangnya atau untuk melestarikan tujuan tersebut masih menggunakan sistem kekuasaan yang pragmatis (seperti perancang hukum adat, pelaksana hukumnya dan penegak hukumnya). Pun sepakat merenovasi tata ruang desa Aswad yang akan dikerjakan selama biaya memadai. Pencabutan keseteraan hak hid

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 377: Semua Baik-Baik Saja, Semua Baik-Baik Saja.

    'Sang pemenang yang mengambil trofi.'Sebagai langkah preventif dari potensi konflik sosial yang mungkin terjadi adalah melalui pengamanan wilayah yang diperketat. Baik penyebaran informasi, distribusi perdagangan maupun keluar-masuknya orang-orang ke dalam desa tidak lagi terbuka sebagaimana ketika Kael dan timnya bertransmigrasi ke sini. Setelah acara yang disebut 'Peradilan Rakyat' desa Aswad diselenggarakan dengan baik dan benar kegiatan penduduk desa berlangsung sebagaimana biasanya dengan sedikit perubahan mendasar yang dampaknya terasa positif. Kenyataannya, masyarakat sendiri yang menentukan alur kehidupan desa.3471-25-Leo (Musim Semi). 14:11.Dan, sebagian cakrawala terselubung awan-awan kelabu sementara sebagian lainnya biru secerah harapan desa Aswad. Pasar utama desa yang berlokasi di distrik Cahaya kelihatan sibuk dalam rutinitasnya.“... mari dapatkan air hangat! Air mineral dengan harga murah dan sangat berkualitas!”“... ikan tuna, ikan gabus artik, ikan es dan ikan

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 376: Mungkinkah Seribu Orang Memikirkan Satu Hal Secara Sama Persis Dalam Satu Waktu?

    Lalu, apalagi yang mudah dipahami kalau bukan membersihkan ikan dari durinya supaya aman dimakan?Pasalnya, kenyataan yang dihadapi warga desa Aswad selanjutnya bahkan tidak pernah mereka kira kendatipun secara bersamaan mereka membutuhkannya ....Oshi dan ratusan pendukungnya konsisten mensosialisasikan transisi tata kelola desa Aswad. Pemetaan masalah beserta data yang menginformasikan sejumlah kerusakan struktural akibat kelalaian pengelolanya dipublikasi secara cuma-cuma. Belum ampuh dengan itu, Oshi tidak takut mengangkat ajaran atau cerita-cerita kemuliaan para Aswadiata beserta sepasang anak kembar pemberontak Kerajaan Langit (Batari-Aswani dan Batara-Aswadan) demi menggugah kesadaran penduduk aslinya bahwa Oshi dan segenap kerabatnya datang baik-baik untuk membantu menyelamatkan desa Aswad. Mengangkat narasi kalau para pengelola korup dan pendukungnya sebagai anak-anak Batara-Aswadan yang membawa keburukan, sementara yang berdiri dipihak Oshi dilabeli sebagai anak-anak Batari-

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 375: Bahkan Untuk Melihat Punggung Sendiri Dibutuhkan Cermin.

    “... tidak boleh menangani masalah kriminal dengan tindak kriminal lagi! Ini akan jadi blunder.”Meninggilah intonasi suara sang Ketua El begitu mendapati rekan-rekan barunya malah menuntut tindakan lebih. Penolakan para pengelola desa mendapatkan serangan langsung dari warga yang menuntut perubahan. Belum dengan kelompok lain yang terdengar menyusup untuk suatu tujuan yang belum diketahui. Setelah kepergian Gunta keamanan agak merenggang tentu karena Ellios Nun'Dias tengah menyusun strategi dan kebijakan baru, sehingga pada saat yang sama membuka peluang konflik terbuka untuk meletus. Dan, warga primitif yang memilih untuk merampok barang-barang sebagai cara bertahan hidup yang paling efisien. Kondisi desa Aswad berangsur-angsur memburuk.3471-02-Leo (Musim Semi). 16:11.Di hari esoknya, masih dalam suasana tegang pertempuran antara Kael dan Siluman Kerbau telah memakan korban jiwa serta luka-luka. Pertempuran yang mendorong mereka ke dalam sebuah rumah makan. Rumah makan Penguinis

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 374: Kalau Sopan Santun Tidak Bisa Menyehatkan, Biar Perang Yang Bicara.

    3471-01-Leo (Musim Semi). 10:11.'BOOMMM' ... ledakan baru saja merusak gerbang akademi Aura, tapi tidak ada korban yang berjatuhan atau ... belum. “Bantu yang lain ...! Bantu yang lain ...!” desak Kael sembari dengan lihai merealisasikan ilmu Aura tipe Fundamental dalam menghalau dua siluman kerbau tipe Tanah level 55. Tepat di jalan raya. “Atau carilah perlindungan!”“... iya, aku berusaha!” Sury sedapat mungkin beranjak menuju halaman depan rumah besar berbentuk iglo. Membantu dua anak muda yang menghalangi serbuan ratusan monster Semut-Semut Salju supaya tidak masuk ke dalam rumah.'BOOMMM' ....“... serang! Serang!” Dipecahnya kedamaian lingkungan ke dalam gentingnya pertempuran oleh seekor Siluman Kerbau. Berdiri di atas seekor monster Gumpalan Lemak raksasa, di jalan raya. “Para pendatang itu tidak punya hak di sini! Jadi habisi mereka!”Makhluk kegelapan itu mengerahkan puluhan Siluman kerbau tipe Tanah demi menyerang para pemberontak desa Aswad. “GRROOAARRR ...!”Informasi

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 373: Ada Pengorbanan Ada Kerugian.

    Penolakan berakhir masalah. Niat baik tidak selalu berakhir baik. Kontrak investasi dan kerja sama berujung sebuah ancaman. Kael dan tim diminta angkat kaki secepatnya dari desa Aswad atau Niraja Gunta mengerahkan militer Adat dalam pengambilan keputusan yang tidak menggirangkan. Dan, tidak akan lama lagi gosip jahat siap menyerbu Kael dan tim secara mengganggu.“... kita angkat ini ke meja hijau. Kita punya bukti dan data perihal skandalnya!” Sampai-sampai Zeno mengajukan tuntutan. “Kita tangkap dia beserta antek-anteknya tanpa perlu repot-repot mengotori tangan kita.”3471-28-Virgo (Musim Semi). 06:11.Tidak butuh waktu lama bagi Kael dan rekan-rekannya untuk di hari berikutnya melakukan rapat darurat. Apalagi Kael mengharapkan pengerjaannya berjalan cepat dan akurat supaya dengan begitu hasilnya dapat lekas-lekas dialami. “Uhuk ... uhuk ...!”Mereka (Kael, Oshi, Ereia, Adam, Zeno, Cyka, Sury, Elaria, Raylio, Dhan dan Nhul) berkumpul di rumah sewa berarsitekturkan iglo dua lantai,

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status