AKH! Hua Jing berteriak saat kaki kanannya ditusuk dengan ujung tombak oleh Pria Pendek. Pria pendek itu pun tak hentinya tertawa. "Sayang sekali, wajahmu sangat cantik, tapi kau tidak penurut, sekarang kau tidak bisa lari... Selanjutnya adalah bagian Dantianmu, bersiaplah!" Pria pendek mengarahkan ujung tombaknya tepat dibagian bawah perut Hua Jing, tempat di mana dantiannya berada, untuk melumpuhkan kultivasinya. "Tidaak! Aku akan membunuhmu!" teriak Hua Yun dengan mata memerah saat menyaksikan Hua Jing yang akan dilumpuhkan. "Haha! Kau pikir bisa menyelamatkannya saat aku mengawasimu?" Pria berjanggut panjang kembali menyerang Hua Yun untuk mencegahnya menyelamatkan Hua Jing. "Bunuh saja aku! Kau tidak akan mendapatkan informasi apa-apa dariku!" teriak Hua Jing. "Haha! Kau pikir kami tidak punya solusi untuk itu? Terima ini!" teriak Pria Pendek dan menusukkan tombaknya. TING! Ujung tombak milik pria pendek dihalau oleh tebasan pedang dan berbelok menembus tanah, tepat di ant
"Kau tidak tahu bagaimana mengeja kata kematian Nak... Biar kutunjukkan padamu!" Pria berbadan pendek mengambil sikap dan kuda-kuda lalu mulai menyerang Kai. Kedua bola mata Kai menajam, ia menghunuskan pedangnya, menarik nafas dan bersiap untuk menghadapi serangan yang datang. Pemuda berbadan pendek itu cukup tercengang ketika melihat Kai sanggup menghindari serangannya lalu memberikan serangan balik ke arah lehernya. Jika bukan karena pengalaman bertarungnya, Pria berbadan pendek itu pasti sudah tewas akibat serangan cepat dari Kai. "Sepertinya aku meremehkanmu Nak, baiklah... Kali ini aku akan bertaruh dengan seluruh yang aku punya." Pria berbadan pendek itu meraung dan mengalirkan qi ke tombaknya dan kembali menyerang Kai. Kali ini setiap serangan yang dilancarkan oleh Pria berbadan pendek itu lebih cepat dan akurat, membuat Kai cukup kewalahan. Kai lalu mulai menaikkan tempo berpedangnya, ia awalnya tidak ingin terlalu mengeluarkan banyak tenaga, karena ia yakin akan melawan du
"Berhati-hatilah Kai... Jika ku lihat, pria ini sudah berada pada tingkat setengah langkah menuju Heavenly Soul... Dantiannya Yuan Qi miliknya hampir terbentuk. Saat Dantian Yuan Qi sudah terbentuk, ia bisa menggunakan Yuan Qi dan Yuan Qi sendiri merupakan perpaduan antara energi Yin dan Yang yang berasal dari surga dan bumi, Yuan Qi dua kali lebih murni daripada Qi normal." Peringatan Wigen bergema di dalam benak Kai. Kai menganggukkan kepalanya, lalu menghunus pedangnya. "Baiklah... Mungkin teknik yang kugunakan akan membebani diriku, tapi aku yakin bisa mengalahkan pria ini." Pria berjanggut itu melesat maju ke arah Liu Kai mengarahkan ujung tombak tepat pada leher Liu Kai. Dengan gerakan berpedang yang lembut Kai bergerak menghindar, lalu mencoba memberikan serangan balik, namun Pria Berjanggut tampaknya berada di level yang sama sekali berbeda dari adiknya, ia berhasil menghindari serangan Kai hanya dengan satu gerakan. Melihat Kai yang tidak mudah untuk dikalahkan, Pria Berjan
Kai melompat mundur untuk mengambil jarak, lalu mencoba mengalirkan Qi ke ujung dua jarinya, jari telunjuk dan tengah. Kai menggunakan metode mengalirkan vitalitas darah dan yang ternyata metode ini sama berlaku untuk mengalirkan Qi. Kedua jari Kai bersinar mengeluarkan cahaya beewarna biru, ia lalu mengalirkan Qi ke pedangnya dengan menggosokkan kedua jarinya ke bilah pedang. Kai tersenyum puas saat melihat bilah pedangnya bersinar. "Teknik Pedang Dewa Kematian! Bayangan Pedang!" Kai menusukkan pedangnya ke udara dan seketika bayangan berbentuk bilah pedang keluar dari ujung pedangnya sebelum melesat cepat ke arah Pria Berjanggut. Melihat hal itu, Pria Berjanggut terkekeh. "Mainan untuk anak kecil tidak mempan terhadapku." Pria Berjanggut memutar-mutar tombaknya membuat lingkaran pelindung Qi dan bersiap menghadapi bayangan pedang Kai. Bayangan Pedang Kai menghantam Pelindung Qi milik Pria Berjanggut dan berhasil membuatnya mundur satu langkah. Mengira serangan Kai sudah berhasil
"Akhirnya... Aku naik ke level 2!" Kai merasa bahagia saat dirinya akhirnya naik level, ia sama sekali tidak menyangka bahwa salah satu musuhnya merupakan Roh Jahat. Berbeda dengan pria berjanggut, pria berbadan pendek hanyalah manusia biasa, tidak ada tanda-tanda Roh Jahat pada dirinya. "Kai... Apakah kau ingin melihat status dan item-item baru?" tanya Wigen. Kai menggeleng pelan. "Aku rasa ini bukan tempat yang tepat... Kita tidak tahu, dua orang yang ada di hadapan kita adalah teman atau musuh, meski kita sama-sama menghadapi kelompok Lembah Hitam." "Ehm... Ya, kau ada benarnya..." Selepas berbicara dengan Wigen, Kai melihat Hua Yun berjalan beringsut ke arahnya dan mengulurkan tangannya. "Namaku Hua Yun... Terimakasih atas bantuanmu." "Bai Han... Tidak perlu berterimakasih... Kelompok Lembah Hitam kebetulan juga musuhku." Kai menjawab dengan datar, ia tidak memiliki kesan yang terlalu dalam pada Hua Yun. Sementara Hua Yun mencoba untuk bersikap ramah dan berkenalan dengan Kai
"Kai... Apakah kau yakin untuk ikut dengan mereka?" tanya Wigen yang terdengar sedikit khawatir. "Tidak perlu khawatir... Meski mataku ditutup, aku masih bisa menyebar persepsi kekuatan jiwaku dan jika ada suatu hal yang tak beres, aku bisa langsung membela diri ataupun melarikan diri." Kai percaya pada insting kekuatan jiwanya, meski matanya ditutup, ia masih bisa melihat area sekitar dengan persepsinya hingga beberapa meter. Wigen hanya bisa diam dan mempercayai Kai. Sepanjang perjalanan, kedua mata Kai diikat oleh kain hitam dan mereka melakukan perjalanan dengan berkuda. Kai duduk tepat di belakang Hua Yun. Sambil memperluas persepsinya, Kai memiliki cukup banyak waktu untuk mengakses sistemnya dan melihat statusnya saat ini. "Wigen... Buka info status." Tanpa menunggu, Wigen langsung membuka info status Kai dan menunjukkannya di layar biru yang bisa dilihat jelas dalam benak Kai. [ Info Status! ] Nama. : Liu Kai Umur. : 21 tahun Level : 2 Class : Sword Kultivasi : Jiwa N
[ Memulai proses pemindahan... ] [ Proses Selesai! Selamat Liu Kai! Memperoleh Mata Roh Suci! Mempelajari Teknik Dasar Pembentukan Otot Level.1 ] Meski proses pemindahan dari item yang dibeli, Kai tidak merasakan apapun, sebab matanya masih tertutup, namun untuk Teknik Dasar Pembentukan Otot, informasi-informasi yang ada di dalam buku, semuanya sudah masuk ke dalam kepala Kai, ia hanya perlu mencari dalam ingatannya jika ingin mempelajari pembentukan otot. Dalam beberapa menit kemudian, Kai mulai membaca informasi dalam ingatannya, hanya butuh waktu beberapa menit, ia sudah bisa mengerti bagaimana cara untuk membentuk otot dan menaikkan level teknik itu. "Aku masih tidak menyangka ada sesuatu yang sangat luar biasa seperti sistem ini." "Begitulah sistem ini bekerja... Ah ya... Kau mempunyai barang di dalam inventory mu, kau harus melihatnya," ucap Wigen. Kai yang merasa penasaran langsung membuka inventory nya dan layar biru kembali muncul di dalam benaknya. [ Inventory! Uncommo
Setelah melewati dinding pesona pelindung, penutup mata Kai akhirnya dibuka, ia cukup takjub dengan pesona tersebut, hal yang tidak ada di kehidupan lamanya, pesona hanya bisa dibuat melalui teknik Array tingkat tinggi dan yang membuatnya haruslah master dalam pengumpulan esensi, sedangkan Kai dulunya adalah master dalam Body Tempering. Kai kini akhirnya bisa melihat jelas, sebuah pemandangan yang cukup membuatnya terkejut, Kai melihat area pemukiman yang sangat luas, namun rumah-rumah yang dibangun terlihat sangat sederhana. Warga yang tinggal di dalam Sekte juga sangat banyak, terlihat dari padatnya penduduk yang berlalu lalang, yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. "Junior Han... Maaf jika harus menutup matamu seperti tadi, sekarang kau lihat, banyak orang yang harus kami lindungi di sini, tentunya kami tidak ingin mengambil resiko." Hua Yun masih tampak tidak enak hati terhadap Kai. "Tidak masalah... Aku juga akan melakukan hal yang sama jika berada di posisimu." K