Share

Chapter 23

Dhilla dan Sabrina akhirnya pergi ke rumah sakit. Dhilla menghela napas panjang ketika Sabrina menepikan mobilnya. Rumah sakit yang sama, dimana Papanya Abimanyu dirawat. Terlintas dipikiran Dhilla, mungkin nanti ia bisa menjenguk Papanya Abimanyu, syukur-syukur ia bisa menemukan laki-laki itu disana.

Dhilla turun tanpa banyak kata, diikuti Sabrina yang turun dari kursi pengemudi. Dhilla berjalan dengan ragu mengikuti Sabrina kearah resepsionis, “Maaf mbak, kita mau periksa.” Ujar Sabrina kepada mbak penjaga resepsionis.

“Sakit apa?” Tanya mbak penjaga itu ketus tanpa menatap Dhilla dan Sabrina.

“Hmmm, periksa kandungan.” Jawab Sabrina ragu-ragu seraya melirik Dhilla.

Wanita penjaga itu sontak menoleh menatap Sabrina dan Dhilla bergantian, dengan tatapan meremehkan. Mungkin dalam hati, wanita penjaga resepsionis itu berkata, ‘Sukurin! Itu akibatnya jadi perempuan tidak lurus! Kamu patut mendapat ganjaran itu!&rsqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
riri riAna
duh kejam bgt c abimanyu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status