Karena perkataan Alona beberapa saat lalu membuat Teresa tak bisa tidur semalaman dan mengalami tekanan batin, di tambah ketidakhadiran Zaiden di sampingnya karena masalah kerjaan membuatnya semakin tertekan dan memilih untuk melampiaskannya dengan meminum alkohol.Kendati begitu, minuman itu tidak memberikannya efek apapun dan malah membuatnya sakit kepala, pada akhirnya ia memilih membanting botol wine itu hingga hancur berkeping-keping sambil berteriak melampiaskan rasa kekesalannya.Tak lama kemudian, Regas yang mendengar suara ribut dari kamar Teresa langsung bergegas ke sana dan berusaha untuk menenangkannya.Namun usahanya sia-sia, karena Teresa dengan cepat mengusir semua orang dari dalam kamarnya termasuk putrinya sendiri. Setelah mengusir semua orang dari dalam kamarnya, Teresa pun terduduk di sofa yang ada di kamarnya, berusaha untuk menenangkan pikirannya yang kacau.Sampai saay ini dirinya masih tidak percaya bahwa bocah jenius itu adalah anak dari kakak tirinya, me
Hari ini adalah hari dimana Elios berangkat bersama dengan Clarissa, tapi gadis menolak berangkat bersamanya dengan alasan ia tak ingin pergi bersama orang yang telah mengambil kasih sayang kakeknya dan juga perhatian orang-orang darinya.Di tambah, sejak Elios datang, ibunya malah menjadi sangat tempramental dan sering marah-marah hanya karena masalah sepele, jika saja Elios tidak datang, mungkin ibunya tak akan pernah menjadi tempramental.Zaiden yang mengetahui bahwa putrinya menolak pergi berangkat ke akademi bersama Elios, langsung menghampiri kamar putrinya kemudian membujuknya agar mau pergi bersama.Tapi Clarissa bersikeras menolaknya, bahkan mengancam ayahnya akan berhenti makan darah jika dia masih memaksanya untuk pergi bersama.Zaiden pun menghela nafas, dengan sabar ia mencoba meluluhkan hati putrinya dengan menceritakan masa lalu bocah lelaki itu yang sejak lahir tak pernah bertemu atau pun mendapatkan kasih sayang dari kakeknya seperti yang di dapatkannya selama
Hanya dalam hitungan detik saja, berita tentang seorang pria bernama Johan yang mengaku sebagai ayah Elios menyebar begitu saja ke seluruh penjuru akademi, bahkan berita tersebut telah sampai ke telinga Alona yang tengah berbincang-bincang dengan guru-guru dan wali murid mengenai prestasi murid akademi tahun ini yang memiliki banyak anak yang berprestasi serta memikirkan masa depan mereka yang cerah.Saat mengetahui bahwa ada seorang pria yang mengaku sebagai Ayah kandung Elios, dia bahkan membawa sebuah surat yang menyatakan bahwa dirinya benar-benar ayah kandung dari Elios.Sontak, berita itu membuat seisi akademi gempar. Banyak yang orang belum tahu bahwa Elios adalah anak Alona spontan hal itu membuat mereka penasaran dengan sosok ayah Elios, sebab selain pintar, bocah lelaki itu juga memliki rupa yang tampan dan rupawan. Akan tetapi mereka tiba-tiba terdiam setelah teringat akan kejadian enam tahun yang lalu dan di bandingkan dengan usia Elios yang sangat cocok dengan
Keesokan paginya, Johan tak lagi muncul di akademi hingga meninggalkan banyak tanda tanya besar, tak sedikit dari mereka yang percaya pada pria itu karena bukti yang di bawahnya sangat kuat dan juga asli.Namun, kepergiannya yang begitu tiba-tiba membuat sebagian penasaran tentang apa yang di lakukan Alona pada pria itu, mungkinkah dia membunuhnya? Sebab dia pasti tak ingin, orang lain tahu bahwa ayah anaknya itu seorang pria yang berpenampilan buruk. Mengingat keluarga masih termasuk kelas bangsawan, jadi sudah sepatutnya dia menjaga nama baik keluarganya setelah di beri kesempatan kedua.Meski pria itu tidak datang lagi, tetapi dia berhasil meninggalkan kesan yang begitu sulit di lupakan, banyak yang masih penasaran dengan kebenaran itu, tapi mereka tak berani bertanya secara langsung pada Alona karena takut menyinggung perasaan wanita itu, Apalagi saat di tanya, Alona hanya diam tak menjawab dan bersikap seakan-akan tidak mendengar apapun.Kendati begitu, berita tersebut jug
Tak terasa ulang tahun Enes Tikta pun hanya tinggal menghitung jam saja, Alona dan yang lainnya berusaha keras memeriksa kembali berbagai keperluan acara seperti darah dan juga alat musik dengan sedetail mungkin agar acara perayaan ulang tahun Ayahnya berjalan dengan lancar tanpa kendala.Tiga ratus tamu sudah di konfirmasi akan datang dan menghadiri acara tersebut, dari teman, kenalan, kerabat bahkan Sang Raja dan Ratu negeri vampir ikut hadir untuk memeriahkan acara, kecuali Ibu Suri Agung yang mendadak sakit karena kesehatannya yang tiba-tiba menurun.Kendati begitu, Enes Tikta masih bersyukur bahwa keluarga kerajaan masih sudi menghadiri pesta bertambah usianya yang begitu sederhana ini.Malam ini, Alona mengenakan gaun semi ballgawn berwarna biru gelap dengan rambut yang ia sengaja di urai yang kemudian di lengkapi dengan sebuah jepitan yang pernah Elios berikan dulu.Karena penampilannya yang begitu memukau, banyak yang mengira bahwa dia adalah seorang gadis berusia belasan
Acara yang tadinya di persiapkan untuk merayakan ulang tahun Enes Tikta sekaligus pesta penyambutan Alona dan juga Elios, kini telah berubah menjadi ruang sidang yang meminta hukuman berat pada Alona karena sikapnya yang di nilai sombong karena berani melukai bahkan mencoba membunuh ayah dari anaknya sendiri, di tambah dia juga telah merusak tata krama kerajaan karena telah berani melahirkan anak haramnya serta membawanya untuk diperkenalkan pada semua orang.Meski Elios memilki segudang prestasi, tapi dia tetap lahir tanpa adanya ikatan pernikahan.Dari dulu, pihak kerajaan sudah menuliskan bahwa siapapun yang hamil di luar nikah lalu melahirkannya tanpa seorang Ayah, maka harus di usir karena menurut mereka itu bisa membawa kesialan. Jadi sudah sepatutnya Alona dan Elios harus di usir selamanya. Kecuali Alona mau menerima lelaki itu sebagai suami dan juga Ayah dari anaknya itu.Akan tetapi, Alona menolaknya dengan tegas dan tetap bersikukuh bahwa pria itu bukanlah Ayah dari put
Nafas Enes Tikta terengah-engah, dirinya sudah mencapai batasnya karena secara terus menerus memblokir serangan yang mengarah pada putri dan cucunya. Tapi selama dirinya hidup, ia tak akan membiarkan siapapun melukai putrinya lagi. Zaiden yang merasa tak tega melihat kondisi Ayah mertuanya, berusaha mencoba membujuk pria itu dan menyuruhnya untuk tenang, karena mereka berada di kubu yang sama Dan ia memastikan bahwa Alona bebas dari hukuman manapun.Teresa yang tak suka pun melayangkan protesnya, tak terima jika kakaknya tidak mendapat hukuman apapun, setidaknya dia harus di beri pelajaran agar dia merenungi kesalahannya dengan mengambil semua darah vampir di dalam tubuh Alona.Mendengar hal tersebut, Enes Tikta pun semakin marah, ia kemudian mengayunkan pedangnya ke arah Teresa dan lagi-lagi di blokir oleh Regas.Apa dia sudah gila? Menyuruh Alona untuk mengeluarkan semua darah vampir di dalam tubuhnya maka itu sama saja dengan membunuhnya. Dengan susah payah, Enes Tikta berdir
Teresa mendengus kesal lalu meminta Viona untuk membuktikan bahwa Elios memang bukan anak Johan, " hanya mengingatkan bahwa sebagian dari kami percaya dan yakin bahwa Elios jelas-jelas anak Johan. Hanya saja kami tidak bisa membuktikannya karena Alona sudah menghancurkannya, " ujarnya dengan raut wajah yang terlihat begitu puas.Namun, sayangnya Kesenangannya itu tak berlangsung lama setelah Viona mengeluarkan beberapa kertas bukti bahwa Elios adalah anak Johan dari telapak tangannya, " Maksud mu ini? " Viona pun langsung melemparkan kertas itu pada semua orang, ia kemudian terkekeh keli, pada dasarnya semua surat itu bisa di palsukan dengan berbagai cara. Jika Alona sudah berkata bukan, maka dia bukan pria itu." Kenapa kamu begitu yakin bahwa semua itu palsu? Jelas-jelas dalam kertas ini bahwa Elios dan johan adalah anak dan ayah kandung, " ungkap Teresa akan kekesalannya.Viona terdiam sejenak sambil mengelus dagunya sembari berpikir, hingga tak lama kemudian ia pun menemukan