Share

Bab 38 Ibu Bukan Mama Sarmila

Malam hari, saat kami baru saja menyelesaikan makan malam, seluruh anggota keluarga kembali berkumpul di ruang keluarga. Tinggal aku dan Vioni yang masih tinggal di dapur. Vioni mencuci piring sementara aku membereskan sisa makanan dan mengelap meja makan.

Saat aku hendak beranjak ke pintu utama untuk memastikan pintu telah terkunci secara mendadak Erika berlari menghampiriku.

“Erika, ada yang ingin kau sampaikan?” Aku yakin gadis itu ingin sekali memberitakan sesuatu. Ia mengangguk antusias.

“Apa?” ucapku. Wajahnya cemas, gestur tubuhnya juga tidak beraturan. Ia memilin ujung bajunya, kemudian mengisyaratkan sesuatu yang tidak bisa aku mengerti.

“Maaf, Erika, aku tidak mengerti.”

Erika tampak kecewa, tapi ia berusaha melakukan hal yang sama berulang-ulang. Aku berusaha untuk menangkap maksudnya, yang aku mengerti hanyalah ia mengisyaratkan bukan dan tangan yang bergantian digenggam.

“Apa kau ingin gelang?” Aku menerka mungkin saja itu yang dimaksudnya.

Sayangnya, ia masih menggeleng
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status