Share

Bab. 55

Beberapa jam telah berlalu semenjak Leonard dan Samuel berbincang berdua, sekarang waktu sudah menunjukkan siang hari, cafe masih sepi karena memang belum saatnya untuk membukanya, Leonard terlihat baru saja tertidur pulas sedangkan Samuel memutuskan untuk bersih-bersih saja, guna menghindari kegabutannya.

BRUG! BRUG! BRUG!

Terdengar suara rolling door didobrak seseorang hingga beberapa kali, sampai-sampai menimbulkan kegaduhan yang membuat Samuel merasa sangat terganggu.

"Siapa disana?'' tanya Samuel berteriak.

"Buka pintunya, jangan membuatku menunggu dan terlihat di tempat kumuh ini.'' Jawab seseorang dari luar.

Samuel mendekat dan membuka pintu rolling door dengan perlahan, terlihat seseorang disana dan itu adalah Rizki, adik tirinya.

"Oh sial sekali, kenapa begitu banyak penghalang di ruangan kumuh ini.'' Dengus Rizki dari balik kaca, karena dari luar setelah rolling door ada penghalang lain yaitu pintu kaca.

Dengan sabarnya Samuel membuka pintu kaca tersebut dan mempersil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status