Share

Penyambutan Alam

“Apa kalian akan mengalahkan Mustafa sialan itu?” Asmat menegang melihat salah satu dari sosok berjubah hitam mengarahkan tangannya kepada Deriya. Kedua mata yang semula hitam, memerah. Tangannya terus mengarah ke tubuh Deriya yang membaik seketika dan membuatnya bisa menegak.

“Hah!” Napas Deriya terhempas saat sesuatu sudah merasuk ke dalam tubuhnya. Rambutnya menghitam, kulitnya yang mengkerut menghilang. Asmat tidak percaya melihatnya, begitu juga dengan lainnya.

Sosok jubah hitam tersenyum melihat Asmat menuruni kudanya disusul Deriya dan yang lainnya.

“Kami akan menunduk,” ucap Asmat tegas.

Deriya berjalan mendekati tiga sosok itu yang masih tersenyum. “Aku akan melayani, Raja.”

***

Akasma bersama semua putri telah sampai di istana. Senyuman mengembang di wajahnya. Dia memejamkan kedua matanya, mengingat saat dia bersama Sri Sultan Ali ketika masih tinggal di dalam istana. “Akhirnya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status