Share

BAB 16 Riya Kabur Dari Rumah

Aku menutup pintu mobil dengan pelan. Di depan teras, kulihat Bang Sarip sudah menunggu. Rumah Riya gelap, semua lampu sudah dimatikan, kecuali lampu teras dan lampu dapur. Maklum saja, ini sudah hampir jam 10 malam, hanya kurang beberapa menit lagi. Sepertinya kami pulang tak sesuai jadwal.

Tak ada sedikit pun senyum yang ditunjukkan Bang Sarip. Mungkin ia sebenarnya tak suka, kami membawa Riya dan anak-anaknya pulang semalam ini.

“Langsung baringkan aja di kasur depan TV.” Kata Bang Sarip pada Bang Roni yang sedang menggendong Hilda yang sudah tertidur sejak di mobil tadi. Sementara Ola berada dalam gendongan Riya, lunglai karena mengantuk berat.

Aku mengekor Bang Roni masuk ke dalam rumah Riya yang remang. Bagaimanapun, aku yang tadi minta izin membawa mereka. Jadi, aku juga yang harus unjuk muka mengantar Riya dan anak-anaknya sampai ke dalam.

Perlahan Bang Roni meletakkan Hilda yang sudah pulas. Ola juga langsung mengambil tempat berbaring di samping kakakny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status