Share

Putus

Pov Author

"Harry? kau sudah datang?" tanya Yudi sembari menarik kursi kemudian duduk diatasnya.

"Sudah, Pak. Maaf saya baru bisa bekerja lagi sekarang." jawab Harry.

"Kalau saya sih tidak masalah. Tapi Bik Marni itu loh, hari-hari ngeluh dan cemberut karena enggak ada kamu. Dampaknya ke makanan yang di masaknya. Rasa masakannya sesuram wajahnya tanpa kamu. Ngeri kan kalau hari-hari aku lihat wajahnya mengerikan seperti itu."

"Hehe...Pak Yudi bisa saja becandanya." balas Harry sembari melirik Alena yang terlihat sangat cuek padanya.

"Aku enggak lagi becanda. Bik Marni kaya orang gila tanpa kamu. Kamu kemana saja sampai matiin ponsel selama ini? punya gebetan baru ya, sampai lupa sama yang lama?" goda Yudi sambil menyendok nasi ke piringnya.

"Gebetan baru? enggaklah, Pak. Menurut saya satu pacar saja sudah cukup."

"Eleh...! jangan bohong kamu Har, pasti selain Bik Marni, kamu pacar lain kan. Ngaku!" Yudi masih terus menggoda sopirnya sambil mengunyah makanannya. Tiga istrinya hanya men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status