Share

Babak Belur

PART 31

Refleks tanganku meraih pot keramik kecil yang terletak di atas meja, kemudian melemparkannya ke tiang rumah. 

Ketiga debt collector itu terkejut mendengar suara denting pecahan pot tersebut. 

“Saya bilang pergi dari rumah saya … atau pot ini yang mengenai kepala kalian?” geramku kesal, sambil memegang salah satu pot yang terbuat dari tanah liat. 

*** 

“Tenang, Bu. Ki-kita bisa bicarakan semuanya dengan baik-baik kan?” Salah satu pria berbadan bersikeras untuk mencoba menenangkanku.

Tanpa banyak kata, pot tanah liat itu kembali aku lemparkan. Tapi kali ini ke arah kaki mereka. Beruntung mereka segera menghindar. Jika tidak, mereka harus siap beling-beling dari pot

Aisyah J. Yanty

Jangan lupa tinggalin komen, vote dan ulasan bintang 5 ya

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status