Share

Chapter 33

Caramel memijit pelipisnya, dengan tangan yang bertumpu pada meja. Kedua matanya memincing erat, mengabaikan keberadaan Dhilla yang sejak lima belas menit lalu, sudah duduk di hadapannya. 

“Maafkan saya, Bu. Saya memang salah, karena menyembunyikan hal ini pada Ibu Caramel. Tapi, saya benar-benar membutuhkan pekerjaan ini, Bu. Tolong, jangan pecat saya, Bu.” Pinta Dhilla dengan mata berkaca-kaca. Dengan cekat, ia meraih tangan Caramel yang ada di atas meja, dan menggenggamnya erat, “Tolong, Bu! Saya, tidak tahu harus mencari kerja dimana dengan keadaan saya yang seperti ini, ditambah saya baru saja lulus SMA.” Perlahan, cairan bening meniti dari netra indah itu. Pertahanannya yang ia bangun sejak tadi, telah runtuh. Saat berbincang dan menceritakan kepada Bagus dan Fitri saja, ia bisa menahannya. Namun kini, ia sudah tidak bisa menahan sesak di dadanya.

Caramel, tidak langsung merespon, membuat Dhilla semakin gugup, “Beri sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status