Share

Bab 16 POV widya 2

Byur

"Widya! Apa- apaan sih, kamu pikir mukaku ini tanaman, kamu siram- siram!" marah Mas Raka.

"Bueh, hai wanita tua, kamu buat minuman rasa apa sih, gak karuan gini!" ujarku kesal. Ingin rasanya ku gecek- gecek wanita sialan ini. Buat minuman saja tak becus.

"Rasa orange kan, seperti biasa," ujarnya datar.

Santai sekali dia jawab, apa dia gak lihat mulutku jontor begini.

"Orange apaan! Pedes gini!" Ketusku sambil mengibas-ngibas bibirku yang terasa kebas dan menebal.

"Ouh itu mungkin karena yang minum pelakor makanya rasanya jadi pedes," jawanya datar tanpa ekspresi membuat Ban Raka tersedat dan mataku melotot.

Apa maksudnya?

"Maksudmu apa!" tanyaku dengan mata melotot, rasa ingin ku telan wanita oon ini.

"Eh maksudku tadi pas aku ngaduk pakai sendok, sepertinya itu sendok bekas aku ambil sambal dan aku lupa nyuci terlebih dahulu" ujarku.

Dasar wanita bod*h bin tolol.

Aku megipas- ngipas lidahku yang kian panas gatal dan perih serta panas lalu secepat kilat mengambil minuman Mas Rak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status