Gemerlap lampu, suara musik dari disk jockey, alcohol dan tawa orang-orang yang menari di dance floor tidak bisa mengalihkan suasana hati Allena yang suram. Semakin larut semakin perasaan Allena membaur dengan masa lalu. Beberapa sloki vodka pun tidak mampu menghapus bayangan wajah Jonathan di benaknya. Kini situasinya menjadi terbalik. Jonathan yang benar-benar telah meninggalkan Allena. Tidak ada kabar dari pria itu, permintaan maaf ataupun sekedar chat untuk menanyakan kabar Allena. Padahal Allena hanya meminta break dari hubungan mereka. Bukan benar-benar menginginkan perpisahan. Namun Jonathan tampak telah menyingkirkan Allena dari hidupnya.
Sepuluh tahun saling mengenal, Allena pikir dia sudah memahami banyak hal tentang kekasihnya itu. Namun ternyata tidak sedikitpun pemikiran Jonathan yang dapat dipahaminya. Allena terlalu terpaku pada dirinya sendiri dan segala yang diharapkannya pada Jonathan. Tanpa memiliki waktu sejenak untuk memahami s
“Tahu kapan waktunya merasa cukup”, kata-kata itu selalu ditekankan kakeknya dalam kehidupan mereka. Karena itu sepanjang sisa hidupnya, ia tetap tinggal di rumah sederhana yang kini ditempati Eleanor. Tidak pernah ada renovasi di rumah itu. Hanya perawatan yang dilakukan secara rutin sehingga kerusakan dan pelapukannya dapat segera diatasi. Untuk urusan mobil pun juga demikian. Dari jaman orde baru hingga selepasnya, kakeknya hanya menggunakan satu jenis mobil Ranger Rover. Lalu terpaksa berganti dengan Range Rover keluaran terbaru karena yang lama sudah tidak memungkinkan untuk dipakai. Kakeknya juga selalu mengingatkan cucu-cucunya pada masa-masa dimana keluarga mereka masih kesulitan dan harus berjuang demi memiliki kehidupan nyaman seperti saat ini. Untuk turun itu mudah tapi untuk naik kembali itu susah, karena itulah mereka harus bisa menjaga apa yang telah mereka miliki. Dan tidak membiarkan hal kecil seperti keserakah
Begitu tiba di Indonesia, hal yang terpikirkan di benak Jonathan adalah menemui Eleanor. Tidak ada alasan khusus. Tapi entah kenapa dia merasa harus bertemu wanita itu. Ibunya telah pulih dan mendapat semangat hidupnya kembali. Jonathan merasa telah mendapat keajaiban. Meski perusahaannya belum benar-benar pulih. Namun dengan kesembuhan ibunya, dia mendapat semangat baru. Tekad Jonathan telah kembali, begitupula dengan harapannya pada masa depan perusahaannya. Mungkin dalam beberapa bulan kedepan ibunya sudah bisa kembali ke Indonesia. Dan disaat itu perusahaan Jonathan akan kembali bangkit. Dia akan mulai berpikir untuk mengembalikan semua biaya pengobatan ibunya di Singapura yang selama ini ditanggung Eleanor.Jonathan memang merasa diliputi hutang budi. Sejak Eleanor mengajukan diri membantu pengobatan ibunya, rasanya tidak mungkin kalau Jonathan menganggap hal itu hanya sebagai permintaan maaf. Perlu digaris bawahi juga bahwa Jonathan sama sekali belum menge
Seorang investor mahir tidak akan melepaskan saham potensial-nya hanya karena sebuah krisis sementara. Berbeda dari investor pemula yang akan langsung panik begitu mengetahui harga saham yang dimilikinya terjun bebas. Mereka kemudian akan terburu-buru menjual saham tersebut guna menghindari kerugian besar. Padahal investasi membutuhkan kesabaran. Juga strategi dan analisa yang tepat. Saat saham potensial mengalami penurunan harga seorang investor cerdas tidak kehilangan harapan. Ia memilih untuk menganalisa lebih dalam pada kinerja perusahaan tersebut di masa yang akan datang. Sehingga alih-alih langsung menjual saham tersebut, ia justru memutuskan untuk membeli lebih banyak jika saham tersebut memang layak dipertahankan.Terus membeli, hingga pada titik dimana harga saham tersebut mendapatkan kenaikan. Dengan menggunakan strategi tersebut, profit yang didapatkannya pun sudah dapat dipastikan dan tidak memerlukan jangka waktu yang lama untuk memperoleh hasilnya. Terlebih lagi
Kehidupan ini tidak diberi dengan cuma-cuma. Apa yang ada di dalamnya harus diperjuangkan. Itulah prinsip hidup yang dipercaya Jonathan. Dulu saat ayahnya masih hidup Jonathan memperlajarinya dari sosok tersebut. Ayahnya hanya seorang laki-laki biasa sama seperti dirinya. Namun kehidupannya yang penuh perjuangan membuatnya tidak biasa. Saat masih kecil ayahnya hidup dalam keluarga yang kekurangan. Ia pun harus menjadi tulang punggung keluarga sejak usia belasan tahun. Adik-adiknya pun cukup banyak. Sehingga dia pun harus berkerja keras untuk menyekolahkan mereka. Meski begitu ayahnya tidak mengesampingkan pendidikannya sendiri. Dalam keterbatasan itu pun dia tetap mampu mendapatkan gelar sarjana. Sekalipun harus menunggu bertahun-tahun setelah adik bungsunya berhasil mendapatkan gelar sarjana pula.Ayahnya adalah sosok yang inspiratif. Karena kerja kerasnya dia mampu membawa keluarganya keluar dari jurang kemiskinan. Adik-adiknya mendapatkan kehidu
“Surabaya Town Secret adalah sebuah gim yang memanfaatkan teknologi AR/VR pertama di Indonesia. Jadi mekanisme gim ini akan melibatkan tempat-tempat bersejarah di Kota Surabaya seperti Gedung Siola, Tugu Pahlawan, Monumen Kapal Selam, Kawasan Jembatan Merah, Jalan Gula, Jalan Karet, Museum House of Sampoerna, Gedung Internatio dan Gedung Cerutu. Pengguna gim ini akan mendapat tantangan di setiap levelnya. Namun untuk dapat membuka level tersebut, pengguna harus mendatangi tempat-tempat bersejarah tersebut.” Penjelasan Ryan dalam Bahasa Inggris tampak dipahami dengan baik oleh Mr. Richardson. Sebelumnya mereka memang sudah melakukan Pitching (Presentasi) saat pameran gim di Berlin. Namun kali ini mereka tidak hanya mempresentasikan gim, melainkan juga rencana bisnis mereka ke depannya. Hal itu sangat diperlukan agar lebih menyakinkan calon investor. Jonathan pun juga berada disana menemani Mr. Richardson. Setelah memberi ca
Liem Hok selalu memuji pukulan Eleanor. Tidak jarang Eleanor pun mendapat triple bogey dan hole in one dengan teknik memegang interlocking golf grip ala pemain professional dan pukulan flop andalannya. Namun kali ini dia justru melihat hal yang berbeda dari Eleanor. Pukulannya tidak semantap dan sekuat dulu. Beberapa kali Eleanor menggerakkan stick golfnya, dia tampak menahan sesuatu. Liem Hok pun mau tak mau merasa kecewa. Keponakannya itu selalu menjadi seseorang yang dibanggakannya. Entah di depan rekan bisnis atau orang-orang penting di negara itu sekalipun. Dibandingkan anak-anaknya sendiri, Eleanor bahkan menempati posisi pertama sebagai orang kepercayaan Liem Hok. Sehingga perubahan sekecil apapun dalam diri Eleanor akan menjadi masalah besar untuk Liem Hok. “Ada yang mengganggu pikiranmu? Paman lihat kamu seperti tidak bersungguh-sungguh hari ini. Kemana perginya Eleanor keponakan paman?” Sambil mengayunkan tongkatnya, Liem Hok mengutarakan pen
Tidak berdaya, itulah yang Jonathan rasakan. Ayahnya yang mengajarkan Jonathan agar memiliki mental berjuang. Tapi ia sendiri belum sempat mengajarkan pada Jonathan kapan waktunya berjuang dan kapan waktunya harus berhenti memperjuangkan sesuatu. Setelah memutuskan untuk mengambil cuti lebih awal dan terbang ke Singapura menemui ibunya, Jonathan merasa hatinya lebih tidak berdaya. Sebelumnya dia selalu melampiaskan kekecewaannya dengan berkerja hingga dia bisa melupakan penghianatan Allena sejenak. Namun saat dia tidak berkerja, semua perasaan itu kembali muncul. Kalau saja bukan karena Ryan memaksanya mengambil cuti lebih awal dan berlibur, dia akan lebih memilih terus berkerja.Satu setengah jam penerbangan dari Surabaya ke Jakarta dan dari Jakarta ke Singapura pun tidak membuat Jonathan berhenti memikirkan Allena. Ada dua jam dari waktu transit yang sebenarnya bisa dia gunakan untuk bertemu Allena sebelum keberangkatannya ke Singapura. Tetapi Jonathan memilih
Dari kecil kakeknya selalu mengajarinya untuk hidup sederharna. Begitu pula dengan keseharian mereka yang seolah seperti keluarga pada umumnya. Hingga lulus SMA pun Eleanor masih tidak menyadari jika keluarganya memiliki kekayaan yang melebihi keluarga pada umumnya. Dia bersekolah seperti anak pada umumnya, belajar dan bermain secukupnya. Bahkan dia juga sempat dijauhi oleh teman-temannya di sekolah karena terlalu kutu buku dan tidak pandai bergaul. Barulah setelah dia memimpin perusahaan keluarganya, dia sadar berapa banyak aset kekayaan yang dimiliki keluarganya. Itupun belum termasuk aset yang ditinggalkan kakek-neneknya, juga keseluruhan dari keluarga besarnya. Sementara rumor-rumor yang disebarkan Jenny saat masih sekolah−yang dipikirnya hanya sekedar rumor belakang− ternyata cukup berdasar. Sebab tak hanya memiliki kekayaan fantastis, keluarga besar Eleanor juga memiliki pengaruh besar dalam hal bisnis, ekonomi maupun politik di negara ini. Sehingga tidak heran jika teman-tema