Share

Bab 17 Pov Hani

ab 13 Mati Kutu

"Katanya Mas kalau sudah begini sampai kapanpun gak akan sembuh, tetap mengkeret."

"A-apa, maksudnya si twiter?"

"Ya anu Mas, maksudnya ya si twiter tetap akan tidur malah semakin lelap," ujarku santai tiada beban.

Wajah Mas Raka pucat, bibirnya gemetar dan sesaat kemudian pingsan.

Haha rasain kamu Mas aku kerjain.

Aku tersenyum puas setelah sukses mengerjain Mas Raka. Kini giliran rencana selanjutnya.

_____

Mas Raka tersadar setelah aku ngasih minyak angin di hidungnya.

"Syukurlah Mas sudah bangun?" ujarku saat melihat Mas Raka membuka matanya. Wajahnya tampak penuh beban seperti tadi.

"Apa kamu gak ada solusi Sayang, biar si twiter gak tidur terus?" tanya Mas Raka dengan suara lemah dan berat.

'Gampang sih Mas, tinggal aku beri mantra penawarnya, hilang deh tu pengaruh mantranya. Tapi keenakan kamu dong nanti main kapal-kapalan terus sama wanita murahan itu, lagi pula aku juga belum puas ngerjain kamu,' aku membatin.

"Mm bentar ya Mas, aku mikir dulu," ujarku pura
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status