Share

28. Hari-hari Tanpamu

[Arina POV]

Sudah jam 10 pagi, tapi aku masih belum melihat kehadirannya di kantor hari ini. Belum ada kabar darinya sejak kami berpisah di kafe sore itu. Bahkan chat dari Ibu yang menanyakan kabarnya, hanya dibalas dengan kalimat 'Saya sedang sibuk'.

Menyebalkan sekali orang ini, namun tetap saja aku merasa ada yang hilang saat dia tidak ada. Ada rindu yang menyesakkan kalbu. Sesekali aku melirik ke pintu, barang kali dia ada pekerjaan di luar terlebih dahulu, jadi terlambat masuk kantor.

"Arin, kamu kenapa?" tanya Santi yang tampaknya memperhatikan diriku yang gelisah sejak tadi. Aku hanya meringis dan menggelengkan kepala.

"Astaga, Arin! Kamu tidak tahu ya?" tanya Santi lagi. 

"Tahu apa, San?" aku bertanya balik. 

Santi mendekatkan bibirnya ke telingaku lalu berbisik, "Pujaan hatimu pergi seminar ke luar kota, tadi aku sempat dengar B

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status